Mom And Dad! ✔

empat

menurut kalian ini alurnya kecepetan atau emang kalian yg emang pgen cepet? hehehe..

"Pagi tantee!!",

"Lho? Jihoon gak sekolah?",

"Sekolah, tapi ini masih jam tujuh tante!"

"eh iya ya?",

"tante, kata papi tante mau bikin Jiun kue, mana?",

"maaf ya! tante belum bisa buat kuenya! besok ya? tapi kayaknya tadi tante bawa jus, mau gak?",

"mau tante!",

"sebentar ya!",

Jaehwan masuk ke dalam untuk mengambil jus yg sengaja dia buat sebelum dia berangkat ke toko.

"Jihoon tunggu sini sebentar ya!",

Minhyun mendudukkan Jihoon di kursi dan kemudian mengikuti Jaehwan ke dalam. Minhyun masuk ke dalam ruang khusus yg memang sengaja dibuat sebagai tempat istirahat sekaligus tempat bermain untuk Wooju. Jaehwan terlihat mengambil sebotol jus dari dalam kulkas.

"Wooju masih sakit?",

Jaehwan terkejut. dia tidak menyangka Minhyun akan mengikutinya. sudah dua hari ini Wooju demam dan sudah dua hari Jaehwan tidak datang ke toko. Minhyun sendiri sedikit kaget waktu Jaehwan bilang kalau hari itu dia akan dateng ke toko, sama Wooju juga tentunya.

"masih demam! hari ini mau aku bawa ke dokter lagi!",

"aku anter ya?",

"gak usah mas! aku bisa sendiri kok!",

"gak! aku anter aja!",

"makasih!",

"mama hiks..",

Jaehwan menyerahkan jus yg dia bawa kepada Minhyun dan menghampiri Wooju yg mulai menangis. suhu badan Wooju benar-benar tinggi, bocah itu bahkan sampai berkeringat padahal AC di ruangan itu sudah dinyalakan. tanpa banyak bicara, Minhyun segera menutup tubuh Wooju dengan selimut dan menggendongnya keluar. Minhyun segera membuka mobilnya, menyuruh Jaehwan masuk dan meletakkan Wooju di pangkuan ibunya.

"Jihoon sama kak Euiwoong dulu ya! papi mau bawa Wooju ke rumah sakit dulu! Jihoon jangan nakal ya! Euiwoong, titip Jihoon ya!",

"oh.. iya pak!",

"dah sayang!",

Minhyun mencium sekilas pipi Jihoon dan langsung masuk ke dalam mobil.

"tolong jadwal saya hari ini dikosongkan ya? saya gak bisa dateng ke kantor soalnya! saya ada urusan. mungkin besok juga saya tidak bisa datang! tolong ya?",

"......",

"terima kasih ya!",

Minhyun menutup panggilan dan menyimpan ponselnya di saku celananya. dia terdiam sejenak menatap Wooju yg kini sedang tertidur. dokter baru saja memberinya obat.  Minhyun bisa membayangkan bagaimana lelahnya Jaehwan. menjadi orang tua tunggal bagi seorang wanita tentunya lebih berat daripada bagi seorang pria, ditambah dia masih memiliki anak seumuran Wooju.