15

1.9K 75 2
                                    

Denyut-denyut kebahagiaan itu hadir saat benih kasih menghampirinya,jiwa yang kosong terisi penuh oleh rasa yang sempat mati karna tandusnya hati.

Nafisa berjalan menuju taman di belakang vilanya,sampai disatu titik kaki jenjangnya menopang,tubuh indahnya,berdiri tegak menikmati suasana taman. bunga-bunga tersusun rapi, mampu menghipnotis mata yang memandang.kelopak mata yang indah terpejam kala tangan kekar melingkar nyaman di pinggang Nafisa.
"mass.. !"Nafisa membalikkan badannya menghadap Nugra.

"hey..ngapain bengong disini sendirian? "tanya Nugra lembut.

"Naf cuma mau nikmati suasana taman aja mas...!"

"boleh mas temani..? "tanya nugra sambil mengerlingkan matanya.

"hem.. Tentu saja boleh"

dengan lembut Nugra menggandeng jemari Nafisa. Mereka duduk di bangku taman yang terdapat di bawah pohon mangga.tatapan Nafisa jauh menerawang,perasaan takut itu hadir di hatinya, dan perubahan raut wajah Nafisa diketahui oleh Nugra, dengan cepat Nugra menarik kepala Nafisa untuk bersandar di bahu kekarnya.agar Istri terkasihnya merasakan kenyamanan yang nyata.Namun dengan lembut Nugra memecah keheningan itu dengan satu pertanyaan.

"hey...apa yang kamu pikirkan,apa ada sesuatu yang mengganggumu..? "ucap Nugra penuh perhatian.

"aku takut mas..! "Mendengar ucapan Nafisa,sontak Nugra menatap Nafisa intens.
"apa yang kamu takutkan...sayang?"tanya Nugra dengan rasa penasaran.

"dulu aku sempat,merengkuh manisnya kebahagiaan,bersama mas pram. namun kebahagiaan yang kurasa hanya sesaat.semua sirna dengan berjalannya waktu.rasa cinta yang tumbuh meluap,dihempaskan dengan dahsyat oleh mas Pram,tanpa aku tau sebabnya apa.tapi aku tau pasti jika cinta mas Pram untuk Naf, ia Bawa sampai mati."

Dengan mengucapkan itu, air mata Naf bergulir dari mata sendunya. Namun Nugra terkejut akan ungkapan Nafisa,dan kemana arah pembicaraannya.

"maksud kamu...apa?aku gak paham sayang..?!"ucap Nugra ingin tahu.dengan sedikit tarikan nafas Nafisa bercerita.

"awalnya pernikahan aku dan mas Pram begitu hangat,hingga rasa cintaku tumbuh begitu cepat untuknya, begitupun dengan mas pram.ia sangat mencintaiku,namun entah apa sebabnya seumur pernikahan kami hanya satu kali mas pram menyentuhku, dan tak jarang aku merasa iba dengan keadaanku sendiri.

Saat itu aku tau mas Pram juga sangat membutuhkan pelampiasan, namun mas Pram selalu menahan diri untuk tidak menyentuhku.aku sempat bertanya,kenapa ia dingin dengan tiba-tiba seperti itu.

Jawabannya sangat singkat,yang ia katakan saat itu "semua yang ku lakukan untuk menjaga cintamu,yang tak ada pada diriku,"!

Yang sampai saat ini,aku belum mampu untuk mengetahui maksud dari ucapannya.yang selalu membuat aku takut,ditambah Mas Nugra juga pernah melakukan hal yang sama pada Naf,sikap mas yang tak ingin bermadu kasih dengan Naf, membuat hati Naf makin hancur.

Sebenarnya apa kekurangan pada diri Naf, mas... ?Sehingga dua pria yang sama-sama Naf cintai selalu mencampakkan Naf..?

Jujur Naf teramat terluka karna semua itu...Naf takut satu saat nanti mas akan bersikap dingin seperti apa yang mas Pram lakukan."

Nafisa tampak sedih,menceritakan itu semua,namun dengan tenangnya Nugra merangkul dan membawa Nafisa tidur dipangkuannya.sembari meyakinkan Nafisa untuk berpikir positif.

"sayang dengarkan mas...,!! kamu tau, mas menjaga cinta ini dari  pertama ketemu kamu, dan sama sampai saat ini rasa itu juga masih tetap sama,tidak pernah berubah,namun untuk kejadian malam itu mas minta maaf, mas tau itu sakah besar,menyudahi percintaan panas kita begitu saja,jujur saat itu mas masih gak terima sesuatu yang ada pada dirikamu sudah diambil oleh mas Pram.karna pada dasarnya mas orang yang gak suka dan gak bisa terima jika sesuatu yang mas suka dimiliki orang lain.tapi akhirnya mas dapat menyadari,karna besarnya cinta mas kekamu,mas tepis semua rasa egois itu.

Dan mengenai mas Pram,apa kamu sadar sayang, mas pram seperti itu,karna dia ingin menjaga cinta kamu untuk mas..!mas pram tau kamu sangat mencintai aku..,maka dari itu mas pram gak mau menyentuh kamu,semua itu ia lakukan untuk cinta kita,maka dari itu hargai pengorbanan mas Pram untuk kita. dengan cara menjaga keutuhan rumah tangga kita ini,karna pernikahan kita ini juga suatu amanah dari mas Pram yang harus kita jaga,apa kamu mau mengabdikan sisa hidupmu untuk mas... Dan anak-anak kita kelak...? "

Nugra menjelaskan dengan hati-hati dan penuh kejujuran,agar Nafisa bisa percaya padanya.dengan mata yang sembab Nafisa menjawab dengan anggukan sembari berucap.

"aku mau mas...makasi udah mau menjaga cinta mas untukku selama bertahun-tahun..lamanya"

Nugra dengan sayang merengkuh tubuh Nafisa membawanya dalam dekapan hangatnya, tak henti-hentinya Nugra bersyukur,karna hubungannya bisa membaik dan Nugra tak ingin sedikitpun menyakiti hati Nafisa lagi..

Karana cinta yang Nugra rasa itu amatnyata adanya..yang mampu menghilangkan sifat egonya, itu semua karna cinta Nafisa. Dan akhirnya mereka kembsli menikmati suasana indahnya pemandangan pegunungan,yang tampak indah dilihat dari taman belakang filanya.

Maaf tadi belum sempat selesai ngetiknya tapi udah kekirim. Yah jadi separo de. Tapi ini udah aku lanjut kok.

Untuk pembaca budiman jangan lupa follow aku ya, dan jangan lupa juga komen dan kasi bintangnya. Karna itu dapat membangkitkan semangat nulis abal-abalku.



RELUNG HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang