[bonus] first valentine day

1.7K 211 50
                                    

"Kau mau membuat kue?" tanya Yuna pada Eunha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau membuat kue?" tanya Yuna pada Eunha. Gadis kecil itu tengah menulis beberapa bahan yang Yuna tahu untuk membuat kue di buku tulisnya.

Eunha menoleh lalu mengangguk mantap. "Besok Valentines Day, kau tau, kan?" Yuna mengangguk ragu membuat Eunha tersenyum maklum.

"Sudahlah. Aku tau kau tidak tertarik dengan hari valentine seperti biasanya, kan..."

"Kau benar..." Yuna mengendikkan bahunya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Yuna memang tidak tertarik dengan Hari Kasih Sayang. Ia tidak pernah memberi coklat pada lelaki, pun tidak ada lelaki yang memberinya barang setangkai bunga padanya dihari Valentine. Lagipula di Hari Kasih Sayang yang lalu tidak ada orang yang bisa Yuna beri coklat.

Tidak seperti Eunha yang rutin membuat coklat untuk banyak orang dan mendapat banyak bunga mawar di laci mejanya.

Mendadak Yuna sibuk dengan fikirannya. Mungkin, Valentine tahun ini akan berbeda dari biasanya.

"Aku rasa aku akan membuat coklat tahun ini."

brukk!

Rasanya bukan hanya Eunha saja yang terkejut mendengar ucapan Yuna barusan. Seokmin yang duduk dibelakang mereka tiba-tiba membuat keributan. Kedua gadis itu sontak menoleh ke kursi belakang.

"Seorang Yuna membuat cokelat?" tanya Seokmin yang terdengar sedikit meremehkan Yuna sambil tertawa.

"Apa masalahmu?!" Yuna menyemburnya sembari sedikit menggebrak meja Seokmin.

"Tidak ada. Itu bagus..." Seokmin tertawa sembari memundurkan kursinya perlahan melihat Yuna dalam mode ganas. "Jadi, siapa pemuda yang tidak beruntung yang akan mendapatkan coklatmu itu?" lanjutnya menggoda Yuna. Membuat gadis itu melancarkan tatapan tajamnya.

"Dia benar. Siapa yang kau buatkan coklat?" tambah Eunha.

Yuna terdiam sejenak. "Rahasia..." ujarnya sok misterius membuat Eunha dan Seokmin mendecaknya.

"Ini pertama kalinya bagiku. Maukah kau membantuku?" lanjut Yuna setengah memohon kepada Eunha yang langsung dibalas anggukan kepala.

"Kita bisa membeli bahannya sepulang sekolah nanti!" seru Eunha sambil menunjukkan daftar bahan-bahan yang sedari tadi ditulisnya.

"Jangan lupa buat yang enak untukku..." sahut seseorang. Mingyu datang entah dari mana lalu duduk disebelah Seokmin. "Dan aku akan memborong bunga milik klub ikebana untukmu!" lanjutnya pada Eunha.

"Klub—apa?"

"Klub merangkai bunga. Klub baru. Mereka akan menjual banyak bunga mawar besok spesial Hari Valentine," jelas Mingyu.

"Wah para siswa akan mudah mendapat bunga untuk diberikan kepada gadis pujaannya besok..." Eunha berkomentar.

"Seperti Mingyu yang akan memberikannya padamu?" goda Yuna pada Eunha sambil tersenyum penuh arti membuat gadis itu mendapat jitakan kecil dari tangan Mingyu.

eccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang