23. Return

839 97 3
                                    

Mi Rae baru saja mendarat di Jepang, sedari tadi ia selalu gelisah dan juga tak enak hati, hingga membuat orang lain iba melihat kegelisahan Mi Rae.

"Mi Rae, coba kau hubungi suamimu," ujar Shi Young.

"Benar, kau hubungi saja keluargamu, siapa tahu kau mendapat jawabannya," ujar Jung Soo.

Mi Rae pun mengambil ponselnya lalu membuka ponselnya, tak lama kemudia banyak notif panggilan dari Yoongi dan ada satu pesan membuatnya menjadi semakin gemetar untuk membacanya, ia belum sanggup untuk membuka pesan.

"Buka saja," ujar Shi Young dengan mengusap pundak Mi Rae untuk memberinya semangat.

Ia pun membukanya dengan mata yang memerah, badan yang gemetar hebat dan ponsel yang terjatuh dari tangannya, ia mulai tidak seimbang membuat Shi Young dan Jung Soo membantu Mi Rae untuk duduk.

Jung Soo mengambil ponsel Mi Rae yang terjatuh dan membaca pesannya, ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan. "Apa yang terjadi?" tanya Shi Young dengan isyarat bibir.

Ia pun mengambil ponsel yang berada di tanagn Jung Soo.

Appa lil meow meow :

Saat kau membaca pesan ini, aku harap kau sudah mendarat dengan selamat.

Aku mengharapkanmu datang dengan cepat ke Korea.

Terjadi sesuatu pada putera kita, dia keracuan susu palsu atas kelalaianku, maaf aku tidak bisa menjadi ayah yang baik untuk anak-anak.

Aku harap kau kuat, kami menunggumu disini.

Ku harap kau baik-baik saja sayang.

"Kau pulang saja, puteramu membutuhkanmu."

Mi Rae hanya diam menangis, "Kapan jadwalmu kembali kesana?"

"Lusa," jawabnya dengan isak tangis yang tidak mereda.

"Kau gantikan saja posisiku, sebentar lagi aku akan terbang ke Korea, aku yang akan mengatakan pada pilot jika posisiku diganti oleh mu." Mi Rae menatap Jung Soo yang memberikan posisinya pada Mi Rae.

"Terima kasih,"

"Sekarang kau siap-siap, 20 menit lagi akan berangkat." Jung soo menyemangati Mi Rae.

"Terima kasih," mereka mengangguk dan tersenyum.

***

Sesampainya di Korea, Mi Rae tidak bisa berfikir dengan jernih. Ia terus saja menangis, hingga tubuhnya tak bisa berjalan dengan baik, ia di jemput oleh sepupunya, Hoseok.

Hoseok menggendong Mi Rae yang pingsan dan pramugari yang lain membantu Hoseok membawa koper milik Mi Rae. Hoseok dengan cepat membawa Mi Rae ke rumah sakit.

Mi Rae sudah kembali sadar dan hanya menangis kencang di dalam mobil, "Sudahlah Mi Rae, kau seharusnya mendo'akan puteramu, jangan tangisi dia."

"Kau tidak tahu bagaimana perasaanku Seok-ie," ucapnya lirih.

"Aku memang tidak tahu seperti apa perasaanmu, tapi aku tahu bahwa kalian harus mendo'akannya, itu cara terampuh untuk membantu Jae."

Sesampainya di rumah sakit, Mi Rae berlari menghampiri ruangan ICU yang sudah berkumpul kerabat dan puterinya disana. Yang pertama ia lakukan adalah mengeluarkan emosinya pada suami.

Ia menghampiri Yoongi dan memukul dadanya. "APA YANG KAU LAKUKAN PADA PUTERAKU?"

Yoongi hanya diam, membiarkan istrinya melakukan hal tersebut padanya. "Apa yang kau lakukan?" ucapnya melemah.

Hyesung membawa jauh Yeon Joo untuk tidak mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.

"Kenapa bisa terjadi? JAWAB AKU MIN YOONGI?" Mi Rae terus saja memukul dada Yoongi.

"Aku memberikannya susu formula," jawab Yoongi pelan.

"KENAPA KAU MELAKUKANNYA?"

"Susunya sudah habis, dia terus saja menangis, aku tidak tahu jika itu adalah susu formula palsu."

"Apa katamu? Palsu?" ucap Mi Rae tak percaya.

"Kau itu ayahnya atau bukan? Kenapa kau ingin membunuh puteramu sendiri?"

"AKU TIDAK MEMBUNUH PUTERAKU, JAGA UCAPANMU MI RAE!!! SEHARUSNYA AKU YANG MENGATAKANNYA, KEMANA DIRIMU SEBAGAI IBU? KAU BERKELILING DUNIA DAN MENINGGALKAN KELUARGAMUU!!!"

Mi Rae menunduk dan terduduk lemah mendengar teriakan Yoongi, "Jae-ah, maafkan mama."

Jin menenangkan Yoongi yang sedang kalut. "Sudahlah Yoon, kau marah pun tidak akan menjadi semuanya kembali seperti semula, sekarang kau hanya perlu berdo'a untuk kesehatan puteramu," nasihat Jin.

Mi Rae sudah ditenangkan oleh istri Hoseok. Tak lama dokter-dokter berlarian memasuki ruangan ICU yang diisi oleh Yeon Jae, membuat mereka maju bertanya kepada dokter. "Apa yang terjadi dengan putera saya?"

"Jantungnya melemah, saya permisi."

Mi Rae kembali menangis dan menghampiri kaca ruangan dengan Yoongi yang berada disisinya, memeluknya dengan erat dari samping.

"Jae-ah maafkan mama." Mi Rae menangis didalam dekapan Yoongi.

Mereka yang berada disana ikut menangis melihat keadaan Yeon Jae yang kritis. Yeon Joo menghampiri Mi Rae dan memeluk ibunya dengan erat.

"Mama," tangis Yeon Joo dipelukan Mi Rae.

"Sayang, maafkan mama. Ini salah mama, mama meninggalkan kalian sangat lama."

"Mama tidak salah, papa juga. Ini bukan salah siapapun, Yeon Joo mohon jangan bertengkar."

Salah satu dokter keluar dan memberitahukan berita paling menyakitkan untuk mereka. "Maafkan kami, kami sudah melakukan sebisa kami, namun Tuhan berkehendak lain." 

Bandung, 26 November 2018

4. Daddy Is My Hero [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang