My Life

209 29 7
                                    

Salah satu staf bernama seohyun, berjalan mendekati Tiffany yang nampaknya sedang kesakitan.

Tiffany sedang bersender di kursi nya sambil memejamkan matanya.

Memang, jika dibanding dengan yang lain, Tiffany terbilang cukup dekat dengannya.

"manager, kau tak apa? Sepertinya anda belum pulih total. Bagaimana jika kuantar anda pulang" tawar gadia cantik yang memang usianya lebih muda dari Tiffany.

Sebenarnya sih, Tiffany hanya mengantuk saja.

Tiffany menggeleng "eonnie, cukup panggil aku eonnie saja jika kita sedang berdua"

Seohyun menggigit bibir bagian bawah nya, gugup.

"anu... Eung,, masalahnya kita tidak sedang berdua saja" kata seohyun.

Tiffany sedikit membuka matanya, melirik ke arah Seohyun

"maksudmu?"

"EKHEM!"

"aish, kamjagiya!"

Tiffany berdecak kesal, lagi lagi presdir nya datang mengganggu nya. Tiffany kembali memejamkan matanya, masa bodoh mau dibilang apa.

Jungkook memberi isyarat pada Seohyun agar pergi meninggalkan keduanya.

Tiffany yang sadar akan gelagat mencurigakan itu langsung menahan tangan Seohyun agar tidak pergi.

Seohyun menatap keduanya beegantian.

"ck, chanyeol menunggumu untuk makan siang bersama. (beralih ke Tiffany) Kasihan lah pada adikmu ini" kata Jungkook.

Wajah Seohyun memerah, Tiffany memutar kedua bola matanya "baiklah baiklah. seo, bisa belikan aku air min.."

"sana cepat"

Seohyun berdiri membungkuk pada keduanya, "eung.. Air minum kan?"

Tiffany mengangguk

"baiklah, kalau begitu aku pergi dulu"

Sepeninggal Seohyun, Tiffany kembali memejamkan matanya.

Jungkook kesal, dia tidak suka di abaikan. Jungkook berjalan kearah pintu, lalu menutup pintu tersebut.

Tiffany sedikit membuka matanya "apa yang anda lakukan presdir? Maaf saja, tapi aku sedang tidak dalam mode meladeni anda. Maaf"

Jungkook terkekeh, duduk di meja Tiffany. Tepat di depan perempuan itu.

"kenapa datang?"

"hn?"

Jungkook berdecak, tangannya bersedekap. Badannya ia majukan ke depan.

"tsk, kutanya.. Kenapa kau datang? Bukankah kau masih sakit"

Tiffany masih menutup kedua matanya rapat.

"ya"

Jungkook gemas, bukan jawaban seperti itu yang ia harapkan.

Entah kekuatan darimana, Jungkook mencubit pipi Tiffany pelan"aku tak suka di abaikan "

Tiffany langsung membuka kedua matanya lebar lebar.

Tiffany kaget, melihat Presdir nya dalam jarak sedekat ini.

" eoh, maafkan aku presdir "

Tiffany berdiri, membungkuk.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya" ada apa denganmu? "

Tiffany menggeleng" sepertinya aku kelewatan "

Kerutan di dahi Jungkook semakin dalam.

" kenyataan bahwa anda terus menerus mengganggu ku bukan berarti menjadikan ku harus tidak sopan dan membangkang kepada anda"

TIME MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang