XIX

362 48 0
                                    

Disc©Masashi_Kishimoto
Story by : Hitayama_Ryukata2187

_____________________________________

Canggung. Satu kata yang terlintas dibenak Naruto saat berjalan pulang bersama Sasuke,

"Apa?" Sasuke membuka pembicaraan,

"Tidak." Naruto menggeleng. Dia menatap ujung kakinya, lalu merogoh saku celana. Mengambil ponselnya,

Sai sudah menawarkan diri untuk mengantar mereka, namun Sasuke menolak dengan sangat sopan. Sopang banget malah, sampe pintu apertemen Sai hampir rusak gara-gara Sasuke nutupnya keras banget.

Mereka pulang sambil berjalan kaki, mau pesen Taxi tapi, Sasuke sama Naruto kebetulan gak bawa duit. Sekali-kali lah, jalan berduaan gitu...

Naruto, memainkan ponselnya, memeriksa beberapa notifikasi. Yang paling banyak adalah telpon dari Sasuke yang gak sempet (gak tau), Naruto angkat.

Ia menerima pesan masuk dari ibunya.

From : Mama Kushi

Naru-chan, kaa-chan pulang hari ini.
Kamu dimana? Kaa-chan udah sampe dirumah, nih!

Naruto menatap ponselnya sebentar. Lalu kembali menatap Sasuke yang berjalan di sampingnya,

Ia mengetik pesan, untuk membalas chat sang mama/ kaa-chan.

To : Mama Kushi

Naru dijalan bareng Sasuke.
Bentar lagi nyampe kok.
Kaa-chan tunggu aja.

Setelah memastikan pesan itu benar-benar terkirim, Naruto kembali mematikan ponselnya. Batrenya lowbet,

"Sasuke..." panggilnya.

"Hn."

"Aku akan langsung pulang. Ibu ada dirumah soalnya. Ga enak udah ditungguin."

"Ya."

Sasuke ikut kerumah Naruto untuk bertamu sekalian mau ketemu Kushina.

Mereka sampai didepan gerbang kediaman Yamanaka. Naruto mendorong gerbang sampai terbuka.

Pak satpam nya malah enak-enak an bobo, ga sadar kalo Naruto pulang.

Setelah Naruto melangkah lebih dulu. Sasuke menyusulnya, sambil menutup kembali pintu gerbang.

"Woah! Lama gak pulang!" Naruto berteriak pada dirinya sendiri, yang belakangan ini lebih suka nginep dirumah Sasuke.

Sasuke menepuk pundaknya ringan. Naruto menatap nya dan tertawa.

"Ayo masuk." Naruto menarik tangan Sasuke dan mengajaknya masuk kedalam rumah.

Naruto dengan santai melenggang masuk. Tanpa harus memencet bel pintu, buat apa coba? Kan ini memang rumahnya.

Dia langsung menadapati Kushina yang sedang mengobrol dengan beberapa maid, diruang tengah.

"Kaa-chan!!!" Teriaknya sadis sambil berlari kearah Kushina.

"Naruto?" Kushina tersenyum menatap putra nya. Dan menyambut Naruto dengan pelukan dan tawa kebahagiaan.

"Hahahaha...ibu, aku rindu."

"Tentu, ya kaa-chan, paham." Kushina mengelus punggung Naruto.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Kushina sambil mengusap kepala Naruto.

"Baik. Bagaimana dengan kaa-chan ?"

"Aku baik-baik saja."

Melihat Naruto yang begitu bersemangat bertemu dengan ibunya, Sasuke jadi merasa ikut senang.

Tapi, terlintas dipikiran nya. Apakah jika ibunya masih hidup, ia akan diperlakukan sama seperti Kushina memperlakukan Naruto?

Sasuke menghela nafas. Tidak ada gunanya juga dia memikirkan itu.
Sasuke mengangkat kepalanya ketika ia mendengar namanya dipanggil.

".....kenapa melamun? Ayo sini duduk." Ajak Kushina. Sasuke balas tersenyum. Dan menggeleng.

"Tidak, bibi. Aku akan langsung pulang. Kasihan Aniki sendirian dirumah."

Kushina tersenyum, dan mengangguk. Saat Sasuke berpamitan pulang padanya.

"Sampai kan salam, pada Itachi ya."

"Baiklah."

Setelah Sasuke hilang dari pandangan. Naruto mengajak ibunya duduk diruang tv.

"Kaa-chan. Ada yang ingin aku sampaikan."

"Ada apa?"

"Ino- nee sakit." ucap Naruto lesu.

"Iya, kaa-chan sudah mendengar nya. Besok akan langsung dibawa kerumah sakit. Kau tenang saja."

"Dimana sekarang dia?"

"Ada di kamar nya. Tidur. Habis minum obat tadi."

Naruto tiba-tiba berdiri, "Baiklah aku akan kekamar."

Kushina menatap nya dengan alis terangkat. "Sudah mau tidur?" Naruto menatap Kushina dengan senyum khas sang Ayah.

Melihat Naruto yang tersenyum mirip sekali dengan Minato, Kushina merasa seperti tersengat listrik.

Setelah itu Naruto dengan cepat melangkah masuk kedalam kamarnya. Menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.

Ibunya sudah ada disini. Apa lagi yang ia inginkan? Kenapa perasaan nya semakin sedih saja.

Harusnya ia bahagia bertemu dengan Ibunya setelah sekian lama.

Dan....Ada apa sebenarnya dengan Ino?

Ada apa sebenarnya dengan Ino?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To be Continued

___________________

Kok ceritanya makin gj ya? ⊂( ̄_ ̄)⊃

Jeritan saat senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang