sembilan

1.2K 149 9
                                    

Cklek!

Woojin terkejut ketika pintu kamarnya terbuka. Dia bahkan sampai melempar pensilnya begitu saja. Jaehwan hanya tertawa melihat reaksi anaknya lalu mengambil pensil yg menggelinding ke arahnya.

"Kakak lagi ngapain?",

"Lagi gambar!",

"Gambar apa?",

Woojin menyembunyikan gambarnya namun Jaehwan masih dapat melihatnya. Jaehwan tersenyum sekilas dengan gambar anaknya itu. Jika kalian masih ingat soal gambar Jihoon waktu itu, seperti itu lah gambar Woojin hanya saja bertambah satu orang disana.

"Kakak hari ini kemana aja?",

Woojin meletakkan pensilnya dan menatap mamanya takut. Apa mamanya tahu?? Dia bingung sekarang. Dia takut dimarahi jika jujur tapi dia takut jika bohong.

"Ke... ke rumah neneknya Jihoon ma!",

Jaehwan sebenarnya tahu, kemana anaknya pergi seharian. Tentu saja pelakunya cuma satu orang! Kemaren malam, Jaehwan mendengar semuanya. Apa yg dikatakan Minhyun pada Woojin termasuk kebohongan soal Minhyun yg akan mengajak Woojin dan Jihoon pergi. Jaehwan mencoba berpikir positif, mungkin Minhyun akan mengajak anak-anak makan siang karena jam mereka pulang bertepatan dengan makan siang, tapi hingga jam tiga sore, Woojin dan Jihoon tidak kembali. Minhyun bilang padanya, kalau Minhyun meninggalkan anak-anak di rumah mamanya tapi...

Beberapa menit kemudian, nyonya Hwang datang ke tokonya mencari anaknya yg lagi-lagi tidak berada di kantornya! Jadi, siapa yg bodoh disini???

"Bener ke rumah neneknya Jihoon?",

"Bener kok ma!",

Suara Woojin memelan. Tangannya tidak berhenti memainkan ujung kaosnya.

"Bener? Mama tanya nih ke neneknya Jihoon, bener gak kakak sama Jihoon seharian main disana?",

"Enggak! A..aku.. mama jangan marah sama Woojin!",

"Jadi kakak kemana hari ini?",

"Om Minhyun, ajak Woojin jalan-jalan, sama Jihoon!",

"Om Minhyun gak kerja?",

"Kerja kok ma!! Tadi om Minhyun  jemput Woojin sama Jihoon di sekolah, terus diajak ke kantornya sebentar, terus om Minhyun kayak ngerjain sesuatu terus kita pergi!",

"Om Minhyun suruh kakak bohong?",

"Enggak! Kata om Minhyun, biar om Minhyun aja yg bohong! Mama jangan marahin om Minhyun...",

"Enggak! Sekarang kakak tidur! Udah malem!",

Jaehwan segera membawa anaknya menuju kasur  dan menunggunya hingga tertidur. Sepertinya kali ini dia harus membalas Minhyun!
























































Tok tok....

"Masuk!",

Minhyun masih fokus pada pekerjaannya, tidak terlalu peduli dengan siapa yg baru saja masuk ke ruangannya. Dia bahkan tidak merasa penasaran dengan suara berisik yg terdengar di ruangannya. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Tumben sekali wauw!!! Minhyun mulai merasa tidak nyaman ketika dia merasa seseorang menarik kemejanya namun dia berusaha untuk tidak menghiraukannya.

"Om Minyeon, temenin Wooju gambal!",

Heh???

Minhyun melihat ke bawah dan terkejut melihat Wooju yg sudah berdiri disana sambil membawa buku gambar dan pensilnya. Sebentar kalau ada Wooju berarti... Minhyun tidak melihat siapapun lagi disana. Tak lama ponsel Minhyun berbunyi, ada chat masuk dari mamanya Wooju.

Mom And Dad! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang