05. Berdebar

154 25 0
                                    

***

Zelda sedang duduk di kursi meja belajarnya sambil memperhatikan permen lolipop yang di kasih oleh Adit.

"ehm,,, ini permen lolipop buat lo, biar gak murung terus"senyum tipis terukir diwajahnya saat mengingat kejadian dimana Adit memberikannya permen lolipop yang berbentuk hati.

"Lo satu-satunya orang yang bisa bikin gue tersenyum lagi. Makasih"batin Zelda.

Disaat dirinya sedang terpuruk Adit selalu datang dan bisa membuatnya bahagia bahkan hingga tersenyum. Entah mengapa ia selalu nyaman saat berada didekat Adit.

"Ye ko malah mikirin dia sih"

"Sayang"Mila mamahnya membuka pintu kamar Zelda. Zelda pun menengok dan menghampiri Mila.

"Mamah denger disekolah kamu bakalan ngadain kemping yah"Zelda mengangguk menatap datar Mila.

"Kamu ikut kan sayang?"Zelda tetap terdiam

"Kalo kamu ikut hati-hati yah,mamah sudah titipkan kamu ke bang Alfi"

"Ngapain titipin ke Alfi? Gak usah"Mila hanya tersenyum memaklumi sifat Zelda yang dingin kepadanya.

"Oh iyah sayang, kamu gak usah bayar kemping yah, mamah sudah bayar semuanya"ucap Mila.

Zelda menggeleng sambil tersenyum miring"Apakah anda sudah lupa dengan status saya di sekolah NYONYA? Lagian tenang saja saya sudah membayarnya"Zelda sengaja menekankan kata "NYONYA" agar mamahnya sadar. Setelah itu Zelda langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamar.

Mila tertegun mendengar ucapan Zelda yang memanggilnya dengan sebutan nyonya.

Airmatanya menetes mengingat perlakuan dulu terhadap Zelda.Perlakukan yang sangat buruk kepada Zelda berbanding terbalik dengan perlakuannya kepada Alfi.

Maaf sayang.

**

Kringg kringg

Suara alarm membangunkan tidur Zelda. Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 05:15 dan ia segera turun dari kasurnya berjalan menuju wc yang masih dalam keadaan setengah sadar.

15 menit Zelda menghabiskan waktunya di kamar mandi akhirnya ia keluar dan langsung memakai pakaiannya.

Zelda memperhatikan penampilannya di cermin. Dan dirasa sudah cukup rapi ia langsung keluar dari kamarnya menuruni tangga.

"Non Zelda"langkah Zelda terhenti saat asisten rumah tangganya Bi Sri memanggilnya.

Ia langsung menoleh dan menatap Bi Sri yang sedang tersenyum membawa sebuah susu ditangannya.

"Non bibi bikinin suau buat non, diminum yah non"Bi Sri tersenyum sambil memberikan susu kepada Zelda.

Zelda pun menerimanya sambil tersenyum tipis "Makasih bi"Bi Sri pun mengangguk dan tersenyum.

Setelah susu itu habis Zelda minum, ia langsung memberikan gelasnya kepada Bi Sri.
"Makasih yah bi"Bi Sri pun mengangguk "Yasudah bibi pergi kedapur dulu"Zelda mengangguk dan tak lupa ia mencium tangan Bi Sri.

"Zelda berangkat yah bi"Bi Sri tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Zelda dengan sayang"Hati-hati, belajar yang rajin yah non"Zelda mengangguk dan berlalu meninggalkan Bi Sri.

Tak ada yang tau bahwa sedari tadi ada yang memperhatikan semua yang dilakukan oleh Zelda dan Bi Sri.

Mila. Dia yang sedari tadi memperhatikan semua yang dilakukan oleh Zelda dan Bi Sri. Melihat bagaimana sikap lembut Zelda kepada Bi Sri. Melihat bagaimana Zelda tersenyum manis kepada Bi Sri. Semua ia lihat.

ZeldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang