BAB 16

2.1K 79 1
                                    

Assalamualaikum  pembaca budiman..! Jangan pelit kasih bintang,komen dan follow aku ya...!
Satu kebahagiaan untuk saya jika pembaca mengabulkan harapanku. Dan terima kasih bagi yang udah kasih bintak n follow diceritaku.
              

              🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Senyum terkembang disaat mata teduh itu menyapa melalui tatapan penuh kasih. Dengan berlari kecil Nafisa menyambut kedatangan suami tercintanya.ia raih tangan nugra dan megangsurkannya ke hidung bangirnya utuk ia cium tanda hormatnya terhadap suami.

"Mas udah makan.. ?"ucap Nafisa lembut sembari menenteng tas kerja milik Nugra.

"belum...sayang.. Mas sengaja gak makan di kantor,karna makanan di rumah lebih nikmat..apalagi makannya di temani istri mas ini..! "

Nugra menjawab sembari merangkul bahu dan megelus-elus sayang lengan Nafisa. Disana di pipi Nafisa tampak semburat malu yang terpancar karna pujian Nugra

"hem...benarkah...?kalau gitu mas bersih bersih dulu gi,biar Naf siapkan baju mas dan makan malam untuk kita..!

Mereka melangkah beriringan menuju kamar,sementara Nugra sekali-kali menatap wajah Nafisa gemas ada rasa ingin menerkam istrinya itu. Sampai dikamar Nafisa dengan cekatan menyiapkan baju yang akan dikenakan Nugra, celana pendek dan kaus santai. Tengah asik dengan kegiatannya tiba-tiba Nafisa terpekik kaget karna ulah Nugra yang melingkarkan tangannya di perut langsing Nafisa.

"ih.. Mas ngagetin aja deh..! "ucap Nafisa sebel karna kaget

"habis mas kangen sama kamu sayang..! "dengan lembut nugra menjawab sembari mengecup leher Nafisa,sontak bulu kuduk Nafisa meremang.

"eeh...mas... Lepasin..mas mandi dulu sana..!uh..jorok bau asem..! "Nafisa kembali meledek Nugra.namun dengan sigap Nugra membalikkan tubuh Nafisa.tanpa permisi Nugra memeluk Nafisa Erat...!

"biarkan seperti ini...! mas kangen banget."yah saat ini posisi mereka saling berpelukan dan mata mereka saling beradu pandang,namun pelan pelan Nugra mulai merundukkan kepalanya dan dengan reflek Nafisapun ikut mendongakkan wajahnya sambil menjinjitkan kakinya untuk menyamakan tinggi mereka.tangan Nafisa melingkar erat di leher Nugra sudah seperti rantai yang melilit di leher Nugra.

Tatapan mata Nugra tertuju di satu titik yang membuatnya gila dengan berlahan Nugra mulai menempelpan bibir manisnya dan terus melumat lembut hingga timbul satu sentuhan nikmat yang berujung pada kegiatan sunah rosul.

Setelah selesai olahraga yang membawanya ketitik nikmat dan mendapat ganjaran pahala bagi sepasang suami istri.dengan malas-malasan mereka menuju kamar mandi untuk bersih-bersih setelah selesai mereka bergandengan menuju ruang makan.tak lepas dari pandangan Nugra. Nafisa dengan cekatan menyiapkan makanan utuk suaminya,makan malam ini sungguh terasa berbeda tampak kebahagiaan terpancar di wajah pasangan yang lagi dimabuk cinta.rona-rona malu-malu mau terpampang jelas dari wajah mereka.

Disaat makan berlangsung Nugra membuka pembicaraan yang menurutnys penting. Dengan penuh kehati-hatian Nugr berujar

"sayang...! Besok kita pulang ya..mas capek kalo harus berulang,Jakarta Bandung...meskipun hanya berapa menit jarak tempuhnya pake pesawat...tapi itu sangat menguras tenaga mas sayang...! mas maunya tenaga mas,  mas habiskan di kamar sama kamu.bukan habis di perjalanan..! "jelas Nugra lembut tapi terdengar mesum di telinga Nafisa.yang seketika mata Nafisa membola menatap Nugra.namun tetap menganggukkan kepala tanda setuju.tapi mulut Nafisa tak bisa diam dengan gemas Nafisa menjawab

"eh.. Mas mesum..!Naf baru tau ternyata suami Naf ini mesumnya tingkat dewa..awas aja mas kebanyakan di kamar tar jalannya ngagkang..! "sahut Nafisa prontal,tanpa diduga Nugra ngelakak mendengar ucapan Nafisa

"kamu tu ya sayang sekalinya ngomong...gak pakai saringan..,bahasamu ambigu Naf..!Nugra kembali tertawa.tapi tawa Nugra terhenti saat Nafisa melempar wajah sebel ke suaminya itu

"tau ah..mas nyebelin..! "Nafisa beranjak dari meja makan untuk mengemas piring-pirig kotor, yang dibantu Nugra

"gitu aja ngambek...!tapi kalau kamu ngambek gini bibirmu makin gemesin Sayang...!"

"massss.. hilangin napa sifat mesumnya..malu tau..!"dengan garang Nafisa melotot,namun cepat diingatkan oleh Nugra

"turunkan pandanganmu sayang,berdosa menatap suami dengan tatapan seperti itu...itu sama artinya kamu menantangin mas..! "dengan berujar Nugra meraih tangan Nafisa lembut

"maaf mas.. Naf gak bermaksud melawan mas.dengan tatapan itu,Naf hanya bercanda..!habis mas nyebelin"ucap Nafisa terdengar manja di telinga nugra yang kembali membangkitkan rasa gliyeran aneh pada diri Nugra,ucapan Nafisa hanya dijawab angukan ringan oleh Nugra, lalu Nugra melangkah mendekat dan tanpa diduga oleh Nafisa Nugra telah membopongnya menuju kamar.

Setelah kamar terbuka Nugra segera menutupnya menggunakan kaki sebelah. Dengan lembut Nugra membaringkan Nafisa dan diikuti Nugra yang merangkak mengkungkung tubuh Nafisa di bawahnya.

"gak papakan kita sunahan lagi,..?"pertanyaan Nugra hanya dijawab dengan anggukan oleh Nafisa.mereka kembali bermadu kasih di atas lembutnya tempat tidur, goyangan erotis keduanya mampu menciptakan sensasi nikmat yang mampu membuat si penikmat melayang kelangit ketujuh.

Selesai pertempuran panas mereka,Nugra duduk di pinggir ranjang dan kemudian membawa Nafisa ke atas pangkuannya.

"jangan pernah tinggalin mas lagi sayang..!kamu itu udah seperti narkoba buat mas...selalu memberi efek ketagihan, dan sulit untuk jauh-jauh dari kamu..!kamu tau.. Kamu itu nyawanya mas..kalau kamu gak ada mas bisa sesak nafas dan kemudian mati berlahan.. Kamu mau mas seperti iti..? "ucapan Nugra mampu membuat hati Nafisa melayang.

"Naf janji gak akan jauh-jauh dari mas..Naf juga teramat sayang sama mas..! "dengan manjanya Nafisa berucap sembari mebgalungkan tangannya di leher Nugra.Dengan deru nafas yang saling beradu Nugra mengecup lembut kening Nafisa..yang kemudian beralih kebibir manis istrinys, malam ini dunia serasa milik Mereka berdua...semua manusia didalamnya hanyalah penumpang.yang dapat mengganggu kenikmatan mereka.

Terang saja ditengah asik akan cengkrama mereka tiba-tiba henpon Nugra berdering.yang seketika ia raih henpon itu dan kemudian mematikannya tanpa rasa bersalah. Nugra tak perduli siapa yang menghubunginya tadi. Dia hanya berfikir itu adalah pengganggu nyata di alam bercintanya.












RELUNG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang