6

18 7 3
                                    

Saat perkumpulan cewek-cewek kumpul, dan membahas apa saja yang menjadi trending topik, gosip hot dan yang membuat mereka memajukan badannya agar tidak ketinggalan berita terbaru. Itu benar-benar tidak bisa diganggu oleh siapapun, seperti sekarang saat Devia, Tasya, dan Caca berkumpul.

"Dev, lo ga pernah nanya gitu hubungan lo sama Dandi apa?"tanya Tasya

"Ya biasa aja sih."jawabnya santai "Emang kenapa kok nanya itu sih?" lanjutnya karena teman-temannya membahas hubungannya.

"Ya...gimana ya, kita ngeliatnya lo tuh lebih dari temen gitu. Cuma ya gitu, kita ga bisa mastiin, jawaban lo sendiri aja kaya gini. Gimana kita bisa narik kesimpulan"

"Iya ga ada kesimpulan. Kalau pun ada, ya gua temen biasa aja"

"Masa sih? " tanya Caca ikut nimbrung, setelah menaruh minuman dan makanan.

" lo ga berasa apa? Dandi tuh kaya ada rasa sama lu, tapi lo nya gitu, Ga peka." ucap Tasya tegas

"ya gua ga tau apa-apa. Kalau mau tau langsung aja tanya aja langsung sama Dandi. Lagian nih ya, kalau pun dia suka, kenapa ga bilang langsung aja? " Kata Devia cuek sambil memakan makanannya.

Ya, mereka sedang berkumpul di rumah orang tuanya Caca, rumah Caca juga sih. Kata mereka waktunya girls time , "namanya weekend, ya kli ga kuy" itulah yang sering Caca bilang jika sudah waktunya Girls time. Tidak ada yang namanya BERMAIN HANDPHONE dalam girls time, hanya cerita-cerita atau ada gosip-gosip terbaru tentang orang sekitar atau artis semua ada dalam obralan itu.

"ya paling dia ga mau, kalo lo tau perasaan dia ke lo, lo bakal jauhin dia" ucap Caca sambil membuka laptopnya.

"Heh! Lu ya, lu sendiri yang buat peraturan kalo udh waktunya girls time tuh ga dibolehkan BERMAIN HANDPHONE. tap---"

"Tasya, nih ya pahami dengarin juga. Gua tuh lagi nyalain laptop, mau nonton film terbaru, ellah. Bukannya maen HP, lagian nanti kita nonton barengan. Masih siang menjelang sore ini, ya kali panas-panas gini mau pulang" Caca memotong ucapan Tasya, karena jika anak satu itu sudah mengomel atau ngambek, bakalan lama kelarnya.

"Udah, udah. Lagian kalian tumben banget bahas ini. Gua ga pernah mempersalahkan status hubungan juga." Devia menengahi

"Ya terserah lo sih, kita ngasih saran aja" tanggapan dari Caca.

Mereka pun melanjutkan aktivitas masing-masing, Caca yang sedang mendonwload film, Tasya yang berbicang ringan dengan Devia.

"GUYS, LIAT!!." Seru Caca Heboh.

"Apaan sih, kaget gua" kata Devia, sambil memegangi dadanya.

"Ini gua tadi lagi main Instagram, terus liat postingan terbaru, dan masa si Dandi ngepost foto bareng cewe, sambil genggam tangannya. Terus yang gua kaget itu captionnya. Ambigu, tapi mengisyaratkan sesuatu. Gila sih, nih lo baca! " Kata Caca heboh, sambil menyodorkan laptopnya pada kedua temannya.

" Kita memang bukan apa-apa, tapi suatu saat akan menjadi apa-apa. Dan tentang perasaan ini, semoga kita merasakan hal yang sama. "Kata Tasya membaca Caption yang tertera dibawah postingan Dandi di Instagram.

" Lah... " Devia bergumam dan mengenyeritkan dahinya, Ini kan tangan gua, yang waktu kemarin lusa main berdua. Kok dia post sih, terus kenapa captionnya kaya gitu?   Kata Devia melanjutkan dalam hati dan bertanya-tanya.

" Kenapa Dev?" tanya Tasya yang memerhatikan raut wajah Devia yang bingung.

"Ah?? Enggak, tumben banget si Dandi post foto kan, diakan kalo post juga paling sama sahabatnya, atau foto sendiri, itu juga kalau dia mood. Tapi ini malah sama cewek gitu" jawab Devia pura-pura tidak tahu dan bingung.

Tentang DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang