Be Mine [SEASON2]

eps. 08

"Kyaaaaa! Dede datang eonnie sayang!" ujar Jennie.

Betapa kagetnya dia setelah melihat isi kamar itu.

"Kyaaaaa--hmph" sontak Jennie langsung berteriak namun sang punya kamar langsung membungkam mulut Jennie.

"Stts!! Jangan berisik. Kau bisa mendatangkan semua penghuni rumah ke kamar ini, dan itu membuatku malu." ujar sang pemilik kamar. Jennie pun mengangguk.

Berhubung dia mengerti keadaan sang pemilik kamar yang sedang berganti pakaian. Dia langsung membalikan badannya menghadap pintu. Sang pemilik kamarpun, mengerti dan melanjutkan kembali kegiatannya.

Setelah selesai dia menyuruh Jennie membalikan badannya.

"M--Mianhae, aku bermaksud untuk pergi ke kamar anak tirinya Papa Leeteuk. Aku tidak tahu kalo kamar ini adalah milikmu," ujar Jennie sambil menundukan kepala.

Drap, drap, drap. Dia mendekat.

Dilihatnya wajah Jennie yang menunduk, ternyata Jennie menunduk sambil memejamkan mata.

"Ya! Buka matamu. Kau terlihat ketakutan seperti tengah melihat hantu." ujar pemilik kamar.

"Tapi aku telah melihat kau tanpa pakaian, hanya memakai celana dalam saja, itu membuatku sangat malu," ujar Jennie dengan nada agak takut.

"Tak apa. Aku telah memaafkanmu. Aku sudah berpakaian sekarang. Kau bisa membuka matamu. Berhubung kau cantik, ayo kita berteman. Perkenalkan, namaku Baekhyun." ujar sang pemilik kamar sambil mengangkat wajah Jennie agar menatapnya kemudian mengulurkan tangannya.

Saat Jennie menengadah melihat ke wajah sang pemilik kamar yang ternyata bernama Baekhyun itu, sempat kaget dan terkagum melihat pesona seorang laki-laki dengan rambut basah acak-acakan. Dia bisa menebak bahwa lelaki itu baru saja selesai mandi.

Saat Jennie sedang melamun menatap wajah tampan pemilik kamar, Baekhyunpun langsung menjabat tangan Jennie yang langsung terperanjat dari lamunannya.

"Um, ya, halo, salam kenal, namaku Jennie." setelah mengalihkan pandangannya, Jennie langsung melepaskan jabatan tangan Baekhyun, yang kala itu sedang memandangi wajah Jennie. Pipinya langsung memerah, dia membalikan badan lalu membuka pintu kamar lalu berniat pergi.