14

1.9K 89 0
                                    


Keheningan merambat disetiap
waktu,angin yang berhembus semilir tak terasa lagi kesejukannya.semua terasa pengap, itu lah yang Nafisa rasakan,Semenjak kehadiran Nugra.

Nugra sudah seperti bayangan,selalu membuntuti Nafisa kemanapun Gerak Nafisa, hingga Nafisa merasa kesal. Tanpa ia sadari ia hempaskan bingkai foto yang disana terdapat foto pernikahan mas pram dan Nafisa.

"prang.."suara itu menggema diseluruh ruangan.dan sontak Nugra terjengit kaget

"cupup Nugra...!kamu mempermainkan aku,aku lelah tidak bisakah kamu keluar dari kamarku..? "Nafisa tampak geram dengan kelakuan Nugra.

"kamu istriku, jika ini kamarmu berarti ini juga kamarku,berhenti bertindak seperti anak kecil Nafisa.."ucapan Nugra semakin membuat Nafisa jengah.

",baru sekarang kamu akui aku istrimu...selama ini kamu..dimana Nug..? Kamu ada didekatku, tapi kamu seperti hantu yang tak kasat mata, yang sulit aku gapai,hingga kesakitan-kesakitan yang tertanam di relung hatiku..!dan dimana kamu saat aku butuh pelampiasan karna ulahmu,kamu ada tapi kau tak menghiraukanku...?,

Kamu buat aku seperti wanita terhina,karna keegoisanmu,,,!pernah tidak kamu pikirkan hal itu...kamu terlanjur menyakitiku Nugra..!dan sekarang kamu kembali untuk menyatakan bahwa kamu mencintai aku...? Kamu pikir aku per..!

Ucapan Nafisa terhenti saat Nugra menarik pundak Nafisa dan dengan sekali tarikan Nafisa membalik berhadapan dengan Nugra,dengan sigap Nugra memangut bibir Nafisa. Nafisa meronta, memukul-mukul dada Nugra namun sayang, itu hanya sia-sia. Namun akhirnya Nafisa,hanyut dalam lumatan dan sentuhan Nugra.

Tanpa Nafisa sadari tubuh mereka sudah terhempas di ranjang. Nugra mengurangi kecepatan pangutannya, dan sekarang pangutan itu berubah jadi lumatan yang lembut,penuh kasih sayang...Nafisa hanyut ikut arus permainan Nugra, dengan lembut pula Nafisa membalas lumatan suaminya.

Dan tak jarang Nafisa meluncurkan desahan dan erangan yang tertahan..!

"eh.. Mas..! "ucap Nafisa tanpa sadar
Dan suara Lembut itu semakin membangkitkan gairah Nugra, tanpa permisi Nugra sudah melucuti pakaian Nafisa, dan Nugra dengan sigap membuka pakaiannya sendiri.

Sekarang mereka saling berguling-guling di atas ranjang mencari kenikmatannya masing mading.cumbuan demi cumbuan ia luncurkan.

Dan tak terasa Nugra telah menancapkan benda sakral itu, terjadilah penyatuan hingga sampai puncak kenikmatan.

Usai kegiatan mereka Nafisa,terdiam mungkin otaknya baru berjalan,dengan apa yang terjadi.Nafisa tampak merona. Dan tanpa permisi Nugra membawa Nafisa keatas pangkuannya. Sembari berucap

"semoga benih yang ku tanam segera tumbuh subur di rahim istriku yang cantik ini.."Nugra tersenyum lebar mengamati air muka yang bersemu merah.

"apan sih.. Lepasin..! "Nafisa berucap sembari melepas pelukan Nugra.tapi Nugra tetap memeluk erat istrinya, dan dengan sayang Nugra mencium Lembut pucuk kepala Nafisa. Entah kenapa hati Nafisa berdesir dan meluncur buliran bening dari sudut matanya, Nugra yang menyadari itu dengan cepat menghapus bulir-bulir bening itu dengan kecupan dikedua mata Nafisa.

"huss..! Apa yang kau tangisi hem..?"apa kamu menyesal melakukannya padaku.. Ham..? Nugra memicingkan matanya sembari meletakkan dagunya diatas pucuk kepala Nafisa.

Namun tampak Nafisa menggelengkan kepalanya,dan seketika menubruk tubuh Nugra menangis dipelukan Suaminya.

"aku tak pernah memimpikannya mas, bisa bersatu denganmu,orang yang teramat aku cintai. walau dengan cara yang menyakitkan hatiku"

Nugra terhenyak oleh perkataan Nafisa.

"maafkan mas sayang.,ini semua berawal kesalah pahaman.dulu mas pikir kamu gak mencintai mas,hingga mas merasa cemburu melihat kedekatan mu dengan mas Pram.

Saat itu mas gak terima sesuatu yang mas suka dan mas butuhkan dirampas oleh mas Pram.tapi ternyata faktanya beda,kalian nikah karna dijodohkan,dan mas baru tau jika ternyata kamu yang saat itu bisa menyelamatkan mas pram.

Satu-satunya kakak yang aku punya.tapi perlakuanku padamu itu sangat tidak patut,mas menyesal,apa kamu sudi memaafkan mas..? "ucap Nugra penuh harap

Dengan ketulusan dan keihklasan Nafisa menganggukkan kepalanya.
Dan dengan suara serak Nafisa bertanya, sesuatu hal yang mengganjal di hatinya.

"mas..!"ucapnya manja

"hem..! "

"kenapa mas tega ninggalin Naf ke Jerman, tanpa pamit...?hati Naf sakit saat tau mas pergi tanpa membangunkan Naf,apa benar apa yang Naf pukir bahwa mas pergi karna ingin menghindari Naf..? "

kening Nugra berkerut saat tau,ternyata dugaanya benar Nafisa mengira kepergiannya ke Jerman karna menghindarinya, setelah kejadian malam itu.

"hey...kamu salah paham sayang,jadi ini yang membuat istri cantik mas ini kabur ketempat ini.untung aja mas dapat petunjuk menuju kesini,kalau tidak mas bisa mati sayang karna menahan rindu.

mas ke Jerman ngurus bisnis mas yang sedang bermasalah,usaha mas disana ada sedikit kendala, jadi mas mempercepat keberangkatan mas.karna pada saat itu memang mas yang harus turun tangan..!bukan karna mas mau menghindari kamu.makanya kalau orang jelasin sesuatu itu jangan dipotong.. Jadi kamu gak buat pemikiran baru, yang memicu kesalah pahaman..! "

Ucap Nugra tegas, sembari nenatap manik mata coklat Nafisa. Disana tergambar jelas kelegaan dan lukisan cinta untuknya.

"mas...!"

"hem..! Sahut Nugra

"maaf udah buat mas hawatir..! "Nafisa merengek manja.

Kembali Nugra merengkuh tubuh Nafisa dan mengecup bibir istrinya lembut... Tanpa birahi yang menggebu..

RELUNG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang