Part : 2 #Buku

794 65 0
                                    

Disc©Masashi_Kishimoto
Story by : Hitayama_Ryukata2187

__________________________

Pagi pagi sekali Sasuke melarikan diri dari rumah tanpa sarapan. Dia berjalan dengan santai menuju halte bus, begitu sampai, dia mendudukan dirinya dan meraih headset untuk mendengarkan lagu favoritnya sambil membaca buku, menunggu kapan bus akan datang.

Tidak lama dari itu, sebuah bus berwarna biru datang padanya dan berhenti di depan halte. Begitu pintu terbuka Sasuke masuk dan mendudukan diri, masih dengan buku dan headset nya.

Wajah tampan nya bermandikan cahaya matahari pagi yang menembus kaca bus, membuat sosok nya terlihat sedikit transparan dan seolah tidak nyata.

Seorang gadis menatapnya dengan kagum, sambil mencolek teman yang duduk disampingnya. Gadis itu menunjuk Sasuke dengan wajah yang dihiasi rona merah alami, keduanya berbisik bisik.

Bus berhenti tepat di halte yang cukup dekat dengan sekolahnya. Sasuke turun dengan tenang, dan berjalan menuju gerbang dengan santai.

Semua murid berlalu lalang, tak satupun dari mereka yang berani menyapa nya. Mereka tidak memiliki wajah setebal itu untuk kembali menyapa setelah di abaikan.

Kakinya dengan santai berhenti didepan loker, begitu ia membukanya untuk mengambil buku pelajaran, sesuatu yang berwarna menyapanya.

Begitu penuh dan bertumpuk menimpanya, deretan amplop merah jambu membentuk gundukan kecil di kakinya. Dia menatap kertas kertas itu dengan malas, dan pergi untuk menyeret sebuah kotak sampah,

Beberapa murid memperhatikannya ketika dia lebih memilih membuang semua surat itu ketimbang membacanya, oh jangan pikir  Sasuke akan repot repot membaca kertas kertas tidak berguna itu, waktu nya sangat penting, jadi dia tidak akan menyia nyiakan nya.

Begitu selesai, Sasuke menepuk tangannya seolah baru saja membersikan debu. Dia kembali meletakkan kotak sampah itu di tempat semula ia mengambilnya.

Dia berjalan dengan tenang kearah kelasnya, tanpa ambil pusing tentang beberapa gadis yang menatapnya dengan kekecewaan yang nampak dipermuakaan mata dan wajah mereka.

Begitu sampai di depan pintu dan membukanya Sasuke menyapu pandangannya keseluruh kelas yang ramai. Dia berjalan ke bangkunya, ketika semua orang sibuk dengan urusan mereka masing masing.

Disamping tempat duduknya didekat jendela, remaja muda dengan rambut pirang sedang bersender dikaca jendela dan menatap keluar. Di mata birunya terpantul awan ketika ia menatap langit. Dia mengenakan jaket merah dengan lambang kepala burung dengan paruh.

Saat mendengar suara kursi di tarik Remaja muda itu menoleh, "Hei, apa kau baik baik saja?" Dia menyapa dengan senyum yang manis. Sasuke mengalih kan pandangannya.

"hm."

Dia biasa menanggapi seseorang dengan dengan dengungan ketika berbicara. Tidak heran jika banyak yang malas mengajaknya bicara, karena dia juga memang tidak ingin terlalu banyak bicara, dia selalu ingat pepatah 'Mulutmu Harimaumu!'

"Bisa tidak, jika aku bertanya jawab yang benar, jangan Ham hem ham hem!!! Itu bukan jawaban!"

Sasuke hanya memberinya lirikan sekilas, siapa yang menginginkan teman sebangku yang begitu cerewet seperti ini,

"hm,"

Ramaja yang akrab di sapa Naruto, menampar Sasuke di bahunya.

"Apa yang kau lakukan bodoh!" Maki Sasuke.

"Kalau orang beetanya di jawab! Jangan hm hm aja, seperti unggas!!! Bahkan unggas lebih baik dari mu!"

"Tutup mulut mu!"

"Kenapa!? Tidak suka!?"

"Dasar bodoh!"

"Kau yang bodoh!"

"Kau lebih bodoh!"

Sebelum Naruto kembali membalas hinaannya Sasuke menutup mulutnya dengan satu tangan, mata biru yang indah itu menatap Sasuke mengancam, dan siap untuk mengutuk pemuda berdarah Uchiha didepannya, sampai ketika Sasuke mengucapkan sesuatu yang membuatnya mati kutu,

"Bicara lagi, akan ku cium kau!", Ancamnya. Yeah, dia tidak akan benar-benar menciumnya, hanya mengancam, dan tidak lebih dari ancaman agar Naruto berhenti bicara.

Guru yang mengajar pagi ini masuk kedalam kelas dengan sapaan hangat, yang di jawab serempak.

Hanya ketika guru itu selesai mengabsen dan meminta tugas yang dia berikan kemarin untuk di kumpul hari ini, Sasuke kelabakan, walaupun wajahnya tetap tenang,

Bukunya hilang, buku tugasnya, bukan kah itu sialan. Hanya ketika Naruto bicara, dan bertanya padanya  ada apa. Sasuke memberi tahunya soal buku nya yang hilang,

Naruto tersenyum dan meberinya sebuah buku, "Ini milikmu kan?"

Sasuke menatapnya, dari atas sampai bawah, di wajahnya jelas tertulis, bagaimana buku ku bisa ada padamu.

Untungnya Naruto mengerti dan segera menjawab, "Buku mu jatuh, aku menemukannya, sudah sekarang ayo kumpul bersama." ajaknya.

Sasuke masih menatap nya ketika remaja manis itu melangkah kedepan, "Tunggu...." Ujarnya pelan.

Naruto berhenti dan menoleh, "ada apa?"

"......" Tiba tiba perasaan nya menjadi ragu, "Apa kau menyalin tugas ku?" Tanyanya tenang.

Wajah Naruto memerah dan dia dengan cepat tertawa, "Sedikit, hanya nomor 1 dan 10. Hehe,"

Mata Sasuke turun beberapa derajat lebih dingin, "Nomor 1 dan 10 atau Nomor 1-10 !?" Tanyanya lagi, dan di balas dengan tawa bersalah dari Naruto.

".......Maaf,"

.......

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeritan saat senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang