19. So Handsome

1K 85 11
                                    

Yeon Joo sedang berjalan bersama kedua kembarannya, mereka banyak bercerita. Ralat bukan mereka tapi hanya Woo Jin yang melemparkan guyonan ala ayahnya yang kriuk itu.

"Wah, anak boyband akur terus ya," celetuk seseorang yang berada di belakang mereka.

Woo Jin mengepalkan tangannya kuat, mereka sudah biasa mendengar ledekan seperti itu dari kakak kelas mereka.

Nam Hee memasang wajah tegasnya, "kenapa jika kami anak boyband? Sirik!!"

Anak perempuan yang menghina mereka tertawa, "Sirik? Untuk apa aku sirik dengan pekerjaan ayah kalian yang hanya berjoget di atas pangung saja? Jika seperti itu juga aku bisa!?"

"Kenapa kau selalu membully ayah kami?" tanya Woo Jin.

"Karena ayah kalian pantas untuk itu."

Woo Jin maju selangkah dan ditahan oleh Yeon Joo. Ia maju selangkah menggantikan langkah Woo Jin. "Eonni, pekerjaan ayah kami halal, mereka mencari nafkah dari sana. Ayah kami tidak pernah mengajarkan kami untuk membully ayah orang lain, ayah kami juga mengajarkan kami harus saling menghargai pekerjaan orang lain,"

"Halah, ini anak dari Yoongi Yoongi itu kan?! Cih, manis dari mana senyuman ayahmu itu? Apa mereka buta? Hanya memberi senyum saja membuat mereka jerit-jerit."

"Jika kami memiliki salah, hina kami, jangan hina ayah kami yang tidak memiliki kesalahan kepadamu, apa yang kau inginkan? Uang? Atau barang mahal kami? Apa kau sirik dengan barang yang kami bawa? Apa kau juga ingin bertemu artis dengan bebas seperti kami? APA KAU INGIN SEPERTI ITU!!!" Yeon Joo tidak bisa menahan amarahnya.

Ia tidak masalah jika dirinya di hina tapi jangan bawa ayahnya yang tidak bersalah itu.

Perempuan itu terdiam karena terkejut namun tak lama ia menangis kencang membuat guru-guru keluar dan menghampiri mereka.

"Na Yeong kau kenapa?" tanya guru.

Na Yeong masih saja menangis, ia menunjuk kearah Yeon Joo. "Dia menghina orang tuaku, dia mendorongku dan dia menjelek-jelekanku, hiks." Na Yeong tersenyum dalam tangisannya.

"Yeon Joo, ikut ssaem ke ruangan," ucap tegas kepala sekolah.

"Ini bukan salah Yeon Joo ssaem," bela Nam Hee.

"Kalian semua ikut keruang ssaem," tegasnya.

Tak lama Jin Yeong datang dengan nafas yang terengah-engah karena ia mendengar jika adik-adiknya bertengkar dengan temanya. "Tunggu ssaem, aku bisa menjelaskan semuanya."

Guru mereka mengangguk dan mengajak keempat anak itu masuk kedalam ruagan. "Ssaem akan melaporkan kepada ayahmu,"

Yeon Joo menatap kepala sekolah dengan gelengan kepala keras, "jangan ssaem, jangan paling papa,Yeo Joo akan meminta maaf,"ia menggesekkan kedua tangannya karena takut.

"Tapi ssaem sudah memberitahu ayahmu Yeon Joo." Yeon Joo menunduk.

Tak lama pintu ruangan terbuka dan menampilkan seorang ayah yang sedang menggendong seorang anak. "Maaf ssaem, apa yang dilakukan anakku?" tanya Yoongi setelah dipersilahkan duduk disamping Yeon Joo.

Sedangkan yang lain berdiri di belakang Yeon Joo dan Yoongi. Kepala sekolah menceritakan kejadian yang ia dengar dari murid yang lain, Yoongi mendengarnya dengan seksama sedangkan Yeon Joo menunduk takut.

Yoongi berdiri dan membawa anak-anaknya keluar ruangan setelah percakapan selesai. "Noona, papa pernah bilang papa bukan menginginkan anak papa menjadi jagoan. Papa hanya ingin anak papa menghargai orang lain," ucap Yoongi dingin.

4. Daddy Is My Hero [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang