29. Mencari keberadaan 2.

953 29 4
                                    


Aku mencoba ikhlas dari suatu kehilangan dan mencoba tersenyum dari sebuah kesakitan. --Abigar--





Pinka berjalan semakin cepat di dalam hati dia berdoa agar Abigar mau memaafkan nya ketika sudah sampai di kelas satu-satunya yang dia lihat adalah tempat duduk Abigar tetapi belum ditempati oleh orang tersebut

"Abigar belum datang ya" tanya pinka kepada dimas

"Tumben lo nyari dia, biasanya sih dia paling awal masuk mungkin ada urusan kali dirumah nya" jawab dimas yang hanya di anggukkin saja

Pinka kembali berjalan pada tempat duduk nya melihat kawan-kawannya yang sedang tertawa "hey" pinka menoleh menatap wajah syaki

"Hey tayo Hey tayo" pinka melotot pada syaki sedangkan syaki hanya tertawa geli

"Udah deh pinka percaya aja sama gue dia lagi bahagia sama cewek lain" perkataan yang di lontarkan oleh jentong membuat jantung pinka mencolos ingin keluar

"Kalian semua pada gila ya!" Keenam nya terdiam melihat pinka seperti orang frustasi

"Udah deh biarin aja siapa suruh ada yang tulus malah di tinggalin jadi kek gini kan makan itu cinta" sembur jentong tanpa memperdulikan ekspresi pinka

"Arghh... Idiot Lo semua!" Bentak pinka

"Maksud Lo apa ngatain kami Idiot? emang kenyataan kan, makanya jadi orang berpikir dulu sebelum bertindak begok!" Bentak rafkha menatap pinka dengan geram

"Bisa santai kan gak usah bentak-bentak alay banget sih Lo jadi cowok"

"Bangsat!" Avatar berdiri menarik pergelangan tangan pinka

"Lo mau bawa gue kemana" pinka meronta-ronta meminta melepaskan genggaman tangan tersebut tetapi Avatar memasang wajah dingin membuat pinka langsung diam

Avatar menarik dengan kasar tidak perduli apa yang dirasakan oleh pinka saat ini dia mau membawa pinka ketempat rooftop

"Argh.. Lo itu ya" pinka berusaha menahan emosi

"Kenapa?apa Lo masih emosi? gara-gara Abigar Lo melampiaskan semua amarah Lo ke Kita? tunggu, Lo nyesel?" tanya Avatar tegas berwajah datar

Pinka menahan air mata yang akan jatuh
"Gue.... gue baru sadar kalau gue benar-benar butuh Abigar, gue nyesel tar gue harus gimana? sakit! ketika dia menjauh gue merasa orang yang gak pernah menghargai usaha dia, gue benci dengan diri gue sendiri, kalian benar gue malah ninggalin orang yang tulus" air mata itu jatuh di pipi pinka

Avatar mendengus kasar, menarik pinka dan memeluk dengan erat  "setiap manusia mempunyai kesalahan masing-masing ketika Lo minta kesempatan kedua percayalah kesempatan tersebut tak seindah yang pertama"

Pinka semakin terisak dalam tangisan nya "gue benci tar, gue benar-benar benci! gue udah berusaha mencari keberadaan dia tetapi sulit sekali, gue mau seperti dulu lagi gue takut tar dia benci gue"

"Gue tau gue udah telat tetapi gue hanya butuh dia, dia yang selalu ada buat gue, dia yang bisa buat hati gue hangat lagi awalnya gue takut jatuh cinta kehadiran dia membuat gue percaya lagi"

Avatar semakin mengeratkan pelukan Tersebut, tatapan nya tidak sengaja bertemu dengan Bilqis sambil membawa kotak bekal, pinka yang merasa aneh langsung melihat Avatar dan beralih melihat pintu rooftop "Bilqis" Avatar mengejar Bilqis dan memberikan penjelasan apa yang dia Lihat

Pinka jatuh tangisan nya semakin pecah "ayah aku mau ikut ayah, aku kangen ayah ku mohon cabut lah nyawaku" pinka menutup mata tersebut sambil berdoa didalam hati

Pinka benar-benar sadar rasa itu memang kembali lagi hanya saja dia yang terlalu takut dengan rasa sakit hati

"Sebab Tuhan, dia sendiri akan berjalan didepan mu, dia sendiri yang akan menyertai engkau, dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau janganlah takut dan janganlah patah hati"

GARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang