pinka memijit kening kini dirinya serta kawan-kawannya berada di kantin pojok kanan tempat seperti biasa,sesekali pinka memutar bola mata jengah Mendengar sebuah coltehan dari cowok yang yang duduk di depan nya
"Ets tunggu" syaki memotong pembicaraan cowok itu "Lo suka sama Pinka pacaran?" tanya syaki dengan wajah keheranan
Tentu saja cowok tersebut mengangguk antusias lalu tersenyum merekah di depan wajah pinka yang membuat pinka ingin muntah melihat wajah sok imut nya
"Tipe Lo kek gini" sambung eildan dengan menggelombangkan alisnya
"Ya ngga lah!gak Sudi gue!" Tajam pinka mengalihkan pandangan
Cowok itu abigar menatap wajah pinka dengan dalam melihat setiap inci bahwa pinka sama sekali tidak memiliki perasaan kepada nya.
Semenjak kejadian dimana pinka memaafkan karena mobil nya lecet,abigar dengan terus terang mengatakan bahwa dia menyukai pinka di depan orang dan itu membuat pinka mau tidak mau harus menerima cowok tersebut karena dengan spontan mengatakan kalau pinka harus jadi pacar nya
"Tidak masalah yang terpenting pinka akan menyukai ku juga" jawab abigar dengan senyuman tulus kepada pinka
Pinka yang sudah berapa kali mendengar perkataan itu membuat dia enggan ingin bertemu dengan cowok ini lagi
"Gak usah maksa gue begok buat untuk suka sama Lo" pinka bangkit dari kursi karena selera makannya sudah hilangAbigar terdiam dia selalu sabar dalam menghadapi sikap pinka dan mulut nya yang begitu pedas jika berbicara kepadanya
Avatar memandang abigar dengan kasihan lalu menggeserkan tubuh nya dan mendekati abigar
"Sabar,pinka terkadang kek gitu kok tapi aslinya dia baik" perkataan Avatar langsung di anggukin oleh abigar setidaknya ada yang memberi dia semangat"Udah ah cabut yuk" ajak Irsya langsung di tanggapin oleh keenam cowok tersebut
Sedangkan Abigar tidak ingin ikut dengan mereka,lalu berjalan keluar kantin dengan sangat pelan dan tidak pernah lupa jari nya yang selalu dia mainkan
Pinka duduk di coridor kelas nya dia malas untuk memasuki kelas,saat sedang memainkan hp ada seseorang yang mengambil hp pinka sontak membuat dia menegakkan kepala
"Agung" pinka bangkit lalu memeluk agung yang sebagai notabe mantan pacar nya
"Wah segini nya lu kangen gue" pinka mengangguk,jujur pinka masih ada perasaan sama agung hanya saja pinka memutuskan agung karena sudah beberapa bulan agung tidak ada kabar ketika pinka sadar bahwa agung sedang berpacaran dengan tetangga nya dan itu membuat hati pinka tidak ingin dibuka oleh siapapun
"Gimana gak kangen Lo pergi di saat gue lagi sayang-sayang nya" pinka tersenyum kencut lalu kembali duduk ditempat semula
"Gue minta maaf ya,gue janji gue gak bakalan bikin Lo kek dulu lagi" agung menatap wajah pinka dengan intens
"PINKA.." teriakkan itu membuat pinka dan agung langsung membalikkan tubuh melihat sih pemanggil berlari menghampiri dirinya
"Dia siapa" tanya agung saat melihat cowok culun tengah melakukan pernafasan
"Dia--" belum siap bicara abigar lebih dulu memotong perkataan pinka
"Aku pacar nya kenalkan nama aku abigar prakabumi panggil aja abigar oh iya nama kamu siapa" abigar berucap lebar mengulurkan tangan untuk kenalan
Agung mengerutkan kening sedetik kemudian dia membalas uluran tersebut
"Agung Atmadja 'mantan pacar pinka' " ujar agung menekan kata *mantan pacar*Agung merangkul pundak pinka dan berbisik kepada pinka
"Tipe Lo ternyata gitu ya" pinka mendelik kearah agung"Gue terpaksa" jawab pinka dengan bisikan
KAMU SEDANG MEMBACA
GARKA
Teen Fiction"Tujuan ku hanya membahagiakan mu jika esok atau lusa aku tidak Ada berarti tugasku sudah selesai" -Abigar prakabumi- PINKA PRIMADONA si kepala batu yang tidak memiliki perasaan atau hati nurani nya yang bisa saja membua...