Mata mereka terbelalak lebar saat kedua bibir mereka bertemu.
Dengan sigap, keduanya saling melepaskan diri dan secara cepat berpaling ke arah lain. Jennie kembali menatap ke layar dan melanjutkan filmnya. Sedangkan Baekhyun langsung mengambil cemilan yang tersedia di meja dan memakannya sambil kembali menonton film. Bahkan keduanya tidak berani untuk saling melihat ataupun membuka pembicaraan untuk menghapus kecanggungan ini.
Jennie mengerutu dalam hati. Seharusnya dia tidak usah berbisik segala di telinga Baekhyun kalau tau akhir kejadiannya akan seperti ini. Apalagi barusan merupakan kecupan pertama dalam 22 tahun hidupnya.
Sementara itu, Baekhyun sendiri juga tampaknya merasa tidak baik. Ia takut jika setelah ini hubungannya dengan Jennie malah tambah canggung atau bahkan Jennie akan menjauh? Bukan kah begitu kebanyakan? Pikiran nya sudah melantur terlepas dari film yang sedang mereka tonton. Tapi ada yang aneh. Pria itu merasakan debaran jantungnya berpacu secara cepat. Bahkan bisa dipastikan bahwa wajahnya sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus.
"Ehem." Baekhyun berdeham pelan. "Sebaiknya kita pergi tidur. Ini sudah terlalu malam. Lagian besok jadwalmu padat kan? Aku sih padat. Dan sepertinya akan pergi tidur sekarang. Jadi alangkah lebih baiknya jika kau tidur juga."
Jennie mengangguk canggung. Meski keduanya saling menghindari tatapan.
"Nee, oppa."
Akhirnya keduanya pergi meningglkan ruang keluarga Leeteuk. Baekhyun yang duluan menaiki tangga memasuki kamar tidurnya. Dan Jennie memasuki kamar Jisoo.
Saat Jennie memasuki kamar Jisoo, terlihat dia sudah tidur dengan gagang iphone masih tergenggam dan game nya masih berjalan. Jennie menggelengkan kepalanya dan mematikan handphone Jisoo kemudian tidur disamping gadis itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi-pagi di dorm EXO, seperti biasa. Chanyeol bergegas pergi joging. Kali ini dia tidak terlalu berharap bertemu dengan gadis idamannya itu karena pikirannya sedang dipenuhi penampilan Jisoo kemarin. Iya memang benar. Gadis itu berhasil membuat Chanyeol tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bahkan pria itu sampai pindah ke kamar Sehun karena Baekhyun sedang tidak di dorm. Dia benar-benar butuh sesuatu untuk dipeluk karena dadanya gatal. Yaa kalian taulah, gadis yang terjatuh dipelukan Chanyeol baru-baru ini."Hehe." Chanyeol terkekeh kecil saat mengingat kejadian itu.
Setelah merasa agak lelah, dia memutuskan untuk pulang. Setelah sampai di dorm, pria itu memilih duduk sejenak di kursi taman dorm EXO itu. Sambil membuka ponselnya yang belum ia buka sama sekali dari kemarin malam.
"Astaga! Yang benar saja. Mana mungkin Bacon tinggal bersama dengan Jisoo? Aish~" gerutu pria itu sambil mengacak-acak rambutnya.
Beberapa saat kemudian ia menerima pesan dari menejernya bahwa 1 jam mendatang Chanyeol dan Sehun harus menghadiri pemotretan cover sebuah mini album. Selewat dia melihat kontak bernama Jisoo di Whatsappnya. Pria itu membuka kembali history chatnya dengan Jisoo kemarin. Raut kecewa terukir diwajahnya. Melihat chat darinya hanya di diam kan dengan ceklis 2 berwarna biru membuat pria itu kecewa. Tiba-tiba entah datang dari mana ide untuk mengajak gadis itu ketemuan dengan modus membicarakan perihal duet mereka.
Jisoo
Jisoo-ssi, selamat pagi ^^.
Apakah hari ini jadwalmu padat?
Sepertinya kita harus bertemu,
Perihal duet kita berdua.Oh, iya sunbaenim. Selamat pagi^^
Begitukah? Oke.
Hari ini aku ada pemotretan
Digedung XX jalan hongdae.Aigo~ apakah ini takdir?
Hari ini pun aku dan Sehun juga
ada pemotretan di gedung itu.
Yasudah, nanti aku kabari
dimana kita akan bertemu.
Sampai ketemu di gedung XX
Jisso-ssi^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [SEASON2]
FanfictionFan Fiction Jisoo. [Just FF ya gengs] Chanyeol yang merupakan seorang musisi, sangat objektif dalam menilai setiap seniman. Jisoo yang kala itu sedang naik daun bersama dengan girl grup nya bernama Blackpink, dinilai sebagai idol yang hanya modal t...