limabelas

1K 142 6
                                    

Tepat pukul delapan, Minhyun dan Jaehwan juga anak-anak mereka tiba di rumah Jaehwan. Minhyun membawa Woojin dan Wooju yg sudah tertidur ke dalam kamar masing-masing sedangkan Jaehwan menunggu di luar, menemani Jihoon yg juga sudah tertidur.

"Sudah?",

"Sudah! Wooju aku taruh di kamar Woojin tapi",

"Iya gak papa! Akhir-akhir ini Wooju minta tidur sama kakaknya",

"Oh ya, ada yg mau aku bicarain!",

"Harus sekarang mas? Maksudnya aku kasihan sama Jihoon, dia udah capek banget!",

"Sebenernya... aku mau ngajak kamu keluar, berdua! Gak apa walau cuma sekedar makan malam atau sekedar ngopi di cafe! Aku mau ngomong berdua sama kamu!",

"Gimana ya mas? Anak-anak gimana?",

"Anak-anak.... itu.... ehm..... gimana ya...",

"Kita cari tempat makan yg nyediain tempat bermain anak aja gimana? Jadi anak-anak bisa main",

"Boleh-boleh! Besok?",

"Lihat anak-anak ya mas! Kalau mereka gak kecapaian!",

"Oh oke! Aku pulang dulu ya!",

"Iya! Hati-hati ya mas!",

Minhyun hendak memasuki mobilnya ketika tiba-tiba Jaehwan memanggilnya kembali.

"Kabarin aku ya kalau udah sampai rumah!",

"Iya! Masuk gih! Anginnya lagi gak baik! Aku pulang dulu ya!",

Minhyun segera masuk ke dalam mobilnya dan segera pergi. Jaehwan segera masuk ke dalam rumah. Begitu masuk, dia melihat Woojin yg sedang membuka kulkas. Kapan dia bangun?

"Kakak kok bangun? Kenapa?",

Jaehwan menghampiri anaknya yg kini sedang memeluk kotak susu stroberi.

"Kata papa, kalau Woojin gak bisa tidur, Woojin disuruh minum susu!",

"Kenapa kakak gak bisa tidur?",

"Woojin takut ma!",

"Takut kenapa?",

"Waktu itu, papa ajak kita main di taman bermain abis itu papa gak pernah pulang lagi! Begitu papa dateng, papa malah ninggalin mama! Mama jadi sedih",

"Terus?",

"Woojin takut, mama sedih lagi karena ditinggal lagi",

"Siapa yg mau ninggalin mama memang? Kakak mau kemana?",

"Mungkin bukan kakak?",

"Terus?",

"Om Minhyun?",

"Kamu tuh ngomong apa sih? Kebanyakan diajakin tante Jisung nonton sinetron nih! Udah ayo tidur! Mama temenin tidur!",

Jaehwan segera membawa anaknya itu menuju kamarnya. Jaehwan menunggu hingga Woojin benar-benar tertidur. Setelah memastikan anaknya tertidur, Jaehwan segera meninggalkannya.





























"Wuah segarnya...",

Jaehwan meletakkan handuk di tempatnya kemudian berjalan ke kamarnya. Dia baru saja selesai mandi. Jaehwan mengecek ponselnya, tidak ada pesan dari Minhyun. Sekarang sudah jam sepuluh malam, kenapa dia tidak juga tiba di rumah? Apa dia lupa mengabarinya? Jaehwan meletakkan ponselnya di meja. Dia hendak tidur hingga akhirnya tiba-tiba ponselnya berbunyi. Telepon dari Minhyun. Jaehwan sejenak bisa bernafas lega, namun hanya sejenak...

Mom And Dad! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang