03. Nakal

943 84 4
                                    

~krieet pintupun ia buka.

"Kok, cepat sekali eonnie?" tanya Jisoo, dan betapa kagetnya ia setelah melihat seorang namja yang masuk dan mengunci pintu ruang artisnya itu.

🍃🍃🌹🌹🌹🍃🍃

"Si, ... Siapa kau?" tanya Jisoo ketakutan.

"Apa? Kau tidak mengenalku? Bohong banget!" teriak namja itu sambil menarik tangan Jisoo dan menyeretnya ke tembok.

"Be, .. Benar aku tidak mengenalmu." jawab Jisoo sambil memejamkan mata terlewat ketakutan.

"Aish. Hari ini menyebalkan sekali. Pertama karena kau cantik. Kedua karena kau tidak mengenalku. Ketiga saat ketakutan gini, kau membuatku gemas. Itu menyebalkan tau. Haha, perkenalkan. Namaku Sungjae dari BTOB." jelas Sungjae kepada Jisoo tanpa melonggarkan seretannya di tembok.

"I, iya, ... Aku ingat, kau Sungjae. Ada perlu apa kau datang kesini?" tanya Jisoo sambil berusaha melepaskan seretan Sungjae.

"Diam! Aku kesini hanya ingin meminta nomor hp mu. Berikan sekarang." seru Sungjae.

"Aku tidak bisa memberikan nomorku pada sembarang orang," jawab Jisoo.

"Kalau kau tidak mau memberikan nomormu, aku akan mengambil sesuatu darimu." ucap Sungjae dengan tatapan tajam.

"Silakan ambil saja apa yang kau mau. Aku tinggal membelinya lagi." timpal Jisoo mantap sambil menatap balik mata Sungjae.

"Oh, aku boleh mengambil yang satu ini?" tanya Sungjae sambil tersenyum.

"Iya, ambilah dan pergi dari sini!" seru Jisoo dengan nada tinggi.

Seketika Sungjae dan Jisoo diam. Tiba-tiba,

"Mmph" Sungjae langsung mencium bibir Jisoo, dan memegang kedua tangan Jisoo, hingga Jisoo tak bisa berkutik.

Lalu dia melepaskan ciumannya itu dengan tertawa.

"Kau salah Jisoo, kau tidak bisa membelinya lagi. Karena yang ku ambil sekarang adalah First Kiss mu. Haha." seru Sungjae puas.

Lalu dia melanjutkan lagi mencium Jisoo. Meski Jisoo berusaha sekuat tenaga dia tidak bisa melepaskan ciuman Sungjae. Jisoo pun pasrah. Dia menutup matanya dan mengikuti alur Sungjae.

Tiba-tiba, Sungjae sudah tidak bisa menahannya. Dilapaskannya tangan Kiri Jisoo, dan dia memasukan tangannya kedalam baju crop Jisoo, mendaratkan tangannya di buah dada Jisoo.

Jisoo kaget setengah mati. Dia berusaha melepaskan tangan Sungjae dari buah dadanya. Karena itu adalah bagian paling sensitif bagi Jisoo. Namun terlambat, Jisoo sudah tak berdaya karena bagian sensitifnya sudah terjamah, diapun lemas pasrah, menunggu Sungjae mengakhiri permainannya.

Sungjae sangat senang karena Jisoo hanya bisa pasrah dan mengikuti permainannya, dia sudah puas sekarang. Dia melepaskan Jisoo dan tertawa. Jisoo yang lemas langsung terkulai jatuh dari tatihnya, duduk lemas sambil menatap kosong kedepan.

Sungjae puas akan hal itu. Baginya tak apa Jisoo tak memberikan nomornya asalkan dia berhasil mendapat apa yang dia inginkan.

"Ya sudah. Aku pergi dulu. Bye nona baik cantik dan lugu. Kau sungguh luar biasa. Aku akan melupakan kejadian hari ini dan ku harap kau juga begitu. Haha." seru Sungjae sambil membuka kunci pintu dan keluar dari ruang artisnya Jisoo.

Jisoo yang masih kaget dan lemas, berusaha berdiri dan duduk di depan kaca sambil melamun.

Tiba-tiba, Hanee eonnie pun datang. Jisoo menyapanya seperti biasa. Seolah tidak terjadi apa-apa saat dia sendiri di ruang artisnya itu.

Mereka pun makan seperti biasa.

🍃🍃🌹🌹🌹🍃🍃

Chanyeol pov.

Setelah acara selesai, aku makan bersama para Exo di ruang artis kami.

Moodku masih belum pulih sejak tadi. Apakah Jisoo itu mood breaker dalam hidupku? Tapi kalo dipikirkan lagi, dia salah apa sampai aku menganggapnya sebagai moodbreaker. Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Toh dia gak punya urusan denganku. Jalani saja hidup seperti biasa. Berhenti memikirkan wanita itu. Pikirku sambil makan.

"Hey. Kau kenapa sih, daritadi diam mulu?" tanya Sehun.

"Nggak. Kalian tidak usah memperdulikanku. Aku tidakpapa kok." jawabku sambil tersenyum.

"Nah gitu dong senyum." ujar Suho sambil mengambil odeng miliku.

"Hyung! Itu punyaku. Aish." teriaku dengan memanyunkan bibir setelahnya.

"Hahahahhah." para member menertawakanku.

Setelah selesai kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya dirumah aku pamit pada Exo dan langsung masuk ke dalam rumah.

Aku langsung merebahkan badan di atas kasur. Lelah sekali rasanya hari ini. Aku tiduran sambil menscrol timeline instagram. Cih, kok banyak wanita ininyang muncul, sih. Aku pun menyimpan hpku. Dan menyalakan tv. Hah? Bahkan di semua saluran tv pun ? Dia yang muncul terus membuatku muak. Aku mematikan tv.

Tiba-tiba hpku berdering tanda adanya telpon masuk. Terlihat manager kami yang menelpon.

"Halo? Ada apa kau menelponku?" tanyaku pada sang penelpon.

"Aku hanya ingin mengingatkan bahwa lusa kau akan menjadi model iklan minuman kaleng, lokasinya akan aku share. Dan satu lagi, jangan lupa senyum. Udah itu aja sih yang mau aku sampaikan. Selamat akhir pekan." ujar sang manager tanpa menunggu jawaban dariku.

"Aish! Kebiasaan dia. Selalu saja semaunya." gumamku sambil melihat lokasi yang di sharenya dan melihat sistem iklannya.

"APAAAAA?!!!" aku kaget setelah melihat sistem iklannya.

🍃🍃🌹🌹🌹🍃🍃

Tbc.

Be Mine [SEASON2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang