Yoongi sudah berada di sekolah Yeon Joo dengan menggendong Yeon Jae di depannya, banyak insiden tidak menyenangkan saat memandikan putranya, dari menangis histeris, sulit makan, selalu menampar pipinya dengan tangan kecilnya dan ia lupa tidak memberi ASI kepada Yeon Jae, jika saja tidak diingatkan oleh Yeon Joo.
"Ayo turun." ajak Yoongi.
Mereka bertiga memasuki kawasan sekolah, mereka menjadi pusat perhatian bagi orang tua yang sama mengantarkan anaknya terlebih ibu-ibu yang menatap gemas kepada mereka.
"HEI KEMBAR." teriak Namjoon dari belakang.
"Annyeong paman Yoongi." sapa Nam Hee.
"Annyeong."
"Wah, ada apa ini." ucap seseorang lagi dari belakang. Mereka melihat Woo Jin dan Jin Yeong bersama Jin yang sedang tidak memiliki jadwal tournya, anak-anak pergi kekelas mereka karena ketiga bapak-bapak keasikan mengobrol satu sama lain.
Bapak-bapak rempong, apalagi sekarang mereka ikut berkumpul dengan ibu-ibu arisan yang menawari alat makan anak dan panci. Bahkan Jin minat membeli panci-panci yang ditawari ibu-ibu dengan potongan harga karena pembeli pertama, dan Namjoon terpicut dengan arisan ibu-ibu.
Yeon Jae juga tidak rewel karena ia melihat tante-tante cantik yang gemas dengannya dan juga ayahnya, Yoongi. Ia hanya tenang-tenang saja, mumpung dia sedang tidak ada istri. Kan lumayan rezeki bapak sholeh.
Maaf istriku, seminggu ini sepertinya aku akan cuci mata dengan puas.
Bel pulang terdengar begitu nyaring membuat orang tua yang menunggu putera-puterinya langsung menghampirinya dan pulang, Nam Hee yang sudah keluar, Woo Jin bahkan marah-marah saat melihat ayahnya yang menenteng dua panci di tangannya, Jin Yeong hanya menggeleng pasrah melihat ayahnya seperti itu.
Yeon Joo? Itulah yang dipikirkan Yoongi saat ini, kenapa anak itu belum juga keluar dari kelasnya. Ia mendatangi kelas dan melihat puterinya yang sedang menggambar dan bernyanyi, suaranya begitu lembut dan merdu mengalahkan suara Jin, Jimin, Jungkook dan Taehyung. Karena Yeon Joo anak dari seorang Yoongi jadi anaknya pintar bernyanyi dan itu adalah gen yang kuat dari dirinya.
Yoongi tersenyum dan merekam aktifitas Yeon Joo hingga tak terasa sudah dua puluh menit ia merekamnya, ia menyimpan ponselnya di saku celana. "Yeon Joo noona," panggil Yoongi.
Yeon Joo dengan cepat melirik kearah suara dan tersenyum. "Kenapa kau tidak keluar?"
"Mian, aku lupa. Biasanya mama yang menjemput, Yeon Joo harus menunggu mama. Jadi Yeon Joo gunakan untuk menggambar, mian papa."
Yoongi tersenyum tenang, "tidak apa-apa, ya sudah ayok pulang. Noona pasti sudah lapar."
Mereka keluar kawasan sekolah dan pergi menuju restoran untuk makan siang bersama, "papa, apa papa tak kerja?" tanya Yeon Joo yang asik mewarnai hasil gambarannya tadi.
Yoongi menggeleng, ia tetap fokus kedepan. Puteranya berada di pangkuannya saat ini, ia menangis saat Yoongi menyimpannya di belakang, setelah mendengar alasan dari Yeon Joo bahwa Mi Rae selalu menyimpannya dipangkuan saat menyetir, dan memanjakan keduanya.
Yoongi memakirkan kendaraannya direstoran jepang, makanan kesukaan Yeon Joo. Yoongi memesan dua sushi untuk dirinya dan juga Yeon Joo, ia menyuapi satu sushi kemulutnya namun Yeon Jae yang masih berada di gendongannya seperti menginginkan makanan miliknya.
"Yeon Jae belum boleh makan ini." Yoongi mengatakannya dengan lembut.
Yeon Jae menangis dan meja mereka menjadi pusat perhatian dari beberapa pelanggan. Yoongi mengangkat Yeon Jae dan menggendongnya sambil berdiri, ia juga memberi ASI. Ingat ASI miik Mi Rae yang sudah di simpan didalam botol bukan ASI darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Daddy Is My Hero [Complete]
FanfictionPapa adalah pria yang paling sibuk, Tetapi papa selalu ada untuk keluarganya. sesibuk apapun papa, papa akan pulang untuk bermain dengan anak-anaknya. Papa adalah superhero yang dikirim Tuhan untuk Yeon Joo dan Yeon Jae, mama sering mengatakan; p...