26. Senang.

1.2K 181 1
                                    

"Jadi, Na. Makanya ...-"

"-OTAK LO ITU DIPAKE!!"

Eunha mengedipkan mata dua kali sambil memiringkan kepalanya. Tak lama ia tersenyum.

"Lucu," kekeh Eunha.

"SERAH LO! INTINYA GUE MAU PALING DIKIT TERJUAL 100 BUKU!"

Lalu Jimin pergi meninggalkan Eunha dan Yerin.

"Jimin pms," bisik Yerin. Eunha mengangguk. "Ayo, mulai."

Bazar dimulai, Yerin berteriak menawarkan bukunya sedangkan Eunha hanya berdiri dan sesekali bersembunyi di balik Yerin saat orang asing mendekati stan mereka.

Dan Jimin mengamati dari jauh.

"Eh, Kook! Liat deh!" Jimin menepuk bahu Jungkook yang masih sibuk berbincang dengan salah satu stan untuk menyatat hal tertentu.

Jungkook mengikuti arah telunjuk Jimin.

"Walau masih ketakutan begitu, paling enggak Eunha udah berani berdiri di sana tanpa teriak. Itu suatu kemajuan, kan?"

Jungkook membeku. Benar kata Jimin, Eunha tidak pernah sebelumnya berdiri sendirian di keramaian tanpa dirinya. Melihat Eunha seperti ini membuat Jungkook berbinar.

"Kook! Jungkook!"

Jungkook tak mendengarkan.

"Woy, Kook!!"

Tanpa membalas ucapan Jimin, Jungkook berlari dengan kemerlap di matanya dan langsung memeluk Eunha, mengangkat tubuh mungil itu, dan berputar bersama Eunha di pelukannya.

"Kookie kenapa?" tanya Eunha yang memeluk leher Jungkook karena ketakutan jatuh.

Jungkook menghentikan putarannya dan melepas pelukannya.

"Gue seneng! Gue seneng banget!" Jungkook menjelaskan dengan ekspresi sumringahnya.

"Ke-kenapa?"

"Gue seneng banget, Na!" Jungkook kembali mengikat Eunha dengan pelukannya.

"Gue seneng!"

"Gue seneng banget!"

"Gue seneng, Na!"

Si Pintar Dan Si Bodoh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang