"Chagiya, ayo sentuh aku! Ayo lakukan Oppa!!!" ujar Jisoo dengan manja kepada Chanyeol sambil memegangi kerah baju kekasihnya.
"Apakah kau serius Jisoo? Kau mau aku menyentuhmu?" tanya Chanyeol mengelus pipi Jisoo.
"Iya, aku ini kekasihmu. Kita hanya berdua di kamarmu. Kapan lagi aku akan menginap di dorm EXO coba?" sahut Jisoo dengan cemberut lalu membalikan badannya membelakangi sang kekasih.
Tiba-tiba, Chanyeol mendekap tubuh Jisoo dari belakang dan menempelkan dagunya di pundak Jisoo. "Kau lucu sekali, sih, jika sedang merajuk. Lagian apa kau yakin tidak akan menyesal? Dari tadi aku justru sedang menahan diri untuk tidak menyerangmu, sayang. Jika aku sudah kehilangan kendali, aku bahkan tidak akan bisa berhenti meski kau memaksaku untuk berhenti." ujar Chanyeol dengan panjang lebar.
Jisoo masih cemberut. "Tambah lagi sekarang kita berdua sedang mabuk berat." jawab Chanyeol sambil membalikan tubuh Jisoo. "Bisa saja besok kita akan lupa apa yang terjadi saat ini, dan mungkin keputusanmu akan berbeda dengan sekarang." tambah Chanyeol lagi sambil mengangkat dagu Jisoo.
Chanyeol mengecup bibir Jisoo pelan. Gadis itu sedikit kaget dengan perlakuan Chanyeol. Namun tanpa disangka, Jisoo malah mendorong tubuh Chanyeol ke spring bed milik pria itu. Gadis itu menjatuhkan diri di atas tubuh kekasihnya. Jisoo menempatkan tangan Chanyeol di tengkuk lehernya.
"Tunggu Jis-" belum Chanyeol menyelesaikan perkataannya, Jisoo sudah menempelkan bibirnya pada bibir Chanyeol. Pria itu memejamkan matanya, dia tak kuasa menahan hasrat yang telah dia tahan setiap bertemu dengan Jisoo. "Mmmpphh." tanpa sadar juga Chanyeol meleguh saat bibir Jisoo melumat bibirnya penuh nafsu.
Chanyeol membuka mulutnya. Membiarkan Jisoo menjelajahi langit-langit mulutnya. Tangan Chanyeol mulai bergerak. Dengan lembut dia menyentuh kekasihnya, lekuk demi lekuk tubuh indah Jisoo sudah terjamah. "Aaaghh." Jisoo mulai tidak fokus dan melepaskan ciumannya.
Giliran Chanyeol yang memegang kendali. Pria itu membalikan posisi mereka berdua. Dia terus menyentuh tubuh Jisoo, hingga sampai pada tujuan akhirnya. Chanyeol hendak membuka kancing hotpants Jisoo, dan tiba-tiba
BRUGH!!!
Chanyeol terbangun dengan tubuh terjatuh dari tempat tidur. "Aish, Jinjja? Menyebalkan sekali!!! Setidaknya aku harus menyelesaikan 'itu' dulu dengan Jisoo." gumamnya kesal sambil mengacak-acak rambutnya.
"Terpaksa deh aku harus menyelesaikannya sendirian." gumamnya lagi sambil menarik handuk dan pergi menuju kamar mandi.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah sampai di rumah ibunya, Sehun langsung pergi menuju kamar yang dulu adalah kamarnya sebelum tinggal di dorm EXO.
"Sudah lama sekali dari terakhir kali aku disini," gumamnya sambil melihat-lihat isi kamarnya yang dulu. Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintunya. "Sayang, ayo kita bersiap, nak. Keluarga Dara sebentar lagi sampai." ujar seorang wanita yang dipanggil eomma Sehun itu.
"Nee, eomma. Aku akan turun sekarang." sahut Sehun.
Sehun menuruni tangga rumahnya. Di ruang makan sudah tersedia beberapa makanan mewah. Beberapa pembantu ruamah tangga sedang sibuk membantu Yoora menyiapkan hidangan untuk tamu.
"Eomma, benarkah aku akan menikah minggu depan?" tanya Sehun dengan polos sambil memeluk ibunya dari belakang. Yoora mengangguk. "Nee, tidak terasa sekarang kau sudah dewasa, sayang." jawab Yoora sambil mengusap lembut pipi anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine [SEASON2]
FanfictionFan Fiction Jisoo. [Just FF ya gengs] Chanyeol yang merupakan seorang musisi, sangat objektif dalam menilai setiap seniman. Jisoo yang kala itu sedang naik daun bersama dengan girl grup nya bernama Blackpink, dinilai sebagai idol yang hanya modal t...