"Kenapa lo nggak mau jadian dengan Jungkook?"
Pertanyaan yang dilontarkan Yerin barusan membuat Eunha memiringkan kepalanya.
"Jadian? Apa itu?" tanya Eunha polos.
Yerin mendengus sebal. "Pacaran loh."
"Memangnya kenapa dengan pacaran?"
"Gini loh, Na. Pacaran itu adalah hubungan spesial antara cewek dan cowok dimana mereka telah meresmikannya karena saling jatuh cinta," perjelas Yerin penuh kesabaran.
Eunha menatap Jungkook yang sedang asik mengobrol bersama wakil ketua osis di pintu masuk dengan Yerin secara bergantian.
"Harus ya pacaran?"
"Lo suka nggak dengan Jungkook?"
"Suka itu yang gimana?"
"Intinya lo suka sama Jungkook." Jimin datang entah darimana. Menarik kursi dan duduk di sisi meja Eunha. "Dan lo pasti nggak mau buat Jungkook sedih. Iya, kan?"
Eunha mengangguk cepat.
"Kalau lo nggak mau buat Jungkook sedih, lo harus izinin Jungkook ikut olimpiade Fisika itu."
Yerin langsung memukul lengan Jimin. "Apaan sih lo!"
Jimin meringis. "Gue kan mencoba meluruskan."
"Tapi ..." Eunha mulai bicara. "Una takut kalau nggak ada Kookie. Setiap ada lomba, Kookie selalu sibuk." Wajah Eunha mulai murung. Ia mencapit-capit jarinya.
"Gua paham, Na. Jungkook nggak sedih kok dia nggak ikut lomba," bela Yerin mencoba membuat Eunha kembali senang.
"Beneran?"
"Nggak! Jungkook curhat sama gue kalau dia sedih." Jimin masih saja bersikukuh.
"Udah lo pergi sana!" Yerin mengusir Jimin.
Pada akhirnya, Yerin mampu mengusir Jimin menjauh.
"Lo nggak usah peduliin kata tuh anak ya! Dia bohong." Yerin tersenyum yang dibalas senyum canggung juga oleh Eunha. "Bahas yang tadi, lo pacaran aja sama Jungkook."
"Nggak ah." Eunha menyentuh dagunya tampak berpikir. "Kookie kayaknya nggak suka sama Una."
Sesaat itu juga Yerin melongo. "Setelah apa yang Jungkook lakuin ke lo, lo masih bisa bilang Jungkook nggak suka sama lo?"
Eunha berkedip beberapa kali. "Jadi, Una yang nggak suka sama Kookie, ya?"
Yerin tersenyum penuh arti. "Gue bunuh lo boleh nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pintar Dan Si Bodoh.
FanficJungkook si pintar yang berusaha melindungi Eunha si bodoh. Segalanya akan Jungkook berikan pada Eunha karena Eunha lebih dari segalanya bagi Jungkook. Begitu pun sebaliknya. Namun Eunha yang terlalu bodoh tidak pernah menyadari perasaannya atau pun...