Setiap Orang berhak Untuk bahagia,dan mencari setiap kebahagian dalam dirinya. Jika Kebahagian itu pergi, maka kejarlah,karna hanya kebahagiaan yg akan membuat hidup kian bermakna.Percayalah, jika kesedihan mampu kau lalui, bukan berarti kebahagian tak dapat kau miliki.
•••••••••
Matahari mulai menyongsong, Cahayanya Menerobos Setiap lubang lubang kecil, Menerobos ranting ranting daun yg bercelah, Menelan habis setiap tetes embun. Diluar sana nampak Aktivitas telah Berlangsung.Swara Membuka matanya perlahan, mengerjap ngerjapkan bulu mata lentiknya, dilihatnya samping kiri nya, Nampak seraut wajah cantik nan mungil masih tertidur dg pulas, begitu pula dg sekejur tubuh Berotot yg mampu melumpuhkan hati dan prinsipnya. Yha mereka berdua adalah Alasan Bagi swara untuk terus Tersenyum.
Swara mengecup kening putri nya perlahan, kemudian berlalu menuju kamar mandi.
15 Menit kemudian.
Syakira Membuka mata indahnya, melihat samping kanannya, kosong, Mama nya sudah terbangun.
Kebiasaan Syakira dari dulu aadalah selalu mengikuti kebiasaan swara ibunya.
"Maaa... Maamaa" (Teriaknya Bangun dari tidur nya)
Swara keluar dari kamar mandi, rambutnya masih basah,bahkan masih ada titik titik air di wajahnya,
"Eh putri ma udah bangun, Selamat pagi Cantik" ( Ucap swara memeluk nya hangat)
"Kira mau mandi yha ma, biar Cantik kayak mama" (Ujar nya berlari masuk kamar mandi)
Swara tersenyum
"Syakira sayang, Mau maa mandi'in" (Tanya swara di balik pintu)
"Nggk, Kira kan Udah Gede Maa, jadi Kira mau mandi sendiri" (Jawabnya dari dalam, lagi lagi swara tersenyum melihat tingkah putrinya)
"Astaga, Sejak kapan dia bisa berfikir begitu, Syakira Syakira, rasanya baru kemaren Maa ngelahirin kamu, tapi sekarang, Kau sudah semakin besar" (Ucapnya seraya membenahi letak saree nya)
Swara Bersiap merias diri, Dia berdiri di depan Cermin, aktivitasnya terhenti tatkala dia merasa Sanskar memeluk pinggangnya.
"Sanskar, ! Sejak kapan kau terbangun" (Tanya swara memegang tangan sanskar yg melingkar di perutnya)
"Aku dengar, kau ingin memandikan Syakira tadi" (tanya nya meletakkan dagunya di pundak swara, perlahan dia mencium aroma rambut swara yg masih sedikit basah)
"Yha, tapi kau lihat, putrimu kian tumbuh besar, dia bahkan menolak.ku" (Ucap Swara melihat sanskar di cermin)
"Mmm, Baiklah, Bagaiman kalau kau menawariku, (Sanskar memutar tubuh swara menghadap nya) aku akan langsung meng iya kan, Maksutku, bagaimana kalo kau memandikan suamimu yg tampan ini Nyonya Swara Sanskar Maheswari " (Sanskar Mengangkat alisnya,menunggu jawaban)
"Sanskar, Kau menggodaku lagi, Tidak Tidak, kau sudah besar, kalo kau mau, kau harus jadi bayi lagi" (Goda Swara melepaskan tangan sanskar dari pinggangnya)
"Baik, aku akan menjadi bayi, dan mengajak mu mandi berdua,kemudian melakukan adegan panas di bawah guyuran Shower, bagaimana? (Sanskar semakin Mendekati swara, Tangannya mulai menyibak Rambut swara ke samping kiri)
"Sanskaaaarrr" (Swara meninggikan Suaranya,tanda protes)
"Kenapa? Ayolah swara, Syakira sudah 5 Tahun, sudah saat nya kita Merencanakan program adik untuk nya" (Sanskar memakaikan Manggal sutra di leher swara)
"Tidak tidak , aku belum ingin hamil lagi sanskar, jangan mengodaku yg macam macam, lebih baik kau mandi, Bauu" (Ucap swara sedikit mendorong tubuh sanskar)
"Tidak akan, sebelum kau mengiyakan kemauanku !!, Semalam kau menolak.ku, dan sekarang juga, kau sudah tak seromantis dulu" (Ucap sanskar dongkol)
"Sanskar, jangan terus menggoda ku seperti anak kecil, Aku tidak mau kira mendengarkan omongan kita" (Swara mendekat)
"Sanskaaarr, buruan mandii" (titahnya)
•••••••
Maheswari house, 08.00
"Swara, aku brangkat, jaga dirimu, ingat nanti malam" (Sanskar mengecup kening swara mesra)
Swara mencubit perut sanskar,
"Sayang Paa brangkat yha, I Love you" (teriak Sanskar ketika melihat Syakira asyik main dg Ragini)
"I Love you to paa"(Sautnya)
Swara kembali duduk bersama Syakira dan ragini.
"Swara, (panggil nya)
"Hmmm" (jawab swara)
"Aku perhatikan bibirmu sedikit luka, apa sanskar menggigit bibirmu.? Ato kau kurang berhati hati" (tanyanya, Swara sedikit terkejut,dia menggingut bibir bawahnya, terasa sedikit perih memang)
"Apaa? Apa yg kau tanyakan ragini" (Sangkal swara malu, Ragini hanya tersenyum)
Jangan lupa vote,follow,komen,,,.... Spesial puuanjaaang...
Maaf Typo
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L A M A N Y A_Cinta (Complete)
Ngẫu nhiênJangankah masalah, Takdir pun akan aku Lawan. Ketika Cinta Swara dan sanskar kembali di uji, dengan Segala hal yang memilukan, Keterpurukan sanskar kian mendasar, Swara Harus rela menerima hukuman mati,atas kesalahan yg tidak sepenuhnya ia lakukan...