Chap 20

13.1K 1.3K 79
                                    

Aiden sudah mengenakan pakaian rapih untuk mengajak Megan ke suatu tempat yang sudah direncanakan. Seraya menanti, ia menelan beberapa obat yang dianjurkan oleh Anton. Banyak obat yang harus ia konsumsi sampai kankernya hilang 100%.

Tidak lama Megan turun, Aiden secepat mungkin menyembunyikan obatnya di laci. Kemudian menyambut Megan yang menggunakan jersey dress selutut berwarna abu-abu, lalu di kombinasi dengan jaket denim, dan flat shoes hitam. Penampilan Megan terlihat lebih muda dan seksi. Bajunya yang sedikit ketat, membuat perutnya terlihat menonjol.

"Yukk aku udah siap." Ujarnya menerima tas yang Ria bawakan dari atas.

Aiden tidak merespon ucapan Megan, ia terfokus pada wajah istrinya yang menggunakan make-up. Terutama bagian mata, bulu matanya yang lentik dan tebal karena maskara, membuat matanya terlihat hidup.

"Heiii!!!" Megan menepuk tangannya sekali didepan Aiden, "kok bengong? Ayo jalan, katanya tadi buru-buru." Megan merapihkan baju suaminya.

"Kamu dandan ya?" Tanya Aiden.

"Iya, kenapa? Aneh aku pake make-up?"

Aiden menggeleng.

"Kamu cantik, pake banget. Cantik banget."

Megan hanya tersenyum. Ia tidak bisa menyembunyikan wajah malunya.

Aiden memutuskan untuk berangkat, ia yang membawa mobilnya sendiri, untuk sementara ia tidak menggunakan jasa Max.

Selama perjalanan, Aiden tak melepaskan tangan Megan dari genggamannya. Megan merasa lega, Aiden ada dihadapannya dengan kondisi sehat. Beberapa hari lalu, sebelum Aiden datang, ia beberapa kali bermimpi buruk tentang Aiden. Ia bermimpi bahwa Aiden tengah terbaring di atas kasur dengan keadaan pucat bersama alat medis.

"Aiden." Panggilnya.

"Yaa?"

"Gak jadi."

Tadinya ia ingin berbagi cerita soal mimpinya, setelah dipikir, itu bukanlah hal penting.

Tidak lama mereka tiba ditempat tujuan, Megan bingung saat mobil Aiden memasuki sebuah gerbang kokoh dan menjulang. Ia juga melihat satpam yang menjaga tersenyum ramah pada Aiden. Aneh.

"Kita mau——"

"Nanti kamu juga tau." Potong Aiden.

Kini matanya tertuju pada bangunan yang didominasi kaca yang terkesan mewah dan elegan dan Megan melihat beberapa mobil berjejer bersama motor.

Ia yakin 1000% itu milik Aiden.

Aiden membuka pintu untuk Megan, segera membawanya kedalam. Megan sempat membaca sebuah bacaan disamping pintu sebelum masuk, disana terdapat namanya dan Aiden.

Charlotte
&
Caiden

"Aiden, ini?"

"Ini rumah kita yang baru." Jawab Aiden dengan cepat. "Selamat ulang tahun sahabat hidupku." Secara tiba-tiba Aiden memeluk Megan dari belakang.

"Maaf untuk semua kesalahan yang udah aku lakuin ke kamu, terimakasih untuk cinta dan kasih yang kamu kasih ke aku. Aku mencintaimu." Ujar Aiden penuh ketulusan.

Megan dapat merasakan terpaan nafas Aiden di celah lehernya.

"Selamanya, aku milikmu." Bisik Aiden, lalu mengecup bahu Megan.

Forever, I'm Yours (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang