Dengan kegetiran akan rasa sesak yang terus bersarang di hati Nafisa semakin membumbung tinggi. Nafisa sadar kisah yang ia jalani teranat perih hingga ke relung hati, luka-luka yang tak kasat mata berlahan menggerogoti hatinya.
"Dengarkan aku dulu Naf..!Nungra berusaha menjelaskan,tapi lagi-lagi Nafisa menyela
"apa yang harus aku dengar Nug,pernikahan ini terjadi bukan kehendakku dan bukan pula kehendakmu,semua karna permintaan terakhir suamiku, sebelum meninggal...!
bukan aku yang pinta...jadi jangan kamu buat seolah-olah disini aku yang menginginkan semua ini...aku benar-benar muak dengan pernikahan ini,dan sikapmu..."
Selesai mengucapkan semua kegundahan hatinya Nafisa berlalu, namun tangannya segera dicekal Nugra.dengan dada kembang-kempis Nafisa berkata
"Lepasin Nug...!!aku ini mbak iparmu...apa pantas kamu perlakuin aku kayak gini ha...?"
Dengan amarah yang meluap tanpa sadar Nugra melayangkan tangannya
"plak...!"
"kamu itu istriku,tak pantas seorang istri bersuara tinggi ke suami,dan jangan sekali-kali kamu muak dengan pernikahan ini paham kamu...? "bentak Nugra lantang
"aku istrimu...?sedikit kebahagiaan akan pengakuan Nugra atas dirinya disebut sebagai istri. Namun hati itu kembali sakit saat teringat ucapan Nugra dulu.
Bahwa Nugra tidak suka barang bekas...seperti anggapannya."jangan beri harapan jika kamu gak bisa wujudkan...aku bisa terima posisiku..mas"
Nafisa berucap dalam hati, dengan beribu rasa sakit Nafisa berlalu dengan air mata yang mengenang.
Nugra hanya memandangi setiap langkah Nafisa dan mereka sama -sama berkata dalam hatinya masing-masing
"maafin aku Naf...selama lima bulan pernikahan kita,aku selalu menyakitimu dengan mulut pedasku.....dan tangan sialan ini dengan lancangnya menyakiti pipi wanitaku.. "
Setelah Nafisa hilang dari pandangan,Nugra melangkahkan kaki keluar rumah, menuju mobilnya dang membawanya dengan kencang,sembari meremas tangan yang dia gunakan untuk menampar Istrinya dengan penuh penyesalan.
Setelah lima belas menit perjalanan Nugra sampai dirumah ibunya.
"Assalamualaikum bu..!"
"waalaikumsalam,Nugra..!loh mana Nafisa?? "ucap sang ibu kaget atas kedatangan mendakak putranya
"Dia di rumah bu..!"jawab Nugra singkat
Sang ibu terus memperhatikan air muka Nugra yang kusut,dengan hati-hati sang ibu berucap
"apa kamu belum bisa nerima mbakmu...sebagai istri sahmu Nug..?"
"bukan gitu bu,semua butuh proses"jawab Nugra lembut
"iya le,tapi kasian Naf kalo sikapmu terus kayak gini,gimanapun dia sudah berkorban untuk kebahagian masmu,..!"
"berkorban..!maksud ibuk apa?"Nugra sedikit bingung
"ya le,pram sangat mencintai Nafisa,tapi sayang Nafisa sudah memiliki tambatan hati sejak kuliah,walaupun Nafisa tau orang yang dia cinta sudah punya wanita lain namun Nafisa tetap mencintainnya,tanpa berharap balasan dari lelaki yang dia cinta.
Pada waktu itu kamu masih di Jerman. penyakit jantung masmu kumat,pram sempat dirawat,kondisinya terus drop,tapi saat pak Bambang dan putrinya jenguk,kondisi pram membaik. Jadi ibu ambil kesimpulan bahwa Pram menyukai Nafisa.
Setelah kepulangan pak Bambang dan Putrinya.ibu bertanya pada Pram,ternyata dugaan ibu benar. Pram menceritakan semuanya. Bahwa dia sangat mencintai Nafisa sejak pertama kali lihat Nafisa.pertemuan itu bermula saat Pram antar kamu kuliah"
Nugra kembali teringat sat-sat masa kuliah, ya Nugra memang selalu diantar oleh Pram.dan sang ibu kembali bercerita
"dari itu lah Nug,ibu menemui Nafisa,menceritakan semua keadaan Pram,dan meminta kesediaan Nafisa untuk menerima lamaran Pram,
Dengan segala keiklasan,Nafisa menerima lamaran pram,Nafisa juga tidak mau membuat ayah dan ibunya kecewa.karna Pram adalah bos dari pak Bambang.
Setelah dua minggu lamaran,Pram dan Nafisa melagsungkan pernikahan.Nafisa berusaha menjadi istri yang baik,ibu bahagia melihat mereka.Rumah tangganya tampak bahagia.selama tiga bulan pernikahannya Pram selalu sehat,Nafisa merawatnya dengan baik.
Namun sayang pada waktu itu sahabat Nafisa main kerumahnya. Mereka sedang asik bercerita,pada waktu itu lidya sahabat Nafisa, menceritakan lelaki yang Nafisa cinta,tanpa mereka tau Pram mendengarkan percakapan mereka.
Sakit jantung pram kembali kambuh,dia Cerita pada ibu.tapi saat ibu bertanya siapa lelaki yang Nafisa cinta,dia tidak mau menyebutkan nama laki-laki yang istrinya cintai.sebelum pram meninggal dia hanya meminta pada Nafisa untuk Menikah denganmu Nug.
Pram bilang,bahwa denganmulah Nafisa akan bahagia..!
Jadi ibu mohon denganmu Nug,jaga Nafisa dan bahagiakan dia untuk Pram."Setelah menceritakan semuanya sang ibu menangis, dengan lembut Nugra merangkul ibunya sembari berkat
"Nugra pasti akan buat mas Pram bahagia,ibu jangan hawatir"
sambil berucap Nugra mengepal dan berkata dalam hati Kamu bukan saja menyakiri cintaku, tapi kamu juga yang buat mas Pram meninggal Naf,,,"rahang Nugra mengetat,dengan sedikit menahan emosi Nugra pamit pulang.
"Nugra pulang dulu ya bu dah malam"pamitnya
"ya Nug,hati-hati...! ingat pesan ibu,jaga Nafisa jangan sakiti dia"
Nugra hanya tersenyum sengit dan berlalu meninggalkan kediaman orangtuanya
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Kalo suka sama ceritaku jangan lupa kasih bintang dan komennya ya,tapi komennya jangan nyiyir... Soalnya aku mudah down. Komenya yang membangun aja. Biar aku semangat nulisnya.dan jangan lupa utamakan sholat n baca al quran baru baca novel.bagi yang muslim

KAMU SEDANG MEMBACA
RELUNG HATI
Romancemendamba hidup bahagia itu keinginan setiap orang termasuk diriku.hidup dengan orang yang kita mau dan orang yang kita butuh. tapi tidak denganku..! menikah dengan adik iparku sendiri itu sangat-sangat menyiksa batin, bagai mana tidak,hidup dengan o...