Buat kamu. Iya kamu. Tolong jaga dia, cukup aku yang merasa gagal menjaganya. Kamu jangan. --Abigar--Pinka membuka knop pintu rumah sakit secara pelan melihat Alexia yang sedang bermain dengan boneka nya "Ale tau kakak telat lewat 5 menit Lebih" pinka mematung darimana anak itu tau suatu keajaiban
"Kamu udah makan" Alexia mengangguk Sambil memeluk boneka nya
"Kak mama sama papa masih lama ya pulang nya, Ale kangen" ucap Ale melihat pinka dengan sendu
Pinka mengambil ponsel mencari nama Abang nya dan memulai video call, sudah beberapa menit kemudian Video Tersebut terangkat mendapati Abang nya yang sedang tersenyum
"[Kenapa Lo]"
"Anak Lo kangen nih" pinka memberikan ponsel tersebut ke Alexia, tentu saja Alexia tersenyum manis
"Ayah sama mama kapan pulang" tanya Alexia dengan mata binar
"[Ntar lagi ya urusan nya masih banyak ayah usahakan cepat, Alexia dimana]"
Pinka memberikan kode pada Alexia agar tidak memberi tau jika Abang nya tau bisa-bisa pinka mati gantung diri "Ale ada di kamar kakak pinka"
"[Ya udah ayah mau lanjut kerja habis ini ada penerbangan ke Jakarta]"
"Loh kok gak kerumah"
Tampak Rizki tertawa melihat anak nya
"[Kan ada urusan bisnis sayang, udah dulu ya bye muahh Alexia sayang]""Ayah jangan lupa bilang sama mama Ale kangen" Rizki mengangguk sambil tersenyum manis dan mematikan sambungan telpon Tersebut
Pinka mengambil ponsel tersebut dan mengelus puncak kepala Alexia "PINKA" teriak cinta yang sudah berada di ambang pintu sambil menggendong bayi nya
"Berisik kak, Lo lihat tuh anak Lo sampai terkejut gitu" cinta hanya cengar-cengir saja
"Alexia kamu gak pa-pa kan?kamu kok bisa sih masuk kerumah sakit pasti gara-gara kak pinka ya, ah di memang kek gitu suka bikin Masalah" pinka menatap kakaknya tajam bisa-bisa nya dia mengatakan hal tersebut pada keponakan nya
"Semalam Ale mimpi ayah sama mama kecelakaan tiba-tiba Ale udah ada dirumah sakit" jawab Alexia dengan polos
"Noh dengar baik-baik, jangan asal nuduh aja" jawab pinka memutarkan bola mata malas "bunda mana"
"Bunda diluar sama Anthrax lagi urus administrasi" pinka mengangguk mengerti
"Alexia" semua mata tertuju pada di ambang pintu melihat wanita paruh baya dan dengan lelaki tegap "pinka dia kenapa" tanya bunda sambil memeluk Alexia lembut
"Iiss bunda Ale capek nih jelesin terus, semalam Ale mimpi kalau ayah sama mama kecelakaan tiba-tiba udah dirumah sakit" jawab Alexia dengan mantap
Anthrax tersenyum sambil mengacak-acak rambut Alexia "lucu banget sih"
"Kalau aku lucu gak" tanya cinta dengan wajah gemas
Pinka memutarkan bola mata malas, membuang wajah dengan muak melihat adegan yang berada dihadapannya ini membuat dia teringat Abigar "Bun pinka ada bisnis, pinka keluar dulu ya"
***
Pinka sudah berhenti dimana tempat yang pernah pinka ngantar Abigar tetapi pinka tidak tau dimana letak rumah nya, kemudian dia turun dari motor memasuki gang kecil menghampiri bapak-bapak yang sedang bermain dengan burungnya
"Permisi pak saya mau nanya bapak kenal ya yang namanya Abigar prakabumi" bapak tersebut menggaruk kepala sambil geleng-geleng kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
GARKA
Teen Fiction"Tujuan ku hanya membahagiakan mu jika esok atau lusa aku tidak Ada berarti tugasku sudah selesai" -Abigar prakabumi- PINKA PRIMADONA si kepala batu yang tidak memiliki perasaan atau hati nurani nya yang bisa saja membua...