15. Kebersamaan

112 24 0
                                    

Hargai dia selagi ada. Jika dia sudah pergi dan menjauh. Kamu baru tau kalau dia sangat berarti bagimu.
~ Alfi Radipta

***
"Etdah, itu bolanya di drible dulu bego" Adit berteriak pada Zelda yang tengah bermain basket.

Zelda mendengus "Sabar tai, ini bola berat ellah"
Adit memutar bola matanya "Lebay lo"

"Terserah gue lah" Zelda mengangkat dagunya, yang berarti dia sedang bermusuhan dengan Adit.

Zelda melompat untuk memasukan bola dengan jarak yang lumayan jauh. Alhasil bolanya hanya mencapat pinggir ring basket.

"HAHAHAHAHAH! MAMPUS LO GAK MASUK" Adit tertawa puas kepada Zelda.

Zelda cemberut dan menatap Adit tajam "Diem lo gak usah ketawa!"

Adit terkekeh melihat Zelda cemberut dan langsung menghampiri Zelda. Saat Adit mulai mendekatinya Zelda mendelik sambil membuang muka.

Adit menahan tawa melihat muka lucu Zelda saat cemberut.

"Ciee ngambek" Adit mencolek pipi Zelda dan langsung di tepis oleh Zelda.

"Apaan sih!" ketus Zelda.

Adit mengambil tangan Zelda yang bersedekap dan langsung membawa Zelda kepelukannya "Gitu aja ngembek ellah" Adit mengelus rambut Zelda dan mengecup pucuk kepalanya.

Zelda terdiam sesaat kemudian membalas pelukan Adit dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang adit.

"Bau ketek" Zelda mengendus ketek Adit.

"Massa sih?" Adit menyelipkan rambut Zelda ketelinganya agar melihat wajah cantik Zelda "Katanya bau, tapi tetep meluk gue"

"Bau keteknya gue suka, jadi betah" Zelda semakin mengeratkan pelukannya.

Adit terkekeh "Mana ada bau ketek bikin betah"

"Ada bau ketek lo" Adit mengacak rambut Zelda pelan.

"Mau belajar basket lagi gak?" Adit menunduk untuk melihat wajah Zelda.

"Gak mau, susah" ketus Zelda.

"Nggk ko gak susah, kita coba lagi ya" Adit melepaskan pelukan keduanya "Udah ayo"

"Nih pegang bolanya" Adit memberikan bola basket kepada Zelda yang langsung diterima oleh Zelda.

Adit berjongkok yang membuat Zelda mengernyit "Ngapain?"

"Lo naik ke pundak gue"

"Buat apa?"

"Etdah lama lo" Adit menarik kaki Zelda.

"Ehh iyaiya,  tapi gue berat lo"

"Berat darimana? Badan kek lidi juga dibilang berat" ledek Adit yang membuat Zelda cemberut.

"Cepet ellah"

"Iyah sabar tai, ini juga gue mau naik" Zelda langsung naik ke pundak Adit.

ZeldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang