Mulut rasa terkunci,sunyi senyap yang mencekap seperti di konplek pemakaman seperti itulah suasana saat di perjalanan menuju rumah dan sampai di rumahpun masih tetap sama.
Nafisa masih enggan membuka mulutnya, untuk menanyakan sesuatu yang Nugra tau. Biarlah Nugra sendiri yang memberi tahunya.
"kenapa kamu diam aja dari tadi...kamu masih marah sama mas...?Nugra bertanya dengan mengelus lembut puncak kepala Nafisa. Namun pertanyaan Nugra membuat Nafisa jengah,dengan malas Nafisa memutar bola matanya.
"Orang bodoh juga tau,jika diperlakukan kasar pastilah akan marah"ucap Nafisa judes.
"mas seperti itu juga ada alasannya sayang"jawab Nugra lembut,dan membawa Nafisa kedalam pelukannya.
"makanya jangan suka buat mas cemburu"dengan gemes Nugra memencet hidung Nafisa.
"ih... apaan sih..!"Nafisa menjauhkan tangan Nugra garang.Nugra semakin gemes lihat tingkah Nafisa,dengan sigap Nugra membopong Nafisa membawanya ke kamar mereka seharusnya.
"aaaa... mas turunin...!!, Naf gak suka ya dibopong-bopong kayak gini... Naf punya kaki, Naf bisa jalan sendiri..."dengan kesal Nafisa memberontak dalam gendongan Nugra.
Namun Nugra gak habis akal agar Nafisa bisa diam.
Ia kecup bibir Nafisa yang bawel dan melumatnya lembut,terang saja tubuh Nafisa langsung jinak tak meronta.akhirnya ciuman Nugra sampai mengantar mereka di ranjang.Dengan lembut Nugra melepas ciumannya dan mengusap bibir mungil Nafisa.sembari berucap
"ooo.... ternyata cara jitu untuk membuatmu jinak itu hanya ciuman..?"ejek nugra,wajah Nafisa seketika berubah muram, entah kenapa perkataan Nugra serasa merendahkannya,seolah-olah dia seperti wanita haus belaian.
Wajah Nafisa tertunduk dan mulai menitikkan air mata.Nugra meneliti perubahan wajah Nafisa.dengan lembut Nugra mengangkat dagu Nafisa agar wajahnya menengadah.Nugra terkejut disana di sudut mata Nafisa terdapat titik-titik benig mulai bergenang dikelopak bawah matanya
"hey kamu nangis...kenapa, apa perkataanku menyakitimu..? "Nugra menyatukan alisnya heran. Nafisa bukannya menjawab malah air matanya semakin deras.nugra kembali memeluknya semakin erat.
Setelah tangisnya reda dengan sedikit terisak Nafisa berujar,
"apa aku serendah itu mas, sampai kamu menilaiku begitu? Aku bukan wanita pengila sek,diamku itu hanya naluri, jadi kamu gak bi.."ucapan Nafisa terhenti karna tawa Nugra."ha.. ha..ha... kamu itu lucu sayang..!mas aja gak mikir sampe kesana. Ihhh... kamu tu ya lucu banget,ternyata istri mas ini unik,pantesan mas Pram cinta mati sama bidadarinya mas ini!"gombalan Nugra membuat Nafisa malu
"mas nyebelin,pergi sana jangan gangu Naf"serga Nafisa jengkel
"oya ngomong soal mas Pras,mas jadi ingat kan mas mau tunjukin sesuatu ke kamu"Nugra beranjak dari tempat tidur menuju lemari pakaian dan mengambil sesuatu didalam lacinya.setelah itu Nugra kembali duduk disebelah Nafisa.
"ni coba kamu baca, itu tulisan mas Pram yang mas temukan di laci meja kerjanya"
Nafisa mengulurkan tanhannya dan mengambil buku bersampul hitam dari tangan Nugra.
Berlahan Nugra membaca tulisan tangan Pram."jika cinta itu bukan untukku istriku maka akan aku kembalikan pada pemiliknya..."
Setelah Nafisa membaca sampai selesai Nafisa menutup mulutnya dan menangis sejadi-jadinya.
"mas... Pram,kenapa kamu simpan sendiri perasaanmu mas, pasti kamu terluka, kamu berpikir jika aku tak mencintaimu...mas Pram,kamu salah mas, cintaku lebih dari cintamu sendiri mas...!"Nafisa semakin terisak
Mas Nug, bagaimana mungkin Naf tanpa sadar telah menyakiti hati Mas Pram suamiku.Naf juga sangat mencintai mas Pram,ini semua salah"ucap Nafisa terisak
"maksutnya apa Naf..?kamu mau bilang kalo kamu gak cinta sama aku iya...? "bentak nugra cemas.
"gak seperti itu mas,kenapa kamu jadi nyudutin aku sih mas...? "Nafisa menjawab tak kalah ketus.dengan kesal dia mulai menjelaskan kisah yang sebenarny
"dulu Naf sangat mencintai mas Nugra,ketika Naf menjadi istri mas Pram,nama kamu masih tetap bertahta di hati Naf.namun atas kesabaran dan ketulusan Mas pram,Hati Naf luluh cinta itu tumbuh dengan sendirinya. Dan untuk rasaku ke kamu, itu sengaja aku kubur dalam -dalam agar aku gak nyakiti mas Pram.karna aku pikir aku harus menjaga cinta halalku. Aku bahagia hidup dengan mas pram,tapi bukan berarti cinta untukmu mati." terang Nafisa
Nugra terdiam dan kemudian berkata
"huuus...udah jangan menangis lagi,mas percaya kamu mencintai kami berdua dengan cara yang berbeda sesuai porsinya masing-masing,maafkan mas dulu mas terlalu mudah menyimpulkan sesuatu,hingga tanpa sadar aku menyakitimu"ucap Nugra penuh penyesalan.
Nafisa menganggukkan kepalanya lesu atas ucapan Nugra, dan kemudian kembali bertanya.
"apa mas Nugr tau kapan mas Pram mengetahui fakta bahwa Naf mencintai Mas Nugra...? raut waja Nafisa menunjukkan kecemasan,menunggu jawaban Nugra
"mas Pram tau tiga bulan sebelum meninggal, kata ibu, saat itu kamu sedang bercerita denga Lidya,mas Pram mendengar percakapan kalian,dari itulah penyakit mas Pram kambuh"
mendengar penjelasan Nugra,air muka Nafisa berubah.ia kembali teringat dengan pembicaraanny dengan Lidya waktu dulu,yang memicu kesalah pahaman.
"Mas pram gak mendengar semuanya mas,dia hanya mendengar sepenggal perkataanku,waktu itu lidya bertanya pada Naf,kata lidya,kamu kelihatan bahagia setelah menikah dengan mas Pram,lalu apa kabar cintamu ke Nugra..?,Naf jawab, dulu tiga tahun lalu, memang aku sangat mencintai Nugra,sampai -sampai Aku gak bisa membuka hatiku untuk orang lain termasuk Mas pram,tapi berkat kesabaran mas Pram,cinta Nugra udah aku kubur dalam-dalam. Karna saat ini cinta halalku lah yang terbaik."itu jawaban Naf saat itu.Naf yakin mas Pram gak mendengar seluruh pembicaraanku dan Lidya,
Aku istri yang buruk mas, karnaku mas Pram meninggal"Nafisa kembali terisak. Namun pikiran Nugra kacau,dia takut jika Nafisa tidak mencintainya lagi." Huus...udah jangan nangis lagi, mas yaki,sekarang mas Pram paham dengan apa yang terjadi,ni lihat istri mas cantiknya jadi hilang"ledek Nugra,namun tampak jelas pipi Nafisa jadi merona.
Dan Naf sembunyikan wajahnya kedada bidang Nugra"Nugra tersenyum melihat tigkah istrinya ini.tapi dihati Nugra sesak cemburu itu menggembung dihatinya.dengan kehati-hatian Nugra kembali bertanya
"jika cinta untukku sudah terkubur, jadi apa posisiku di hatimu Naf...apa kamu bisa mengalinya lagi untukku?"
Tanya Nugra dengan wajah terluka."Maafkan Naf mas....!cinta itu ada tapi tak seperti dulu,sikapmu yang memudarkan cinta itu..."
Mendengar ucapan Nafisa,Nugra terdiam,hatinya sesak,setelah itu tanpa berucap apapun Nugra keluar kamar dan entah pergi kemana,terlihat dari jendela kamar, Nugra pergi mengendarai mobilnya.
Melihat perubahan Nugra Nafisa kecewa,pikirannya kacau,dadanya kembang-kempis tangisannyapun meluap...dengan getir Naf berucap
"kenapa jalan hidupku serumit ini ya Allah..."
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Jangan lupa dan jangan pelit untuk tekan bintang ⭐⭐⭐ ya kawan...!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RELUNG HATI
Romancemendamba hidup bahagia itu keinginan setiap orang termasuk diriku.hidup dengan orang yang kita mau dan orang yang kita butuh. tapi tidak denganku..! menikah dengan adik iparku sendiri itu sangat-sangat menyiksa batin, bagai mana tidak,hidup dengan o...