Episode 15

888 43 7
                                    

"Tidak seperti hujan, yg selalu datang dg kabar, Pergi dg bekas"

                                ******

Swara Terus menangis tanpa isak di Ruang Sidang Kepolisian, Disana Ada Inspektur kepala polisi, Inspektur khanna namanya. Yha inspektur terus saja menginterogasi swara, namun tak satupun yg terjawab oleh swara, dia hanya diam dan diam.

"Katakan yg sejujurnya apa yg sebenarnya terjadi??"(Titah inspektur)

"Kalo anda hanya diam, berrti anda benar benar bersalah dalam kasus ini, Dan jika anda terus diam Saya tdk bisa menjamin anda bisa bebas!!''(Tuturnya, kali ini swara mengangkat pandangannya, menatap polisi bertubuh tegap yg tampan di depannya)

"Aku tidak ingin bebas jika bukan suami ku yg membebaskan aku dari sini!!"(Ucapnya lemah)

Inspektur itu tertawa.

"Bagaimana mungkin anda bisa berpikir sedemikian, Jangan terlalu yakin, jika suami mu Tuan Sanskar Maheswari yg melaporkan mu kesini bagaimana mungkin dia Mau membebaskan mu!!(tutur inspektur itu)

"Anda seorang Polisi, Harusnya anda tau mana yg kebenaran dan kesalahan??.(Ucap swara)

"Kasus mu disini sangat Unik, Seorang Ibu melenyapkan putrinya sendiri!!

Deg,,,kata itu seakan menyanyat ulu hatinya.

Swara terdiam air mata nya Kembali mengalir.

"Satu minggu lagi sidang Mu akan di buka,"(Ucap nya)

"Bawa dia ke Sell"(Pintahnya pada bawahannya)

"Siiap ndan"..

•••••

Ragini baru saja Selesai di periksa, Laksya menunggu dg risau, bagaimanapun juga Ragini adalah wanita ke dua yg ia cintai setelah Ibu nya.

"Bagaimana keadaan Ragini dok??(tanya nya)

"Laks, untuk saat ini keadaan ragini benar benar drop, dia mengalami depresi ringan, Kejadian saat ini membuat nya Terkejut, pikirannya belum siap, ditambah swara adalah sosok yg selama ini jadi penyemangat nya, serta syakira yg selalu ia Dijadikan seperti putrinya sendiri, ditambah dg semua yg terjadi saat ini,  jangan kawatir , Depresi ini masih bisa di atasi asal kau bisa menjaga dan mengontrol emosinya, Untuk pengobatan lebih lanjut sementara kita bisa lakukan itu dulu, Selebihnya Bawa dia bertemu dg pisokolog."(Tutur dokter Aryan  yg kebetulan paman laksya)

Laksya terdiam dia menjambak rambutnya kasar.

"Ragini Depresi!!"(Ucapnya Penuh sesal)

"Sabar laks,, saya turut berduka atas semua masalah ini, saat ini keluargamu sedang ada pada titik terendah"

Laksya mengangguk.

Setelah dokter Aryan pergi, Laksya mendekati ragini mengecup nya perlahan.

"Cepat sembuh Sayang"(Ucapnya pelan)

Laksya Tersadar ketika mendengar teriakan Sujata.

Laksya berlari menuju balkon, melihat situasi, hatinya kian pilu menyaksikan keluarganya berduka, disana di depan patung dewa Krishna, Jasad Syakira terbaring kaku tanpa ekspresi.

"Dimana Swara sanskar, katakan!!(Teriak sujata)

"Jangan tanyakan dia pada ku ibu"(ucap sanskar santai, sujata juga yg lain bingung)

"Dia istrimu..."(Ucap sujata kesall)

"seorang pelenyap bukan Istriku,"(Ucap sanskar penuh kilat)

"Apa maksudmu...."(Tanya sujata)

"Swaaaraaaaa,,,,Swaaaraaaa,,, Dia bukan pelenyap, bukaan, swaraaa , swara swara"(Jerit Ragini histeris. dia kembali mengingat kejadian tadi)

"Ragini.."(laksa buru buru Masuk kembali ke kamar nya)

"Ragiinii, Ragini tenanglah, tenangkan dirimu!!(Ucap Laksya panik)

"Laksya..Laksya dimana swara, dia dia ada di bawah kan!!(tanya ragini beruntun)

"Katakan laks,,"(belum sempat Laks menjawab, ragini mendengar kata kata sanskar)

"Sekali pelenyap tetap PELENYAAAP" (Ucap sanskar menggelegar, ragini yg mendengar itu buru buru berlari meninggalkan laksya)

"Jaga bicaramu sanskar, Menantuku bukan pelenyap!!"(Sangkal sujata )

"dia menyayangi syakira lebih dari dirinya!!"(Bantah sujata)

Yha tengah ada perdebatan antara anak dan ibu di sana.

"Aku yg ada disana buu, aku melihat bagaimana Pistol itu terjatuh dari tangan swara bersamaan dg peluru yg menembus kepala putri ku.(tutur sanskar masih dg nada yg sama)

"Kau selalu bicara tanpa berpikir sanskar, tarik ucapan mu dasar bodoh"(Teriak sujata)

"Ibu berhenti membela pelenyap, Sekali pelenyap tetap PELENYAP"(Ucap sanskar penuh penekanan)

"SANSKAAAARRRRR"(Teriak Ragini dari atas tangga, suara amarahnya begitu melengking, membuat semua tersadar jika masih ada ragini di sana)

"Ragiiiniiii"(Ucap anapurna dan sujata bersamaan)

"Berhenti menyebut Swara PELENYAP, Ato aku yang akan MELENYAPKANMU"(teriak Ragini)

"Ooo,  bah akan sekarang dua saudara ini menjadi Pelenyap, ibu dengar, bibi dengar!!

"SANSKAAAARRRRR"(Teriak ragini lengkap dg Satu Tamparan di pipi Sanskar)

"Raginiiii,,,(teriak sanskar )

"aku sudah cukup diam dari tadi, ,(Sanskar mengangkat tangannya bersiap menampar ragini)"

"Sanskaaaaaarrr"(Teriak laksya)

"Jangan coba coba sakiti Ragini"(lanjutnya)

"Bawa istrimu ini menjauh dari hadapanku ato aku,,,??(Ucapan sanskar terhenti)

"Ato APAAAA"(Teriak Ragini)

"Ragini tenanglah, Tenang"(Ucap Laksya merangkul ragini)

"Tenang?? Kau mau aku tenang laksya, kau mau aku tenang?? Lihat syakira dia menjadi korban, dan jangan lupakan Saudariku, Swara harus masuk penjara hanya karna tuduhan dari laki laki yg tak punya hati seperti dia"(Ragini menunjuk sanskar, isak nya pecah seketika)

"Jika aku bisa memutar waktu, aku tidak akan merelakan swara jatuh pada pelukan Laki laki seperti mu sanskar,, kau sudah banyak membuat swara menderita, aku MEMBENCIMU SANSKAAARRR,, BENCIIIII"(Isak Ragini se jadi jadi nya)

"Swaaaaraaaaaaaaaaa"(Teriak Ragini histeris)

Laksya bukan satu satunya orang yg paling menderita, Tapi masih ada yg lebih menderita...

Bagaimana keadaan Swara nantinya?
Siapkah ia di eksekusi Mati??
Siapa yg akan menolongnya)
akankah cinta mereka kembali bersatu?

always stay in my Story..

S E L A M A N A Y A CINTA...
          Story about swasan_

S E L A M A N Y A_Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang