"WOY!" Aksi mengejutkan ala Jimin gagal karena korbannyaㅡJungkookㅡmasih tak sadar juga dari tidurnya. "Buset, si kebo tidurnya."
Jadilah Jimin menepuk-nepuk bahu Jungkook sambil berkata, "bro, bangun bro!" Barulah Jungkook mulai menggerakkan tubuhnya.
"Apa apa?" tanya Jungkook malas khas suara orang bangun tidur.
Jimin duduk di kursi depan Jungkook dengan berhadapan. Wajahnya tampak serius. "Lo beneran nggak mau ikut olimpiade?"
Jungkook merenggangkan otot-otot tubuhnya sambil menatap Eunha yang juga tertidur di tempat duduknya di samping Jungkook. Wajah Eunha tepat menghadap ke arah Jungkook.
Imut sekali! batin Jungkook.
"Kampret! Gue yang nanya, Eunha yang ditatap!" umpat Jimin kesal.
Kembali Jungkook menatap Jimin malas. "Kan udah gue bilang."
"Wae? Karena Eunha?"
Jungkook tak menjawab. Padahal, memang iya.
"Please, deh. Lo pasti bisa seperti tahun-tahun sebelumnya," protes Jimin.
"Itu makanya. Gue nggak mau tahun-tahun seperti sebelumnya itu terjadi," kekuh Jungkook.
"Kook, lo tuh seharusnya nggak boleh manjain Eunha sampai segitunya. Gue pikir Eunha jadi selemah ini juga karena perhatian berlebihan lo. Lo melakukan yang seharusnya nggak lo lakukan."
"Bodo amat! Intinya gue mau Eunha baik-baik aja. Gueㅡ"
Ucapan Jungkook terhenti begitu ia merasa lengan bajunya ditarik-tarik. Ia menoleh mendapati Eunha yang setengah sadar melakukan itu.
"Kookie, Una mimpi buruk," adu Eunha serak.
Jungkook mendekatkan kursinya agar dapat menenangkan Eunha. Jimin yang berperan sebagai penonton hanya meratapi betapa perhatiannya Jungkook menepuk-nepuk bahu Eunha demi menenangkan cewek itu.
Terakhir Jimin mendesis seperti ular. "Sayangnya gue jomblo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pintar Dan Si Bodoh.
FanficJungkook si pintar yang berusaha melindungi Eunha si bodoh. Segalanya akan Jungkook berikan pada Eunha karena Eunha lebih dari segalanya bagi Jungkook. Begitu pun sebaliknya. Namun Eunha yang terlalu bodoh tidak pernah menyadari perasaannya atau pun...