XVII

379 48 6
                                    


Disc©Masashi_Kishimoto
Story by : Hitayama_Ryukata2187

__________________________

Hari menjelang sore, Naruto tertidur, wajahnya sangat damai, dengkuran halus terdengar.

Sasuke pergi untuk meloundry pakaian Naruto, dia sudah bicara dengan Itachi agar membiarkan Naruto menginap malam ini.

Itachi duduk bersantai di kursi malas, disamping jendela kaca besar. Ia sedang membaca majalah, sambil menikmati senja yang indah, ia meminum tehnya.

Sesekali ia memandang keluar jendela, menatap hamparan pohon tomat yang berjejer rapi, milik Sasuke. Cicitan burung, menyurut seiring datang nya malam.

Setelah pertarungan melelahkan dengan Sasuke tadi, Naruto terbangun, kakinya sudah tidak begitu sakit, ini terjadi karena kecerobohan dan kebodohannya sendiri.

Jendela kamar Sasuke masih terbuka lebar. Naruto duduk diranjang sambil mengucek matanya. Ia menguap lebar. Dan turun dari kasur.

Aduh!

Kenapa sakit!?

Naruto merasakan nyeri dipunggung dan pinggangnya,

Ia berjalan menuju pintu, dengan memijat-mijat punggungnya. Dia tidak menyadari bahwa ia hanya mengenakan kemeja putih besar dengan boxer pendek.

Berjalan menuruni anak tangga dengan setengah sadar. Sampai dibawah Naruto menguap lebar. Ia berjalan kearah dapur, bermaksud mencari air putih untuk di minum.

Tidak sengaja, ia menangkap sosok Itachi, yang sedang duduk di kursi goyang, disamping jendela besar dekat pintu belakang.

"Ita-nii, sedang apa??" Naruto menghampiri Itachi, masalah minum nanti dulu.

"Oh, Naru-chan, sudah baikan?" Itachi meletakkan majalah yang tadi dibaca, di atas pahanya.

Naruto mengangguk. Wajah Itachi tiba-tiba terasa panas, Naruto hanya mengenakan Kemeja tanpa celana, berdiri dihadapannya, seoalah tidak ada apa-apa.

Dengan senyum canggung, Itachi menggaruk kepalanya, dan berkata, "Naruto, mengapa kau tidak memakai ce, celana?"

Naruto mengerutkan kening. Menatap bagian bawah tubuhnya. "Eh! Enggak kok! Aku pake kok!"

Itachi tertawa garing.

Karena tidak ingin kehilangan harga dirinya, Naruto mengangkat kemeja nya, menunjukkan boxer nya. Dia tidak ingin kehilangan muka didepan Itachi hanya karena tidak memakai celana. "Beneran! Nih!"

Itachi menutup wajahnya yang habis terbakar, "Iya. Percaya kau pakai celana! Jangan angkat-angkat begitu! Sekarang turunkan..." Itachi menggerakkan tangan nya kebawah.

Naruto menurunkan kemejanya. Dia tidak sadar dengan hal memalukan yang baru saja ia lakukan. Betapa bodoh!

Naruto melirik tangan kanannya. Memperhatikan nya dengan baik-baik, menggulung lengan bajunya sampai siku, ia memeriksa tangannya sambil berjalan kearah kulkas.

Tangan kanan nya terbalut perban baru, apa Sasuke yang menggantinya? Lalu, apa Sasuke melihat semua luka nya?! Bahkan Naruto sendiri jijik melihatnya. Apa lagi Sasuke!?

Ah, bodolah. Naruto haus sekarang. Ia membuka kulkas, dan menuang air dingin kedalam gelas kaca berukuran sedang. Meminumnya perlahan.

Itachi kembali membaca majalahnya dengan tenang. Seolah yang Naruto perlihatkan padanya tadi bukan apa-apa.

"Aku pulang!!!!!" Sasuke berteriak. Wajah nya kesal. Dia bersender di tembok dapur.

Naruto tersedak karena kaget. "Uhuk...uhuk..." ia memukul-mukul dadanya, yang rasanya dipenuhi air.

Itachi melirik kearah Sasuke yang menenteng kantong kresek warna putih. Wajahnya sangat gelap dan mengerikan.

"Ada apa?! Kenapa teriak-teriak? Ada maling????"  Itachi bergurau.

Wajah Sasuke jadi tambah gelap. Sebenarnya Sasuke sudah berdiri disana sejak 5menit lalu. Ia bahkan melihat bagaimana Naruto mengangkat kemejanya, hanya untuk memperlihatkan kalau ia pakai celana.

"Teme, kebiasaan teriak-teriak!" Lho kan Sasuke, baru kali ini teriak ooc karena marah.

"Hn." Pergi. Yah, Sasuke ngambek. Sasuke, bisaan aja ya....

 Sasuke, bisaan aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be Continued

Ketemu aku lagi di Agustus depan.
babai~

Jeritan saat senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang