BAB 2

2.4K 87 2
                                    

Merdunya kicau burung dipagi hari mampu merilekkan pikiran yang penat yang terus menjejali otaknya. Nugrah Al fazar suami baru, setatus lama dihati Nafisa

"sarapan dulu mas...!pintanya sopan

"maaf mbk...!Nug gak bisa sarapan bareng mbak, Nug ada rapat pagi ini..!" Nug menjawab sembari berlalu meninggalkan meja makan.

"oo..ya gak papa mas,kalo gitu Naf bawakan bekal ya..!"tawarnya semangat

"gak usah mbak aku buru-buru"dengan tergesa Nugra melangkah.Namun Nafisa memanggilnya

"mas tunggu..! "Nafisa mendekat kearah Nugra dan mengangsurkan tanganya hendak menyalami suaminya

"salam dulu mas ucapnya kikuk"dengan sigap Nugra menyambut tangan Nafisa,tangan itu iya apit dan mengangsurkan kekenig Nugra.

"assalamualaikum mbak, Nug pergi dulu"

Nafisa hanya diam mematung,terkejut atas perlakuan Nugra yang mencium hormat tangannya.seperti kebiasaannya dulu sewaktu Nafisa masih menjadi kakak iparnya.

tanpa menjawab air mata itu luluh di pipinya,bagaimana tidak... Nugra benar-benar tak menganggapnya istri.

Rasa sesak itu kembali hadir,mengingat perihnya terus tak diannggap oleh Nugra.

ingatannya kembali ke pristiwa tiga tahun silam,dimana seorang gadis yang mengaguminya diam-diam,tengah memandangi pujaan hatinya dari kursi taman tak jauh dari Nugra duduk

Dengan usil Lidya mengagetinya

"hayo lagi merhatiin mas Nugra ya..?"ucap Lidya sok tau.

Dengan malu-malu Nafisa menjawab dengan anggukan.

"oke...tenang aja...serahin aja sama Lidya, semua beres"ucap Lidya sok oke

Setelah seminggu kejadian intip-mengintip itu Lidya menemui Nugra di kantin kampus

"mas bisa minta waktunya sebentar..!"pinta lidya

Sontak Nugra mengrenyitkan keningnya.

"saya..? "tanyanya balik

"ya.. mas"jawab Lidya sembari menunjuk,kearah Nugra

"boleh..silakan duduk! "ucap Nugra sopan

Tak perlu basa-badi Lidya langsung bicara

"gini mas, ada teman saya yang suka sama mas, orangnya cantik baik dan pintar..!mas Nugra mau gak saya kenali ke sahabat saya itu..?"ucap lidya panjang lebar sepanjang tali beruk

Dengan muka datar Nugra menjawab

"maaf saya gak berminat dengan teman kamu,saya sudah punya wanita pilihan"

Ucapan Nugra itu membuat hati Nafisa sedih.tanpa mereka sadari,Nafisa mendengar semua jawaban Nugra,karna Nafisa baru datang dan seketika Nafisa berlari.

Ditengah lamunannya
Nafisa terjengit kaget kala hpnya berdering hebat,sekilas dia lihat yang memanggil dilayar hpnya itu

"assalamualaikum bu...! ibuapa kabar? "ucap Nafisa sopan

"waalaikumsalam Naf,gimana kabar mu.. Sehat to...ndhuk..?

"alhamdulillah sehat buk,ibu juga sehatkan..?Naf kangen sama ibu..! "ucapnya manja

"alhamdulillah..!ibu juga sehat,Gimana Nugra,perlakuannya baik kan sama kamu?"tanya ibu menyelidik

"Mas Nugra baik kok buk sama Naf..!"jawabnya bohong"

"alhamdulillah...kalo gitu, yauda ibu cuma mastiin aja kalo anak ibu baik-baik aja,ya uda ibu tutup ya telponnya, Assalamualaikum Nduhk...!"

"waalaikumsalam"jawab Nafisa sembari menaruh kembali hpnya di atas nakas.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Mentari sudah turun dari singasananya,gelap mulai memjemput malam. Dengan santai Nafisa duduk diruang tengah menunggu suaminya pulang.

Tak lama terdengar derap langkah kaki kokoh suaminya, dengan sigap Nafisa menyambut tangan Nugra, membantu membawa tas kerja Nugra

"biar Naf bantu bawa tasnya mas..."tanpa menjawab, Nugra memberikan tasnya,dengan segera Nafisa menerima tas kerja Nugra.

Setela menerima tas suaminya Nafisa segera mengapit tangan Nugra,dengan lembut Nafisa mencium tangan suaminya, sembari mengucap salam.

"assalamualaikum mas.. "

Dengan wajah terkejut Nugra menatap Nafisa,dan menjawab salamnya dengan suara datar dan berlalu meninggaljan Nafisa,begitu saja

Dengan perasaan nano-nano Nafisa membuntuti langkah suaminya.sampai di kamar Nafisa menyiapkan baju santai untuk suaminya.

"mas mandi dulu,biar Naf siapkan makan malam untuk mas...oya.. pakaian ganti mas Naf taruh diatas tempat tidur..!"

Setelah mengucapkan itu, Nafisa keluar menuju dapur menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

Sementara dikamar masih dengan handuk terlilit di pinggangnya Nugra duduk di sisi tempat tidur. Dengan hati berkecamuk.Rasa kecewa itu masih membekas dihati Nugra.

Perasaan terluka kala teringat wanita pujaannya disunting oleh orang yang paling dia sayang.dengan menarik nafas Nugra mencoba menetralkan hatinya berlahan.

Sementara Nafisa gelisah menunggu Nugra yang tak kunjung keluar dari kamar. dengan cepat Nafisa membuka pintu kamar coklat itu.

"mas kok lama baaa...nget"ucap Nafisa,membuat alis Nugra terangkat heran menatap Nafisa terkejut

"ngapa mbak...malu lihat aku kayak gini...biasa aja kali, kayak gak pernah lihat orang pake handuk aja..emang mas Pram g pernah ya kayak gini.. ?"ucap Nugra sambil mencibir Nafisa

Ucapan Nugra tak ditanggapi oleh Nafisa,dengan hati tak karuan Nafisa meninggalkan kamar menuju ruang makan.










RELUNG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang