22. Keseleo.

1.4K 181 2
                                    

Tingnung! Tingnung!

Eunha membuka pintu rumahnya. Ia tersenyum melihat Jungkook yang sudah ia tunggu dari sepuluh menit yang lalu.

"Kok lama?" tanya Eunha.

"Gue ngantar eomma ke bank dulu tadi."

Eunha mengangguk mengerti.

"Ayo berangkat!" Eunha berjalan keluar rumah. Oh, tidak! Kenapa kaki Eunha pincang?

"Lo kenapa, Na?" Nada suara Jungkook terdengar sangat cemas.

Eunha berbalik dan tersenyum canggung pada Jungkook. "Una tadi kepeleset waktu mandi jadi keselo. Ah, nggak apa-apa kok. Una baik-baik aja."

Jungkook berjalan mendekat, menyampirkan tasnya lalu berjongkok saat di hadapan Eunha.

"Naik, biar gue gendong."

"Ng-nggak apa-apa, Kookie. Halte kan dekat dari sini."

"Gue gendong atau nggak pergi sekolah?"

Eunha mendengus. "Kookie gimana, sih? Katanya mau bikin Una hobi belajar tapi kenapa ngelarang sekolah?"

Jungkook berdiri sambil menghela napas. "Kan kaki lo sakit. Makanya gue gendong biar bisa pergi sekolah."

Eunha menggumam memikirkan sesuatu. "Una mau digendong tapi ... beliin Una es krim, ya?"

"Hm ...."

"Ya udah. Jongkok lagi Kookie." Eunha berubah menjadi bersemangat. Eunha naik ke punggung Jungkook dan segera menuju halte.

"Buku tugas lo udah dibawa?"

"Udah."

"Udah sarapan?"

"Udah."

"Udah mandi?"

"Udah, ish."

"Sikat gigi udah belum?"

"Udah, Kookie-ah."

"Awas aja kalau nanti lo sakit gigi lagi."

"Ne ...."

Si Pintar Dan Si Bodoh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang