Terima kasih untuk kamu yg dulu pernah menjadi bagian dari hidupku,aku harap suatu saat nanti kita bisa seperti dulu lagi. --GARKA--Abigar memberhentikan langkahnya, menatap pinka datar "Lo ada di sini" senyuman Tersebut mengambang
"Ini beneran Lo kan gar? Lo makin tampan ya udah lama banget gue cari-cari infomarsi tentang lu Akhirnya tuhan mempertemukan kembali" pinka terpelonjat kegirangan"Lo masih ingat gue kan" Abigar diam tidak berkutik apapun hanya menatap pinka datar
"Setelah gue baca semua curhatan Lo yang ada dibuku dan amplop gue benar-benar orang paling jahat, gue Minta maaf atas apa yang Pernah gue lakukan" pinka melihat Abigar, Abigar sama sekali tidak mengucapkan kata apapun
"Gue gak tau harus mau bicara apa lagi sepertinya Lo udah berubah Lo udah gak ke dulu lagi"
"Gue nyesal sudah sia-siakan Lo padahal Lo sudah sabar banget dengan sikap gue"
"Kek nya gue aja yang berharap kalau Lo mau mencintai gue lagi" mata nya berkaca-kaca
"Apa kesalahan gue gak bisa dimaafkan sampai-sampai Lo terus saja menghindar dari gue"
"Setiap manusia mempunyai kesalahan masing-masing tuhan aja maha memaafkan kita yang hambanya harus memaafkan juga"
"Lo gak mau maafin gue, gue emang layak mendapatkan ini semuanya" pinka menundukkan kepalanya
"Udah?" Tanya Abigar polos "gue cuman mau kasih undangan pernikahan ini"
Bagaikan sambar petir Jantung pinka mencolos ke Perut, mata nya mulai buram berusaha untuk menahan rasa sedih, pinka memang harus mengikhlaskan Abigar bersama orang lain
"Se... selamat ya semoga Lo dan calon istri Lo Bahagia menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah gu..gue bahagia Banget Lo akan secepat ini mau nikah" pinka mengambil undangan tersebut meninggalkan Abigar yang masih diam
Abigar berlari menghampiri pinka, memeluk nya dari belakang dengan erat "gue minta maaf" Abigar bersembunyi di balik pundak pinka
Pinka menangis sekencang-kencangnya memutar posisi lalu memeluk Abigar dengan kuat "hiks... Gue yang seharusnya minta maaf hiks.. Lo gak ada salah apa-apa gue pantes mendapatkan ini semua gue harap istri Lo gak kek gue" Abigar semakin memeluk erat
"Pinka" pinka hanya berdehem
"Coba Lo baca baik-baik undangan nya" pinka mengerutkan kening melihat undangan tersebut tertara nama candy dan syaki
Pinka kembali melihat Abigar meminta penjelasan "itu pernikahan candy sama syaki, gue belum ada pendamping siapapun tadi gue mau beri ini ke rumah lu tapi melihat Lo lagi beli es krim gue samperin ternyata sifat Lo masih sama ya"
Pinka berdecak kesal memukul lengan Abigar kuat "aduh pin sakit" Abigar mengaduh kesakitan
"Gue pikir Lo itu nikah sama cewek lain padahal 3 tahun gue udah nyari lu di mana-mana bahkan sampai pelosok-pelosok parit pun gue udah cari" pinka mengerucutkan bibirnya
"Pinka Lo masih ingatkan kata-kata gue gue emang benci Lo tapi bagaimana juga gue gak bisa melupakan lo percuma gue lari ujung dunia kalau akhirnya kita ketemu lagi, maafkan gue yang selama ini selalu menghindar dari Lo karena perasaan itu masih ada pinka"
"Gue minta maaf gar, gue salah gue egois gue seenaknya asalkan Lo tau selama Lo pergi gue baru sadar orang yang selama ini gue tunggu-tunggu itu adalah Lo" ucap pinka
"Gue udah maafin Lo, nanti malam datang ke rumah gue ya acara olo-olongan buat candy sama syaki" pinka mengangguk semangat
"Tapi kok syaki gak bilang kek gue sih, jahat bener"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARKA
Teen Fiction"Tujuan ku hanya membahagiakan mu jika esok atau lusa aku tidak Ada berarti tugasku sudah selesai" -Abigar prakabumi- PINKA PRIMADONA si kepala batu yang tidak memiliki perasaan atau hati nurani nya yang bisa saja membua...