04. Terhibur

176 34 0
                                    

***

Zelda sedang menuruni tangga dengan pakaian rapi. Zelda melihat keakraban keluarganya yang sedang bercanda gurau di ruang keluarga hanya tersenyum tipis.

"Mau kemana nak?"Zelda menghiraukan pertanyaan mamahnya dan berlalu langsung berlalu begitu saja.

"ZELDAA MAU KEMANA?"Mila berlari menyusul Zelda.

"ZELDA ANASTASYA"teriak Mila,namun Zelda sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah menggunakan mobilnya.

***

Zelda memberhentikan mobilnya di sebuah danau dekat rumahnya.

Nek aku kangen.

Zelda mengingat kenangan bersama nenek kesayangannya. Air matanya tiba-tiba menetes karena merasakan sesak di dadanya.

Nenek yang selalu ada disisinya disaat keluarganya tidak menganggapnya.

Nenek yang selalu menghiburnya disaat ia bersedih.

Nenek yang selalu membelanya disaat ia di maki-maki.

Nenek yang selalu menemaninya bermain disaat semua orang menjauhinya.

Tapi penyakit kanker yang bersarang di tubuh neneknya membuat Zelda harus kehilangan nenek kesayangannya itu.

"Zelda"suara seseorang yang membuat Zelda membuka matanya yang terpejam. Zelda menoleh kesamping dan mendapati cowok yang sedang menatapnya.

Adit

"Lho? Ko nangis?"mendengar ucapan Adit,Zelda langsung menghapus airmanya dengan kasar.

Zelda tidak menjawab pertanyaan Adit, ia langsung memalingkan wajahnya menatap danau.

Adit tersenyum "Gpp, lanjutin ajha nangisnya"

Zelda menatap Adit bingung.

"Gue tau lo lagi ada masalah, keliatan dari wajah lo yang murung"Adit tersenyum "Lo coba teriak deh siapa tau hati lo tenang"

Zelda terdiam mendengar ucapan Adit. Masa sih?

"Lo gak percaya? Coba dulu ajha,gue hitung ya 1... 2... 3..."Adit tersenyum tipis

Zelda memejamkan matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam lalu berteriak sekencang-kencangnya "aaaaaaaaaaaaaa"setelah itu Zelda mengatur nafasnya.

"Gimana udah enakan"Adit menatap Zelda.

Zelda mengangguk "Makasih"

"Ooooooo"Tiba-tiba Adit berteriak yang membuat Zelda kaget.

"O?"Alis Zelda bertautan.

"Iya, lo kan teriaknya A yaudah biar beda sama lo gue O gituu"Adit menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Zelda hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis melihat kelakuan Adit. Lucu.

Adit terdiam seketika melihat senyum Zelda walaupun dia hanya tersenyum tipis tapi bisa membuat hatinya berdebar.

***

"Lo darimana ajha?"langkah kaki Zelda berhenti saat akan menaiki tangga.

"Ini udah larut malam"Zelda membalikan tubuhnya dan menatap datar cowok yang ada dihadapannya. Alfi.

"Mau apa? Minta kerjain pr lo? Zelda menegadahkan tangannya "Sini gue kerjain"

Alfi pun langsung terdiam "Bukan gi..."

"Apa?"Zelda menatap tajam kearah Alfi.

"Zelda kamu darimana saja?"dari arah kamar Chiko dan Mila menghampiri mereka.

ZeldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang