sick

2.3K 183 3
                                    

Aku terbangun dan melihat ruangan putih. Ugh, bau obat-obatan sangat menyeruak di dalam hidungku.

"Hei, kau sudah sadar?" tanya Michelle sambil membuka kenop pintu ruang UKS.

"Hm, yah seperti yang kau lihat."

"Apa kau membawanya?" tanyanya lagi.

"Membawa apa?"

"Obatmu. Yang diberikan dokter Charles."

Hhh. Obat itu lagi.

"Tentu saja tidak. Ini di sekolah."

"Ya sudah kalau begitu, kau bisa tidur disini atau pulang. Soal catatan pelajaran aku akan mengirimkannya kepadamu nanti malam."

"Hm." jawabku.

Michelle segera pergi dari ruang UKS. Aku punya penyakit di kepala. Aku tidak tau namanya tapi aku bisa mendeskripsikannya. Akibat kecelakaan yang dialami oleh ayahku saat aku kecil, aku sering sakit kepala. Ibuku tidak tau. Saat aku kelas 2 SMP, aku mencoba pergi ke dokter. Kata dokter aku tidak boleh berpikir terlalu keras, itu dapat membuatku merasakan nyeri di kepala.

Aku segera menghidupkan ponselku lalu membuka aplikasi messageku. Ternyata ibuku mengirim pesan.

Hei Kim Tan, ibu dengar kau sakit ya? Jangan berpura-pura. Pasti kau hanya ingin membolos saja kan? Awas saja kau.

Oh Tuhan. Aku itu anaknya tetapi mengapa ia tak bisa mempercayaiku? Hhh, aku rindu ayah.

Seketika kepalaku pusing. Aku segera mematikan ponselku lalu berbaring di kasur.

Author pov

Sudah 30 menit Tan tertidur.

Krekk...

Bunyi pintu terbuka.

Seorang anak laki-laki bersurai blonde masuk ke ruangan UKS. Ia segera menaruh 2 kapsul obat di nakas dekat Tan berbaring. Setelah itu ia berlalu pergi begitu saja.

Author pov end

Aku terbangun dari tidurku. Kulihat ada 2 kapsul di nakas yang ada di dekat ranjang tempat aku berbaring. Tanpa berpikir panjang aku segera meminum kapsul tersebut.

Kucek jam lewat ponselku jam 2 siang ternyata. Aku segera mengirim pesan ke Michelle.

Michelle, kau masih di sekolah kan? Tolong jemput aku dong.

Ummm, aku sudah pulang dari tadi, kakakku menelponku terus dan menyuruhku pulang, so aku langsung pulang tadi.

Ya sudah kalau begitu.

Aku segera mematikan ponselku. Aku segera beranjak dari ruang UKS ke kelasku. Aku segera mengambil tasku lalu pulang.

➖➖➖➖➖

Aku sampai di rumah jam 2 lebih 20 menit. Aku segera membuka pintu rumahku dan...

oh kabar buruk.

Ibuku datang ke rumah lagi.

"APA YANG KAU LAKUKAN SAMPAI PULANG JAM SEGINI, KIM TAN?!" bentaknya.

Aku speechless. Tidak mungkin aku menjawab kalau aku tertidur tadi. Yang ada ibuku malah tambah marah.

Aku hanya diam.

"JAWAB KIM TAN!" bentaknya lebih keras lagi.

"Oke, jika kamu tidak mau menjawab maka kamu tidak boleh pergi kemanapun hari ini."

What the fuck? Oh My God. She is kidding me. Hari ini hari peringatan kematian ayah. Bagaimana aku mengunjungi makam ayah jika aku tidak dibolehkan pergi?

"Tapi, bu, hari ini--"

"TIDAK ADA TAPI-TAPIAN. KAU TIDAK BOLEH PERGI KEMANAPUN HARI INI." katanya lalu pergi dari rumah.

Hhh. Tidak bisakah ia menghukumku lain hari? Aku harus pergi ke mengunjungi makam ayahku hari ini. Hhh.

➖➖➖➖➖

Ini sudah malam. Aku sudah selesai belajar tentunya. Aku segera mengganti piyamaku dengan pakaian yang agak terbuka. Kalian tau aku akan pergi kemana?

Ya, betul. Aku akan pergi ke club.

Perlu kalian tau kalau aku sangat suka pergi ke club. Hampir setiap minggu aku kesana. Dan juga kalian perlu tau bahwa cctv yang ada di rumahku selalu dimatikan setiap jam 9 malam. Cctv itu akan mulai hidup lagi jam 4 pagi.

Aku segera mengambil sling bag ku dan berjalan menyelinap keluar dari rumahku.









TBC

Hi, sorry banget ya kalo cerita ini jelek. Kalian bisa kritik aku kok. Btw, should i unpub this story or not? Cuma itu aja. Thankssss

memory | jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang