17. omelin

124 16 0
                                    

***
"Lo mau pesen apaan?" tanya Adit.

"Gue mau siomay, mie, baso, kentang goreng, cilok, sama batagor deh" jawab Zelda.

Adit membulatkan matanya "Yakin lo mau makan itu semua?"

Zelda mengernyit "iya, emang kenapa?"

"Tap-"

"Apa? Lo takut gue gendut gitu hah!?" kesal Zelda sambil berdecak pinggang.

"Ng-nggak lah, gue mau lo gendut atau pun nggk, gue bakalan tetep sayang sama lo" jawab Adit sambil mengelus tangan Zelda.

"Yaudah cepet pesenin ih, laperr" rengek Zelda.

"Iyaiya sabar, tunggu ya" ucap Adit sambil mengacak rambut Zelda dan setelah itu pergi memesan makanan.

"Berantakan Adit ih" kesal Zelda sambil merapikam rambutnya kembali.

Setelah dua puluh menit Zelda menunggu, akhirnya Adit pun membawa nampan yang berisi makanan mereka.

"Wihh" Zelda menatap makanan itu dengan berbinar.

Adit menaruh nampan itu.

"Anjir, ciloknya menggoda banget" Zelda mengambil cilok itu dan langsung melahapnya dengan rakus "Emm enyak banget"

Adit menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu Zelda "Pelan-pelan Zel, nanti lo keselek"

"Habisnya lapeyy" ucap Zelda dengan mulut penuh dengan cilok.

"Telen dulu" Adit mengambil botol air dan memberikannya pada Zelda "Nih minum biar nelennya gak seret"

Zelda mengambil botol air dan langsung meminumnya hingga tinggal setengah lagi. Dan kembali melahap cilok dengan semangat.

Adit terkekeh melihat tingkah Zelda yang seperti anak kecil yang masih belajar makan.

"Belepotan" batin Adit.

Cilok itu Zelda kepinggirkan karna sudah habis ia makan. Ia langsung menarik kentang goreng yang menggoda karena warna merah menyala yang begitu pedas.

Zelda melahap kentang goreng begitu lahap. Menikmati rasa pedas yang sangat enak sambil menjilati jari yang berwarna merah.

Adit tertawa melihat air mata Zelda dan berwarna merah. Zelda mangap menghirup udara ke mulutnya karna merasa lidahnya yang terasa terbakar.

"Adit pedes ih" Zelda menangis karna tak sanggup menahan pedas yang membuat lidahnya terasa terbakar.

"Hahah siapa suruh lo makan yang pedes" ejek Adit.

"Ih gitu" kesal Zelda sambil mengipasi mulutnya dengan tangan.

"Minum air anget ya?" tanya Adit sambil menghapus air mata Zelda.

Zelda menggeleng "Gak mau panas nanti malah makin pedes" tolak Zelda.

"Tapi nanti pedesnya langsung ilang" rayu Adit "Mau ya?" bujuk Adit.

Zelda cemberut karna dipaksa.

"Bentar ya gue beli dulu air nya" Adit pergi untuk membeli air hangat.

"Orang gak mau juga ih, dassar pemaksa" omel Zelda.

"Nih minum" Adit kembali membawa air hangat.

"Gak mau juga tetep aja maksa" kesal Zelda.

"Mau ilang gak itu pedesnya?"

"Mau"

"Makanya ini minum biar ilang pedesnya"

ZeldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang