-just- Sleep Together 😋

176 27 10
                                    





Canggung.










Serius, baik Taehyung ataupun Tiffany tidak tau harus memulai dari mana.

Emang kalian mau ngapain 🌚

Tiffany berdehem, menyadarkan Taehyung yang melamun di pinggir ranjang.

"eo-oh, Tiff, sudah siap?"


Krik..

Krik..

Krik..

Krik..

'IDIOOOT!!!!! KALIMAT MU SANGAT AMBIGU, BODOH!'


Tiffany tersenyum canggung "b-belum, ak-aku mau ke.. Kamar mandi d-dulu. Hehehe"

Tiffany langsung masuk kedalam kamar mandi yang berada di kamar Taehyung.

Taehyung berguling guling di atas kasur sembari menjambak rambutnya gemas.

"aargghhh.... Bodoh bodoh!!"

"nanti kalau dia ilfeel, lalu memilih pulang bagaimana?"

"aish.. Aku masih kangen dirinya...."

Taehyung terus terusan merutuki mulut nya yang suka ceplas ceplos itu.

Cklek.

Taehyung langsung pasang posisi duduk tenang.

"h-hai"

Tiffany tersenyum, berjalan menuju ranjang. Duduk di sisi yang satu nya.

"eum.. K-kau bisa memakai kamar Jennie k-kalau kau tidak nyaman"

Tiffany diam.

"eung, maks-maksud ku.. Aish, kenapa aku jadi gugup begini? Eum... Jadi..."

Brukk.

Tiffany malah tidak memggubris perkataan Taehyung. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur Taehyung.

"hmm.. Wangi Taehyung..." gumam nya sembari berguling kesana kemari.

Taehyung terkekeh.

"Tae" Cicit Tiffany. Taehyung menoleh, memasang wajah bertanya.

Puk.. Puk.

Tiffany menepuk sisi di sampingnya.

"sini Tae"

Taehyung tersenyum hangat,  sedikit merangkak, Kemudahan berbaring nyaman di samping Tiffany.

Kedua tangannya memeluk tubuh Tiffany erat, sedangkan perempuan itu memainkan baju hangat Taehyung.

"jadi..."

Taehyung menunduk, fokus mendengarkan ucapan Tiffany.

"jadi?" tanya Taehyung lembut.

"eum.. Anu, k-kita.. Eum... Anu..."

"anu? Kenapa dengan anu?"tanya Taehyung jahil.

Tiffany mendesis, menenggelamkan wajahnya di dada Taehyung.

" k-kita.. Pa-pacaarr.. P-pa.. -

Taehyung terkekeh, menghirup aroma wangi yang menguak dari rambut Tiffany

"ya, kau adalah pacar ku. Aku pacar mu"

Tiffany tersenyum, pipinya merona hebat.

Tangannya memeluk punggung Taehyung, namun tiba-tiba ia mengingat sesuatu

"lalu... Irene?"

"Irene? Kenapa dengan medusa itu?"

"ung.. Bukankah dia kekasih mu?"

Taehyung menggeleng "tidak, dia hanya oeang yang mengkekang ku, aku tidak suka dia. Hanya kau yang ku sayang. Hehehe"

Tiffany tersenyum manis, makin memgeratkan pelukannya.

"kau tau Tae? Aku benar-benar takut kehilangan mu"

"hacieee.. Yang takut di tinggal.. Ihir"

Tiffany mendesis, kesal.

"aku serius, siapa yang tidak takut jika orang yang di sayangi nya pergi?!"

"ooo... Jadi Tiffany ini menyayangi Taehyung ya?"

Tiffany mengangguk lucu "sangat!"

"aku juga menyayangi mu"

"jangan pergi ya, Tae.. Aku sungguhan akan hancur jika kau pergi lagi"

Taehyung tidak menjawab, ia malah mengalihkan pembicaraan .

"katakan padaku, bagaimana cerita kau bisa  disini?"

"kau juga harus cerita, sejak kapan kau menyukaiku!"

Taehyung terkekeh "oke, kau dulu"

Tiffany menarik nafas panjang "Jungkook yang bilang"

Tiffany dapat merasakan tubuh Taehyung menegang.

"ya, Jungkook. Jeon Jungkook. Sahabat mu sekaligus adik biologis ku"

"jadi, kau sudah tau?"

Tiffany mengangguk "ya"

"sejauh mana yang kau tau?"

"eum... Ayahnya membunuh ayahku, yang ternyata ayahnya juga. Lalu kalian yang berteman akrab dulu, juga kecelakaan yang menyebabkan nya kehilangan ingatan nya secara acak"

Taehyung mengeratkan pelukannya

'dia belum sepenuhnya tau..'

"lalu, kau?"

Taehyung menunduk "hm?"

"ish, itu.. Sejak kapan kau menyukai ku?"

Taehyung tersenyum "sejak dulu, dulu sekali. Aku menyukai gadis manis bernama Tiffany Hwang."

Tiffany tersenyum, pipinya merona.

"lalu, alasan kau menyukai ku?"

"Tiffany seperti senja, dan senja adalah kesukaan ku. Sebenarnya alu suka kau itu tidak ada alasan yang tepat. Jadi begini saja ya jawab nya" kata Taehyung.

"ish, tidak romantis!" Tiffany memukul bahu Taehyung keras.

"aw! Ya, lalu kau mau aku menjawab seperti apa? Orang memang nyatanya begini kok. Aku juga sedang mencari alasannya nih."

Tiffany cemberut.

"kau tau? Kau itu terlalu sempurna untuk tidak dicintai, jadi semua orang pasti menyukai mu"

"lalu, perasaan suka mu sama dengan perasaan suka orang orang di luar sana?!"

Tiffany sewot, sebenarnya hanya menutupi salah tingkah nya.

"tidak begitu juga, bagaimana ya.. Aish.. Yang penting aku suka kau. Aku cinta kau. Sudah begitu, dan tidak bisa di ganggu gugat"

Taehyung mengecup dahi Tiffany lembut

"sini, geser lagi. Aku ingin tidur sambil memelukmu" kata Taehyung

"bukankah ini suda terlalu dekat?"

Taehyung menunduk, lalu tersenyum jahil

"kurang dekat"

"lalu, harus sedekat apa?"

Taehyung mengecup ranum itu sekilas "menyatu dengan ku, bagaimana?"






Ding... Dong...




Ding... Dong....



Ding.... Dong....




Ding.. Dong....















"YAK BYUNTAE!!!!!"




BUGH!










Poor Taehyung.

TIME MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang