01. Pertemuan

575 53 30
                                    

Zelda yang sedang membawa setumpukan buku di tangannya untuk dikembalikan ke perpustakaan itu dengan perlahan melangkahkan kakinya untuk menuruni anak tangga, tapi tanpa Zelda ketahui, dari arah depan ada seseorang yang menabrak bahunya yang otomatis membuat semua buku yang ada di tangannya itu terjatuh.

"Ehh sorry gue gak sengaja." Zelda hanya menatap orang yang baru saja menabraknya itu dengan ekspresi muka yang datar dan juga dingin. Lalu tanpa berlama-lama sekarang dia langsung membereskan buku-bukunya yang berserakan di lantai dibantu oleh orang yang menabraknya itu.

"Soryy ya, ini bukunya." setelah selesai membantu Zelda untuk membereskan buku-buku yang berserakan di lantai, sekarang orang itu langsung memberikannya kepada Zelda.

Dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dengan cepat Zelda langsung berlalu pergi meninggalkan orang yang saat ini sedang menatapnya dari arah belakang dengan menampakkan raut muka bingung nya.

"Aneh."

"Hey ke kantin yuk gue laper nih." Citra yang sudah selesai membereskan buku-bukunya yang ada di atas meja itu langsung berjalan ke arah bangku yang ditempati oleh Zelda dan Sesil.

"Bentar-bentar." dengan cepat Sesil langsung membereskan buku-bukunya dan bersiap untuk pergi ke kantin, tetapi berbeda dengan Zelda, sekarang ini dengan datarnya dia langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu keluar kelas.

"Woy cewek es! Ko lo main ninggal-ninggalin orang aja sih." Citra yang melihat Sesil marah-marah kepada Zelda itu hanya tertawa kecil.

"Udahlah yuk, kita susulin aja tuh anak." Sesil melangkahkan kakinya keluar kelas di ikuti oleh Citra dari arah belakang sambil menggerutu kesal memaki Zelda yang terus saja bersikap dingin.

"Mana sih tuh anak?!" Citra dan Sesil yang baru sampai di kantin langsung melihat ke arah sekelilingnya untuk mencari Zelda.

"Ehh itu Zelda kan?" Citra menunjukkan jari telunjuknya ke arah bangku yang berada di paling pojok, dan terlihat bahwa di sana ada perempuan bermuka datar yang sedang sibuk memainkan handphone nya. Lalu tanpa menunggu lama, sekarang mereka berdua langsung berjalan ke arah bangku yang berada di paling pojok itu.

"Heh Zelda lo itu ya, main ninggal-ninggalin orang aja." Zelda yang mendengar gerutu kekesalan Sesil hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus ke arah handphone nya.

"Lebay lo." Sesil yang mendengar perkataan Zelda itu dengan refleks membelalakan mata nya.

"Ish lo itu ya, kalau ngomong suka bikin orang sakit hati tau gak?" Citra yang daritadi hanya melihat perdebatan antara kedua sahabat nya itu sekarang mulai merasa kesal.

"Aduh, udah dong jangan pada berantem kayak gini, gue yang denger dan liatnya capek tau gak? Sil mending lo sekarang pesenin kita makanan aja, gue udah lapar banget nih soalnya." Sesil yang mendengar perkataan Citra itu hanya mendelik kesal.

"Ish, yaudah cepetan lo mau pesen apa?"

"Gue pesen nasi goreng sama es teh aja, kalo lo mau pesen apa Zel?"

"Siomay sama es teh." setelah mengatakan itu, Zelda langsung kembali fokus menatap layar handphone nya.

"Oke kalo gitu, tunggu aja." dengan cepat Sesil langsung pergi untuk memesan makanan.

Dan setelah beberapa saat, sekarang Sesil sudah kembali dengan membawa sebuah nampan yang berisikan berbagai macam makanan. Lalu tanpa menunggu lama, Citra dan Zelda langsung mengambil makanan yang mereka pesan tadi dan langsung melahapnya.

ZeldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang