That's You?

217 26 0
                                    

"waktunya pulang......"

Seperti biasa, alarm jisoo akan meneriakkan kalimat yang sama setiap harinya.

Semua berberes, kecuali Tiffany. Sepertinya dia akan lembur malam ini. Yah.. Wajar saja jika Tiffany menyalahkan presdir nya, karena orang itu benar-benar mengganggu jam kerja nya.

"manager, anda tak pulang?"

Tiffany menoleh, itu mina. Bawahannya.

"sepertinya aku akan pulang sedikit lebih malam" jawab Tiffany sekenanya. Mina mengangguk.

"baiklah, kami permisi dulu. Sampai besok Manager"

Tiffany mengangguk.

Tak.. Tak.. Tak..

Tik tok tik tok

Tiffany merenggangkan otot otot mya yang kaku, Tiffany sadar, tubuhnya mulai lelah dan matanya juga berat.

"astaga.. Sepertinya aku butuh kopi"

Tiffany berdiri, sedikit melirik ke arah jam dinding

21.16

"huh"

Tiffany turun sambil terus memijat pundaknya sendiri, besok besok dia akan pura-pura tuli jika presdir itu memanggilnya.

Persetan dengan gaji.

Tiffany tak tau, sedari tadi ada yang mengintai nya, memperhatikan dirinya dari kejauhan.

Tiffany mengerutkan dahinya saat mendapati mesin minuman itu tak bekerja.

"hn? Ada apa dengan benda ini? Ck.. Apakah aku harus beli le luar sebentar? Aish.. Kenapa sih hari ini aku sangat sial"

Tiffany berjalan keluar kantornya, 'sshh..aku baru tau, kalau jam segini daerah kantor benar-benar sepi'

Tiffany mengusap tengkuk nya, tiba-tiba dia merasa agak merinding.

Drrtt.. Drrtt..

(nomor tak diketahui)

Tiffany mengerutkan dahinya, kenapa banyak sekali kejadian aneh hari ini?

Tiffany yang memang pada dasarnya me masa bodoh kan panggilan itu hanya diam, membiarkan telpon nya terus berdering.

Mati.

Tiffany masih berjalan menuju minimarket terdekat

Drrtt.. Drrtt..

(nomor tak diketahui)

Tiffany berdecak kesal, jangan jangan ini presdir nya yang memang lada dasarnya sangat jahil itu.
Karena kesal, Tiffany menjawab panggilan tersebut

"yeoboseyo?"

"........."

"yeoboseyo?"

".........."

"hei! jika tak menjawab, akan ku tutup telpon nya"

"........"

Tiffany berdecak, lalu mendengar suara kekehan

"hhhh"

Tiffany segera mematikan sambungan, lalu buru buru masuk ke minimarket.

'siapa orang itu?'

Tiffany mengambil beberapa camilan dan sekaleng kopi untuk acara lembur nya

Tiffany berjalan menuju kasir.

Drtt.. Drtt..

(nomor tak diketahui)

TIME MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang