Reader :"Kak kok telat mulu Updetnya, Ngegantung banget deh?"
Author :"Iya maaf kan daku gaes, Aku tuh kalau udah mantengin Drama korea, susah buat beranjak, alhasil lupa kalau udah janji mau Next, Maafin ya ☺------$$$-----
Swara menyusut air matanya, tatkala mengingat bagaimana dirinya pernah bahagia memiliki sanskar. ia mengingat awal pertemuannya dengan sanskar kala itu.
saat itu hujan turun dengan derasnya, Swara sengaja meninggalkan payung miliknya di depan minimarket, sementara dirinya masuk untuk membeli beberapa camilan, disaat dirinya keluar untuk pulang, payungnya sudah tiada ada di sana.
"Apa? Kukira aku meletakan payungku disini, tapi kemana perginya? masa ia di ambil orang!! Keterlaluan!! " gerutu Swara mondar-mandir mencari payung putih miliknya.
Matanya menangkap payung miliknya di pakai oleh seorang pemuda, tanpa habis pikir, swara berlari menerobos hujan demi payung putih miliknya.
"Hey, Pak- ," panggilnya setengah berteriak.
Kesal-swara sudah hampir basah kuyub, tapi sanskar tak juga berhenti, dengan kasar swara menarik Kaos sanskar dari belakang.
"Apa?" Tanya Sanskar
"Keterlaluan, Itu payung miliku!!" Kata Swara merebut payungnya, sanskar menahan payung yg ia gunakan.
"Sembarangan, Aku menemukan ini di depan minimarket!!" Sanggah sanskar.
"Menemukan? Heh pak dengar, Ini payung milikku, aku sengaja meninggalkannya di luar karena basah, Kembalikan!! " Kata swara lagi.
"Nggak bisa gitu dong, lagipula kamu sudah basah, kenapa nggak main hujan-hujanan sekalian!!" jawab sanskar lagi.
Karena Kesal, Swara Menginjak kaki Sanskar dengan keras, pada akhirnya sanskar menjerit kesakitan dan menjatuhkan payung milik swara, Langsung saja swara mengambil payung miliknya, dan pergi begitu saja.
Swara tersenyum mengingat kejadian konyol nya bersama sanskar, Siapa yg mengira jika pada akhirnya hidupnya berakhir di penjara, Swara menyusut air matanya, terlintas ingatan saat dirinya Menikah dengan sangkar, Swara mengusap puncak kepalanya, disana biasanya sanskar yg akan memakaikan sindur untuknya, Swara mengusap lehernya, Manggal sutra itu masih menempel dilehernya.
Swara teringat ketika Manggal sutra itu putus, sanskar yg merakitnya, bahkan dia tidak tidur hanya untuk memperbaiki mangal sutra milik swara.
Swara menyusut air matanya kembali, mengingat bagaimana saat dirinya mengandung syakira dulu, Saat itu Swara berubah menjadi wanita yg menyebalkan.
"Sanskar, Aku mau ketemu sama mama?" Rajuknya, sanskar setengah terpejam menjawab
"Iya, besok!!" Katanya enggan membuka mata.
"Nggk mau!! Aku maunya sekarang!! " Swara merajuk lagi
"Ini jam satu dini hari swara? Mama pasti juga sedang tidur, lagi pula siapa yang akan beraktifitas pada jam satu dini hari!! " Jawab Sanskar kembali memejamkan matanya.
"Aku maunya ke rumah mama sekarang sanskar!! Ayo, Ini anak kamu yang minta!! " Ucap swara, Sanskar mengalah.
Bukan hanya itu swara selalu membuat Sanskar kebingungan, saat itu sanskar baru saja pulang kerja, swara tiba-tiba merajuk dan menangis seperti anak kecil.
"Swara hey, kamu kenapa?, Swara, kok nangis?" Tanya sanskar kelabakan sendiri.
"Kau darimana saja hah? kenapa baru pulang? pasti kamu sedang asyik berduan dengan Sekertaris kamu kan? ayo ngaku? kamu ngapain saja? " Todongnya setengah terisak.
"Aku baru saja selesai meeting sayang!! "
"bohong, ini sudah pukul sepuluh malam, kamu pasti ada main kan sama orang kantor?!
"Apa sih swara, Udah ah marah-marah mulu, kasian dedek bayinya, capek!! " Kata sanskar memeluk Swara penuh sayang.
Tak berhenti disitu, kesabaran Sanskar benar-benar di uji saat swara mengandung, pagi itu Swara berteriak pada sanskar soal susu coklat miliknya.
"Sanskarr, kanapa susu coklat sih? kan aku maunya Vanila? " Rajuknya Emosi.
"Kamu nggak bilang?" jawab sanskar enteng
"ya harusnya kamu sebagai suami ngerti dong!!" Emosi swara mulai naik lagi.
"Swara!!" Sanskar memegang kedua pundak swara.
"Jangan gini dong, aku bingung sama emosi kamu, kemaren minta susu coklat, harus rasa coklat, sekarang mau vanila? lama-lama aku beli semua stok susu di supermarket biar kamu puass!! " Kata sanskar mulai emosi.
"Kamu marah?" Tanya swara penuh slidik.
"Nggak? Udah ya, aku mau ke kantor, Minum itu dulu, nanti aku belikan rasa Vanila?" Kata sanskar mengalah.
"Nggak usah!! " Jawab swara sarkastik, kemudian berlalu begitu saja.
Swara tersenyum miris mengingat semua kenangannya bersama sanskar, terhitung hari ini, waktu swara hanya tinggal 2 hari lagi sebelum hukuman mati di jatuhkan.
------
Udah ya, Mohon maap kalau lama atau ngegantung, Aku tuh nunggu Vote nya banyak.
Setelah ini bakalan aku next, kalau Vote sama komennya udah banyak.
Aku mau hibernassi dulu 😂
Makasiih semuanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L A M A N Y A_Cinta (Complete)
De TodoJangankah masalah, Takdir pun akan aku Lawan. Ketika Cinta Swara dan sanskar kembali di uji, dengan Segala hal yang memilukan, Keterpurukan sanskar kian mendasar, Swara Harus rela menerima hukuman mati,atas kesalahan yg tidak sepenuhnya ia lakukan...