Jeritan saat senja

X

Dis: Masashi Kishimoto

Story by : Hitayama_Ryukata2187

______________________________________

Typo's harap di maklumi 😊

______________________________________

  Sasuke bangkit dari tempat tidurnya.

"Baiklah, aku mandi dulu." Ucapnya sambil menggaruk kepala yang sedikit gatal.

"Mandilah. Aku tidak akan memaksamu."  Naruto bangkit dari duduknya, dan berjalan kearah Laptop Sasuke yang masih menyala. Di sebuah meja kayu berwarna coklat sebelah kiri ranjang, dekat jendela.

"Hn, jangan mengobrak abrik isinya! Lihat yang wajar saja. Jangan membuka file-file vidio," Titah Sasuke saat Naruto mulai melakukan sesuatu pada Laptopnya.

"File? Vidio? Hayo... kau simpan apa memangnya?!" Tuduh Naruto yang tidak-tidak.

Sasuke memjamkan matanya. Wajahnya sedikit memerah. Dia menggelengkan kepala.

"Oke! Mandilah. Jangan hanya berdiri di situ!". Naruto mengibaskan tanganya keatas dan bawah. Mengusir Sasuke layak nya seekor lalat.

"Kau memeperlakukan aku lebih buruk dari pada anjing jalanan, Naruto. Hentikan kibasan jarimu. Itu sangat tidak sopan!" Sanggah Sasuke seraya melangkah kekamar mandi.

"Huh! Kau keberatan? Kenapa tidak bilang. Aku tidak akan melakukan nya lagi. Selesai! Jangan cerewet. Kau seperti wanita saja!" Naruto memutar badannya membelakangi Sasuke.

'Cklek'

Sasuke menutup pintu kamar mandi.

Setelah Sasuke hilang di balik pintu kamar mandi Naruto menunduk jari jarinya mengepal erat.

Dia bergumam pelan. "Kesopanan? Tidak ada yang mengjariku tentang apa itu kesopanan. Aturan? Tidak ada yang memberi tahu tentang aturan kepada ku selain di sekolah. Tidak ada yang perduli aku hidup atau tidak." Naruto menarik sedikit lengan baju nya. Nampak banyak sayatan benda tajam pada pergelangan tangan Kirinya.

Menghela nafas lelah. Naruto menutup Laptop Sasuke. Dia bangkit dan berjalan kearah tempat tidur. Naruto menutup dirinya dengan selimut. Sebelum akhirnya dia benar-benar menangis. Cukup lama dia menangis, itu membuatnya mengantuk. Naruto tanpa sadar tertidur di ranjang Sasuke.

Cklek

Sasuke keluar dari kamar mandi dengan handuk menempel di pinggangnya. Sasuke, melirik kearah gunduk'kan besar di atas tempat tidur miliknya. Lalu melihat sekeliling kamar. Dia sama sekali tidak mendapati Naruto dimana pun.

Sasuke melangkah kearah gundukan tersebut. Dia naik keatas ranjang dan menarik sedikit selimut yang menutupi sesuatu di baliknya.

'Ah! ternyata Naruto' Sasuke berkata dalam hati. Di pandanginya sebentar wajah Naruto yang tertidur pulas. Sangat polos, dan tenang. Tidak seperti biasanya Cerewet dan tidak bisa diam. Dia melirik kearah jarum jam yang menunjukkan pukul [20.45 PM]

"ini belum waktunya tidur tapi, biarlah. Mungkin dia biasa tidur jam segini." Gumam Sasuke pelan.

Klek

Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar Sasuke. Sasuke yang kaget pun langsung melompat turun dari ranjang. Dia masih mengenkan handuk di pinggangnya.

"Sasuke?" Itachi muncul dari balik pintu.

"Hn," Sasuke yang tidak perduli melangkah kearah lemari bajunya.

"Sasuke, bisakah kau menjemput Kyuubi di bandara besok?" Itachi masih berdiri di ambang pintu. Tatapannya sangat memohon.

"Hn," Sasuke masih enggan menatap sang kakak. Yang berdiri dengan tatapan yang menurut Sasuke menjijikan.

"Aku mendapat telfon dari Shisui. Dia bilang ada urusan penting di kantornya. Aku juga sudah janji pada Kyuubi bahwa akukan menjemputnya besok."

"Jadi?" Sasuke menarik sepasang baju dari lemarinya.

"Bisakah kau menjemputnya besok? Aku tidak bisa ada dua tempat dalam waktu yang bersamaan."

"Tergantung. Kalau kau meminjamkan aku mobil mu. Aku tidak mungkin membonceng Kyuubi." Sasuke mulai memakai pakaiannya.

Kerutan di kening Itachi makin dalam. " Kenapa?"

"Jangan kau pikir si Dobe itu mau di tinggal. Kalau dia ikut, duduk dimana kekasihmu itu nanti." Ucap Sasuke dingin. Sembil melirik kearah Naruto yang terlelap di tempat tidurnya.

"Baiklah." Itachi melemparkan sesuatu kepada Sasuke. Dan Sasuke menangkapnya dengan gesit.

"Tak kusangka, Naruto sudah tidur?" Ucap Itachi sambil menutup kembali pintu kamar Sasuke.

Sasuke meletakkan sesutatu yang di genggamnya di atas Nakas. Lalu melepas handuk di penggangnya. Dan memakai celananya. Mengusak-usak rambut nya masih basah.

Dia kembali ke kamar mandi dan menggantung handuknya. Lalu masuk kembali kekamar. Menarik selimut dan tidur di atas ranjang yang sama dengan Naruto.

Besok adalah hari yang panjang.

To be Continued