2

41 11 1
                                    

'Tes,Tes, Ekhmm.'

"Selamat Pagi anak-anak!," Sapa Kepala Sekolah dengan semangat, setelah seluruh murid berkumpul di lapangan. Kepala sekolah langsung memberikan arahan, kepada siswa dan siswinya yang baru masuk setelah mengalami libur semester ganjil.

"Selamat Pagi!" jawab seluruh siswa dan siswi SMA  Kartika.

"Baik, langsung saja. Setelah mengalami libur yang cukup panjang, kalian sudah bisa belajar dengan biasa, mungkin ada beberapa jadwal pelajaran yang ditukar harinya dan diubah guru mata pelajarannya. Kelas kalian masih tetap sama, dengan murid yang sama, dan walikelas yang sama juga. Karena kalian sudah aktif KBM atau sering disebut dengan Kegiatan Belajar Mengajar, maka Point dan sanksi bagi siapa saja yang melanggar peraturan tata tertib sekolah, sudah berlaku. Dan jika melanggar Maka Sanksi atau Hukuman siap diberikan kepada siapapun yang melanggar peraturan. Oleh karena itu,kalian harus tetap mematuhi tata tertib sekolah SMA Kartika ini. Demikian, yang saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf. Mungkin ada pengarahan dari walikelas masing-masing saat dikelas nanti. Terima kasih." Jelas kepala sekolah kepada peserta didiknya.

Setelah itu, siswa dipersilahkan memasuki kelas masing-masing. Devia, Tasya, Caca dan Dandi juga langsung ke kelas bersama. Iya, mereka satu kelas. Mereka melewati koridor sambil mengobrol dan sesekali tertawa dengan ulah Tasya yang digodai oleh para Siswa yang berlalu lalang. Sampai didepan kelas mereka duduk ditempat masing-masing, cukup berdebu karena hampir 2 minggu kelas tidak pernah dibersihkan, paling hanya lantai saja yang dibersihkan pembersih sekolah. Devia duduk semeja dengan Tasya,barisan ketiga dari pintu dan deretan ke tiga dari depan, bisa dibilang di tengah, sedangkan Caca duduk didepannya dan semeja dengan Karin, Dandi duduk dipojok kelas bersama Erik, temannya.

Setelah kelas berisik karena pada membersihkan meja dan kursinya masing, ketua kelas menyuruh mereka kembali duduk dan melanjutkan bersih-bersihnya nanti karena ada pengarahan dari wali kelas mereka. Anak kelas pun hanya menurut, daripada baru masuk sudah diomelin.

"Selamat Pagi anak-anak" Sapa bu Sri, Walikelas 11 IPS 1.

"Pagi bu.. "Balas anak-anak kelas.

" Baiklah, disini saya ada pengumuman sedikit. Pertama, jadi ada beberapa pelajaran yang diubah jamnya dan harinya, sedangkan gurunya masih tetap. Nanti akan ditulis oleh sekretaris kelas, jangan lupa kalian mencatatnya, jadi tidak ada istilah Saya lupa bawa buku bu, atau Saya tidak tahu jadwal bu. Tidak ada istilah seperti itu! Paham?" Tegas bu Sri. Bu Sri ini sebenarnya tidak Killer tapi murid-murid SMA KARTIKA cukup segan kepada Bu Sri, karana jika sudah mengomel? Beuhh... Siap-siap saja telinga dan hati bakal tertusuk, tapi tidak berblood.

"Paham bu.. "Jawab anak-anak lagi dengan serempak.

" Pengumuman yang kedua, Kalian kedatangan murid baru, dia pindahan--"

Tok, tok, tok

Kata-kata bu Sri belum sempat diteruskan, ada kepala sekolah dan seorang murid baru yang tadi bu Sri bilang? Tapi dia hanya menampakan badannya setengah.

"Maaf mengganggu bu,saya hanya mengantarkan murid baru tersebut, ke kelasnya." ucap kepala sekolah sambil memanggil murid tersebut.
Saat dia berjalan, seluruh mata yang ada diruangan itu terfokus pada si 'murid baru'  tersebut, yang perempuan tanpa kedip melihatnya, Terutama Caca.

"Perkenalkan namamu" Kata kepala sekolah tegas.

"Nama Saya Gilang Saputra Pangestu,biasa dipanggil Gilang,saya pindahan dari Riau." ucap Gilang lantang.

"Gilang, kamu duduk dengan Yoga. Ya sudah, nanti dilanjutkan masing-masing perkenalannya, dan jika ada yang bertanya nanti saja." kata kepala sekolah kepada murid 11 IPS 1 "Itu saja bu, saya permisi." lanjut kepala sekolah sambil berlalu keluar kelas.

"Oke, seperti yang dikatakan kepala sekolah tadi, silahkan lanjut perkenalan. Pengumuman yang ketiga, hari ini tidak ada KBM, Untuk. Hari ini. Saja. " tekan bu Sri pada akhir kalimat. " Itu saja, yang dapat ibu sampaikan, Sampai jumpa. " bu Sri pun keluar kelas. Sorak teriakkan pun terdengar, bagaimana tidak? Free class itu surga dunia bagi para pelajar yang sudah keasyikan libur.

"Lang, gua minta nomor lu dong, mau gua masukin ke GC kelas nih" Kata Caca sambil berjalan tergesa-gesa ke meja Gilang. Sebenarnya bukan hanya alasan untuk dimasukkan ke grup kelas saja, itu juga sebagian dari modusnya Tasya.

Bisa dibilang Gilang itu ganteng sih, lebih ganteng dari pada Dandi, walaupun Dandi juga ganteng, apalagi menurut seorang Devia Ayu Purnama. Makanya sejak Gilang masuk kelas, banyak siswi yang errr...  Terpesona ketampanan Gilang? Ya,bisa jadi, siapa yang tahu kan.

Setelah meminta nomor Gilang dan dikasih, Caca langsung lari ketempat duduknya dan langsung kebelakang bangkunya menunjukan pada sahabatnya bahwa dia dapat nomor Handphone Gilang. Surga dunia mungkin buat Caca, Sedangkan sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala sambil terkekeh bersama.

Tapi mata Gilang tak pernah lepas dari Devia? Atau Tasya? Karena memang tempat duduknya yang bersebrangan dengan Tasya, dan bisa jadi dia melihat Deviakan? . Dandi menyadari itu, tapi dia masih bisa memantau gerak gerik 'Anak baru' tersebut. Jika saja benar dia dari tadi memerhatikan Devia? Hh! Lihat saja nanti.

"Dev,luar yu" ajak Dandi sambil menggengam tangan Devia. Devia menengok, tersenyum, dan mengiyakan ajakan Dandi. Dandi menyuruh Devia untuk duluan, dan dia dibelakang.
Dandi sempat melihat Gilang, yang juga menatapnya tajam, terlebih Dandi  menggengam tangan Devia. Dandi hanya menunjukkan senyum mengejek? Atau meremehkan?. Apapun itu, yang jelas, Dandi tidak suka jika Devia, dipandang seperti itu.

------------------------------TBC--------------------------
Jangan lupa votment. Kritik dan saran? Boleh ko, asal dijaga bahasanya ya.. Agar tidak menyinggung juga:) maaf banget klo feel atau ada typo-typo, soalnya ini cerita pertama saya, dari hasil pemikiran saya juga:)
Sampai bertemu dipart selanjutnya.
Thanks for see, vote and comment, Sorry for my mistake, and See you next time.
Salam, -Satarin-.

Tentang DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang