21. Bimbang

709 29 0
                                    

Pinka berjalan memasuki kelas mendapatkan Abigar yang tengah menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan "kenapa ada yang salah dengan gue" tanya pinka gugup melihat dirinya

"Gak ada" jawab Abigar yang langsung masuk kelas

Pinka menggarukkan kepala tidak mengerti dengan tingkah abigar "kenapa anak itu" batin pinka

Pinka tersenyum ramah pada seisi kelas kawan-kawan pinka juga ikutan bingung ada setan apa yang ada didalam tubuhnya sekarang "hei" Irsya menoleh menatap pinka

"Hei tayo hei tayo" pinka bernyanyi membuat Irsya memutar bola mata malas

"Tong coba di cek setan apa yang masuk dalam tubuh pinka" pinka Mendelik pada eildan dengan seenak jidat nya mengatakan setan didalam tubuh nya

"Kawan lagi bahagia kok gak boleh"

"Perasaan Setiap hari Lo bahagia" syaki berpikir sebentar

Abigar melihat pinka tertawa bersama teman-temannya hanya tersenyum "sampai keluar air liur gitu lihatin nya" ucap candy santai

Abigar mengelap mulutnya tetapi tidak ada air liur ternyata candy sedang berbohong "emang kenapa" tanya Abigar polos

"Lo itu polos Banget ya jadi gemes deh" tawa candy menampakkan gigi putih

***

"Pinka" pinka membalikkan badan mendapatkan Agung yang tengah berlari kecil menghampiri nya

"Kenapa" tanya pinka melihat agung yang sedang mengatur nafas

"Lo mau kemana"

"Mau ke kantin"

"Yuk sekalian, gue juga dari tadi nungguin lo"

"Masa sih" tanya pinka seringai

Agung tertawa lalu dia mengangguk pelan "dimana Abigar tumben dia tidak mengikuti Lo" pinka bergidik

"Lagian latihan vocal buat sumpah pemuda nanti"

"Eh tunggu cowok Lo bukannya yang culun-culun itu ya" tanya yang menurut pinka seperti cabe-cabean

"Emang kenapa kalau gue jalan sama dia masalah buat kalian?" Tanya pinka santai tetapi menatap cewek yang dihadapannya dengan tajam

Cewek-cewek yang berpakaian ketat hanya bergidik lalu melanjutkan langkah nya "murahan banget didekatin banyak lelaki aja bangga" pinka dapat mendengar gumaman Tersebut

"Kalau gue murahan lantas Lo yang udah pernah nyewa hotel bersama lelaki lain di sebut cewek apakah itu?pelacur?lucu sekali kalian menilai orang dari depan tetapi tidak tau aslinya" Agung yang berada di tengah-tengah mereka merasa canggung memegang tangan pinka mengisyaratkan bahwa harus pergi

Cewek tersebut hanya melotot menahan malu akibat terkena semburan Dari pinka, Agung memegang erat tangan pinka melihat sekeliling yang menatap mereka pada bingung

"Emang ngajak kelahi tuh orang" gumam pinka dapat di dengar oleh agung

"Udah gak usah diladenin ingat lu udah kelas XII jadi haru fokus pada pelajaran aja ntar juga kita mau ujian"

***

Candy duduk di samping abigar yang dari tadi terusan saja menghafal lagu "Lo serius banget"

Abigar menoleh sebentar lalu melanjutkan menghafal nya, candy menghela nafas sebentar "huh bosan banget deh, Abigar kapan-kapan Gue kerumah lu ya sekalian lihat ibu Lo"

Abigar menghentikan membaca nya menatap candy dengan bingung "iya"

Candy dapat melihat bahwa senyuman itu hambar tidak seperti biasanya jika bersama pinka Abigar selalu tertawa lepas "Lo ada masalah keluarga? terkadang orang tua gak tau apa yang dilakuin anak demi mendapatkan sebuah perhatian tetapi tetap saja tidak pernah dihiraukan"

Abigar menutup bukunya, melihat candy dengan serius "kamu juga ada masalah keluarga"

"Hah katanya sih aku punya kembaran tetapi kembaran aku diculik mereka selalu saja mencari padahal aku anak juga yang butuh kasih sayang mereka lucu sekali dunia" miris jika mengingat kalau dia pernah kelahi sama ibunya

"Tetap bersikap positif siapa tau dia tidak rela" jawab Abigar sedikit menyemangati candy

"Gue boleh peluk Lo sebentar gak?untuk saat ini gue butuh Sandaran" Abigar tampak berpikir kemudian dia mengangguk

Candy memeluk Abigar erat mencium aroma parfum yang dia pakai seperti bau farfum "Lo pakai farfum cewek ya" tebak candy

Abigar hanya cengar-cengir tak berdosa "iya"

Pinka yang baru saja memasuki kelas dengan senyuman mengambang menoleh kesamping mendapatkan Abigar yang tengah berpelukan bersama candy membuat dia menatap tidak suka "Abigar" panggil pinka tanpa sadar

Abigar mencari sumber suara mengerutkan kening saat pinka menatap tajam "ada apa"

"Genit banget Lo udah tau dia ada cewek, Lo juga kata setia ternyata kata-kata cowok itu bullshit ya" pinka membalikkan badan berjalan kearah tempat duduk

Abigar menggaruk kepala pinka salah paham padahal niat Abigar dia mau jelasin semua tetapi pinka malah deluan berbicara pada abigar "tau ah" pinka melipatkan tangan di dada sambil menghentakkan kaki memutarkan tubuh nya berjalan ketempat duduk

***

"Gue suka sama Lo, gue mau kita pacaran"

"Tap--"

"Gak ada penolakan Lo udah resmi jadi cewek gue"

Pinka termenung dibelakang halaman sekolah memeluk tas nya dengan erat jika mengingat masa lalunya bersama agung

"Pinka aku suka kamu"

"Argh.. berhenti ngejar gue idiot" bentak pinka galak

"Aku suka kamu, kamu maukan jadi pacar aku"

"Gak"

"AKU MAU KITA PACARAN"

"Duh iya-iya gak usah teriak-teriak juga kali"

Pinka memijit kening, bagaimana bisa mereka menembak nya secara terang-terangan, tanpa penolakkan apa mereka kerja sama oh itu tidak mungkin

"Gue kecewa!aku mau kita putus!" Pinka menatap agung dengan berkaca-kaca

Agung menghela nafas kasar berusaha agar pinka mau mempercayai nya "pinka tolong Dengarin penjelasan gue--"

Pinka tidak sengaja mengelilingi taman melihat agung yang sedang bermesraan dengan cewek lain, pinka menatap agung sinis "gue udah nyari lu 1tahun gak ada kabarnya dan Lo malah mesra-mesraan dengan cewek lain!bagi gue itu udah lebih dari cukup buat penjelasan,gue gak mau banyak bacot. Gue mau kita putus!"

Pinka meninggalkan Agung yang masih terdiam di tempat, agung berteriak keras Menggeram penuh amarah

Lamunan Tersebut buyar saat mengetahui ada seseorang yang duduk di samping pinka sambil menatap datar "melamun sendirian di tempat sepi hati-hati kesurupan baru tau"

Pinka tertawa pelan, melirik Avatar "ngapain Lo disini"

"Udara segar" jawab Avatar "Lo bimbang ya?gue kalau jadi Lo gue pilih orang yang benar-benar tulus dan selalu ada buat gue, bukan banci yang katanya mau menepati janji eh tau-tau nya basi"

Pinka menatap Avatar dari mana dia tau kalau pinka sedang bimbang "gue takut kalau gue salah pilih"

"Belum dicoba udah takut aja"

"Apaan sih"

"Jangan sia-siakan orang yang tulus padamu karena orang tulus itu kesetiaan nya besar sekali dikecewakan sifat dia tidak seperti dulu lagi"

"Ah gue udah tau makanya gue lagi berusaha, Lo seharusnya dukung"

Terdengar suara helaan nafas pelan dari Avatar "gue selalu dukung terkadang aja sih"

Pinka melirik sinis "udah ah gue mau pulang" pinka bangkit dari kursi, berjalan menuju ke parkiran

Avatar menatap sekeliling menghirup udara yang dikelilingi pohon-pohon membuat dia semakin rileks, mendadak bulu kuduk Avatar berdiri kata orang dulu di sini pernah sempat terjadinya pembunuhan Antara siswa Avatar bangkit merasa ada yang aneh

"Kok pinka bisa tahan banget sih melamun disini" gumam Avatar sambil bergidik ngeri

GARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang