"Kook?"
Jungkook yang sedang fokus belajar menoleh pada Eunha yang memanggil.
Saat ini mereka sedang di kafetaria. Menghabiskan waktu makan siang sambil belajar di akhir pekan berdua.
"Kenapa Kookie nggak ikut olimpiade?"
Jungkook terdiam sebentar sebelum tersenyum. "Gue lagi nggak minat aja."
"Tapi, kata Jimin, Kookie sedih karena nggak ikut olimpiade."
Jungkook terkekeh. "Nggak, kok."
"Serius?"
"Iya, Eunha."
"Tapi kalau mau ikut, ikut aja! Una nggak apa-apa, kok."
Tangan Jungkook terulur mengacak rambut Eunha. "Iya-iya, bawel amat."
Eunha memasukkan kembali roti lapisnya ke dalam mulut. Mengunyah sesaat sambil memerhatikan Jungkook yang serius belajar.
"Belajar itu enak ya? Kookie kok hobi banget belajar?"
"Kalau mau tau rasanya ya dicoba."
"Males."
Jungkook mendesis.
"Tapi, Una pengen pinter kayak Kookie. Biar bisa belajar bareng, ikut olimpiade bareng, ikut pelajaran tambahan bareng. Pasti seru!"
Jungkook tersenyum tipis menatap Eunha. Menyentuh kepala Eunha dan membelainya lembut.
"Gue akan berusaha buat ubah kebiasaan lo. Biar bisa suka sama belajar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pintar Dan Si Bodoh.
Fiksi PenggemarJungkook si pintar yang berusaha melindungi Eunha si bodoh. Segalanya akan Jungkook berikan pada Eunha karena Eunha lebih dari segalanya bagi Jungkook. Begitu pun sebaliknya. Namun Eunha yang terlalu bodoh tidak pernah menyadari perasaannya atau pun...