Disinalah mereka, Di sebuh gedung tua, tempat tragedi itu terjadi, Ragini sudah berulang kali mendatangi tempat itu, tapi hasipnya tetep sama, Ragav benar-benar Cerdik.
Laksya menemukan sebuah cCtV di sudut ruangan, sayangnya Cctv itu tidak berfungsi.
"Ini tidak adil, Aku tidak akan pernah membiarkan swara menanggung hukuman yang bukan salahnya!!" kesal Ragini menendang sebuah balok,namun ternyata disana dia menemukan pistol.
"Tunggu!!" Inspektur kanna mengambil pistol itu dengan sapu tangan, bagaimanapun juga pistol itu bisa menjadi bukti, Cukup pastikan Ada sidik jari disana.
"Ragini, apa kau tidak mengingat sesuatu tentang kejadian itu? " Tanya Kanna.
"Aku ingat, Aku berdiri di sini!" Ragini berjalan ke tempat nya, dia mempragakan kejadian beberapa bulan lalu.
"Dan swara, Swara berada di jarak satu mete dengan ku, lalu Ragav, Ragav ada di sini, tepat di bawah Kamera Cctv!! " Ragini diam, dia mngingat sesuatu.
"Cctv? " Gumamnya.
"Ragini, ada apa?" tanya laksya.
"Laks, Bukankah kau meletakan kamera cctv didalam tasku waktu itu?" Tanya ragini ragu, Laksya diam.
"Tas,Cctv ? apa maksudmu? " Kanna nampak kebingungan.
"Inspektur aku ingat, Saat itu aku sengaja membawa Tas yg didalamnya di isi kamera oleh Laksya, Ya aku memakai tas itu!!" kata ragini penuh binar.
"Jadi kemungkinan, kamera itu merekam segalanya!!" Jawab Kanna, Mereka tersenyum lega, rasanya seperti batu yg menghimpit mereka, mulai merenggang.
"Tas itu? Aku menyimpannya di lemarimu ragini, Karena Panik dan cemas, aku lupa tentang kamera itu!!" Jawab laks.
"Ayo bergegas, waktu kita tidak banyak!! "
Mereka berdua meninggalkan gedung tua tersebut. di lain tempat, Sanskar sibuk dengan dunianya, bukan!! sebenarnya selama ini dia sibuk mencari Ragav, Memang Mulutnya mengatakan bahwa semua salah swara, tapi hati kecilnya menentang itu.
Sanskar menghentikan mobilnya di tepi jalan, sekilas ingatan tentang kebersamaannya dengan swara muncul, Rasanya sesak, sangat sesak.
"Arrggghtttt" Sanskar berteriak, dia menjambak rambutnya frustasi, Kesal dengan Sikapnya sendiri.
"Maafkan aku Swaraaaaaaaaaa!!!" Teriaknya,
Sanskar diam, dia merasakan aura di sekitarnya berbeda, Sanskar membuka mata, dia melihat syakira putrinya berdiri di sampingnya, dia tersenyum, manis sekali.
"Syakira!!" lirih sanskar, air matanya menetes. syakira hanya diam, dia terus tersenyum, seakan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sanskar menyusut air matanya, ketika di rasa Syakira sudah menghilang.
Sementara itu Waktu Swara hanya tinggal 24 jam.
"Nyonya Swara, Apa keinginan terakhir anda?"
"Jika nanti aku tiada, tolong, tebar Abu ku ditempat yg sama dengan putriku, tolong katakan pada Sanskar suamiku, aku ingin dia yg menebar abuku!! " Kata swara, dengan air mata yg mengalir deras.
Menjelang akhir, yg muncul cuman Swara,sanskar,ragini,laks,inspektur khanna!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L A M A N Y A_Cinta (Complete)
RandomJangankah masalah, Takdir pun akan aku Lawan. Ketika Cinta Swara dan sanskar kembali di uji, dengan Segala hal yang memilukan, Keterpurukan sanskar kian mendasar, Swara Harus rela menerima hukuman mati,atas kesalahan yg tidak sepenuhnya ia lakukan...