Part ending

861 24 3
                                    

'Telah banyak yg dikecewakan dan mengecewakan, ada begitu banyak masalah yg tak terselesaikan, tapi seiring berjalannya waktu semua akan baik-baik saja'

Setelah mengatakan itu, Khanna diam, dia meraih tangan Zain,kemudian menyerahkan Flashdish itu padanya.

"Kalau sampai terjadi sesuatu yg buruk pada Swara, aku sendiri yg akan membatalkan pernikahan ini!" katanya.

Zain melihat flashdish itu sekilas, kemudian menatap Khanna "Tenang saja, seharusnya aku menembak swara tepat di jantungnya, tapi aku memplesetkannya, jika Dewa masih berbaik hati dengannya, dia akan selamat!!" Kata Zain.

Sanskar dengan segera menggendong swara, dia berlari menuju Mobilnya, "Swara, bertahan, aku mohon" Mendengar itu, swara sayup-sayup membuka matanya. dia tersenyum kemudian tanganya terulur membelai pipi sanskar.

"Sa.nskar!" lirihnya.

"ya swara ini aku, kumohon, tetap buka matamu!" Sanskar terus berlari, swara meneteskan air matanya.

"Sanskar, Aku minta-ma'af' setelah mengatakan itu swara tak sadarkan diri. sanskar menghentikan langkahnya "Swara-swaraaaa!!"

"Swara, aku mohon bertahan, !!" Kata Sanskar, dia berulang kali dia mengecup kening swara, ada rasa penjelasan dalam dirinya.

"Laks, bawa mobilnya, kerumah sakit sekarang!"  sansakr berteriak, laksya dengan langkah terburu menuntun ragini ke mobil miliknya.

"Swara, aku mohon bertahanlah!!" Sanskar berulang kali mengatakan itu, tangannya menggenggam tangan swara lembut.

"Sanskar, tekan luka swara dengan kain ini, ayo aku mohon!!" Ragini menyobek Kain sarinya, kemudian memberikannya pada sanskar, sanskar melakukan hal yg diminta ragini.

"Ya dewa, selamatkan swara, aku mohon!! " Ragini terus menangis. sementara sarsmita sudah di urus khanna.

Sesampainya dirumah sakit swara langsung di bawa ke ruang Icu.  dokter mengatakan luka swara cukup serius, jadilah dokter menyiapkan ruang oprasi.

"Kami pihak medis akan melakukan yg terbaik, semoga dewa merestui!" Kata dokter

"Swara akan baik-baik aja kan dok?" Tanya ragini.

"Jika dalam 30 menit nyonya swara tidak bisa melewati masa kritisnya, itu akan menjadi berita buruk!" Dokter itu menghela nafas berat.

"Apa yg swara butuhkan dok? Transplantasi jantung?  Ambil jantungku dok, tapi biarkan swara hidup!" Sanskar yg berdiam sedari tadi angkat bicara.

"Jantung Nyonya swara baik-baik saja, tapi luka tembakan itu cukup dalam!! " jelasnya.

Ragini,laksya,sanskar,dan seluruh keluarga maheswari menunggu di ruang tunggu, oprasi swara sedang berlangsung, tak lama ketika semua dalam keadaan tegang, Sarsmita dan khana muncul.

Sarsmita menghampiri sanskar. Plaaakk.. Cukup keras, sarsmita menampar sanskar, semuanya diam, hanya menyaksikan.

"Apa yg akan kamu lakukan? kamu lihat, putriku ada disana, kenapa harus swara? kenapa harus swara yg berjuang untuk hidup? kenapa...?" Sarsmita memaki sanskar, sanskar hanya diam.

"Pergi kamu, jangan pernah mendekati putriku kembali, mulai detik ini swara bukan bagian dari keluarga maheswari, swara bukan lagi istrimu, aku ibunya, aku yang akan menjaga dan merawat putriku, pergi kamu, pergi!!" Sarsmita mengeluarkan seluruh emosinya pada sanskar.

"Maafkan aku bu, aku benar-benar merasa bersalah, harusnya aku percaya pada swara, bukan malah menyudutkannya!"

"Cukup, Cukup sanskar, Aku sudah tidak ingin mendengar apapun lagi, Pergi dan jauhi putriku sanskar, pergiiiiii!!"

"Bu.."

"Pergiiiii".....

S E L A M A N Y A_Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang