11. Card

1.2K 115 7
                                    

Annyeong...
Maaf ya ingkar,😭😭 niatnya emang bener malem kemarin tapi karena sinyal yang sering ilang layaknya doi yang masih jadi gebetan..

Sekali lagi maafyaaa
Happy reading manteman
***

Anak-anak bangtan sedang berkumpul diruang dance yang dilapisi kaca disetiap dinding. Mereka juga sengaja mengunci ruangan dari dalam setelah membawa barang yang mereka bawa dari ruangan ayah mereka masing-masing, mereka duduk membentuk lingkaran.

"Kita mulai dari yang terkecil, Seok Hee." ujar Woo Jin yang meragakan seperti seorang MC profesional.

"Kau membawa apa, anak manis?" tanya Jin Yeong dengan senyum khasnya.

"Seok Hee membawa ini." ia mengeluarkan boneka barbie-nya yang ia simpan di dalam kaus putihnya, ia melakukan itu karena para oppa dan noona menyuruhnya untuk menyembunyikan barang yang mereka bawa kedalam ruangan ini.

Seok Hee anak pintar bukan?

Mereka tersenyum geli melihat tingkah manis Seok Hee, "maklum, dia anak kecil." ucap Nam Hee.

"Lanjut!!" teriak Woo Jin.

"Sekarang giliranku," Nam Hee mengeluarkan dua CD yang ia selipkan dibuku pelajarannya. Ia menemukan CD milik daddy diselipan buku-buku.

"Apa ini?" tanya Woo Jin dengan membulak-balikkan cover CD yang menurutnya aneh itu.

"ITU CD!!" jawab Yeon Joo.

"Aku tahu itu, PENDEK."

"Dasar panen gagal" ucap Yeon Joo yang mendengar Jin yang mengatakan jika Jin Yeong adalah hasil panen paling berkualitas.

"My sexy angel." Nam Hee membacakan judul CD yang ia pegang.

Ia melempar CD tersebut hingga pecah. "Woo Jin buang, itu tidak layak untuk ditonton." Woo Jin mengikuti arahan Nam Hee.

"Daddy ternyata mesum." celetuk Jin Yeong.

"Mesum itu apa oppa?" tanya Seok Hee polos.

"Hal yang tidak bisa dimainkan oleh anak kecil." jawab Woo Jin.

"Sekarang kau, WOO JIN!!" perintah Nam Hee.

"BIASA SAJA BOKEP!!!" balas Woo Jin tak kalah sewot.

"BOKEP???" ucap mereka serempak kecuali Seok Hee yang menatap bingung.

"Bokep itu kepanjangan dari bocah kepo, ha...ha..ha, kalian tidak gahol." bangga Woo Jin dengan bertepuk tangan sendiri seperti ayahnya saat melempar guyonan.

Mereka mendengus kesal. Woo Jin memindahkan tas yang sedari tadi ia gendong di pundaknya."Aku hanya menemukan ini dan juga ini," Ia mengeluarkan ARMY BOMB yang menjadi teman selama konsernya dan juga RJ yang selalu dianggap Jin sebagai anak bungsunya.

Hello ayah, Woo Jin itu macho ayah, bukan macho kepanjangan dari mantan cowok. Itu bukan gaya Woo Jin

Yeon Joo tertawa keras, "apa kau seorang anak lelaki?" ejek Yeon Joo yang masih menertawakan barang bawaan Woo Jin.

Woo Jin mengacak-ngacak rambut Yeon Joo yang terurai hingga kusut. "Hentikah bocah" lerai Jin Yeong yang muak melihat adiknya seperti itu setiap kali bersama perempuan.

"Aku membawa kelereng dan juga mic milik ayah." Ucap Jin Yeong kali ini, Yeon Joo kembali tertawa, sereceh itukah hidupnya hanya karena barang milik Jin.

"Sekarang kau gadis pendek!!" ejek Woo Jin dengan senyum devilnya.

"Aku tidak pendek!! Lihat saja nanti!!"

4. Daddy Is My Hero [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang