He Is Back Again

218 33 2
                                    

Tiffany menutup mukanya dengan bantal.

"ommo..... Apa yang harus kulakukan?? Aku harus bagaimana besok?!!! Aiissshhhhh"

Tiffany terus menerus berguling kesana dan kemari, lalu terduduk Dengan rambut yang acak acak an.

Setelah Tiffany tenang, Jungkook mengantar nya pulang. (Dengan sedikit paksaan tentunya).

Keduanya hanya diam saja sampai akhirnya mereka tiba di tempat tinggal Tiffany.

"eung.. Sudah sampai" gumam Jungkook. Tiffany menoleh"ah, benar. Eung... Terima kasih presdir, maaf merepotkan anda"

"tidak apa-apa, kufikir ini lebih baik ketimbang jas ku yang penuh dengan ingus mu"

"eh?"

Wajah Tiffany pasti sangat merah, ia yakin seratus persen.

Jungkook tertawa pelan"eoh, ayolah... Aku hanya mencairkan suasana saja, jangan terlalu kaku"katanya.

"eung.. Kalau begitu, aku akan turun sekarang. Sekali lagi terima kasih presdir"

Tiffany turun dari mobil Jungkook, ia terus terusan menghindari kontak mata dengan Jungkook.

"tiff"

Tiffany menoleh "ne, presdir"

Jungkook tersenyum, senyum jahil andalan nya"besok jangan menjauhi aku ya, sebagai ganti nya aku tak akan menyebarkan apa yang terjadi hari ini "

Jungkook mengedip lalu melajukan mobilnya.

" astaga... Aku malu"

Kring.. Kring...

"astaga, kenapa juha aku harus mabuk tadi? Waktu tidur ku yang berharga... " Tiffany mengacak rambutnya frustrasi. Baru saja ia pulang tadi pukul sepuluh, lalu sekarang waktu sudah menunjukkan pukul empat

'masih ada waktu satu setengah jam'

Tiffany memutuskan untuk mandi dan segera bersiap siap sekarang.

"pukul segini, bis tidak ada. Baiklah sepertinya aku harus jalan jalan sedikit"

Tiffany mengunci rumahnya. Kemudian memasukkan kunci tersebut kedalam tas.

Drrtt... Drrtt

Dokter Sialan

Satu pesan masuk

'untuk pasien, diharapkan untuk tidak lupa check. Sehat selalu, dari dokter mu.. Jiminie😉'

Tiffany tau, ia mulai gila. Dan... Apa apaan Jimin!

Oke, jadi sebelumnya...

Setelah Tiffany masuk ke rumahnya, ia langsung berlari menuju dapur mengambil soju.

Tiffany masa bodoh, ia hanya ingin melupakan segalanya.

Namun, Tiffany tak tahan dengan alkohol. Ia pasti akan cepat mabuk, well bukan berarti tak sadarkan diri, namun ia bisa melakukan apa saja yang ia sadari tanpa bisa mengendalikan nya

Seperti sekarang.

Tiffany mengambil hp nya, mencari kontak seseorang.

Nut.. Nut..

Cklek.

"yeoboseyo?"

"eoh, Park Jimin... Inikah dokter muda itu? Dokter sialan itu?"

TIME MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang